My Stories (Bahasa Indonesia)

True love

Ini adalah cerita fiksi.

Namaku Rachel, aku memiliki sahabat sejak kecik bernama Rangga.

Orangtua kami bersahabat sejak sebelum kami lahir, kami lahir di rumah sakit yang sama, tanggal yang sama, hari yang sama, dan tahun yang sama, kamar kami pun bersebelahan.
Tetapi Rangga lebih tua daripada aku, karena ia terlahir lebih dulu. Rangga lahir pada pukul 6:15, sedangkan aku terlahir pada pukul 6:30.
Perbedaan umur kami hanya 15 menit, kami lahir pada hari sabtu, 16 oktober 1990, usia kami sekarang adalah 25 tahun.
Dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah keatas sampai kami kuliah dan bekerja kita berada di tempat yang sama.
Pada saat SD kami selalu sekelas, dulu saat aku sedang dikerjai oleh teman-temanku saat kelas 4 SD, Rangga datang dan melindungiku dari mereka.
Setiap hari kami berangkat dan pulamg sekolah bersama. Rumah kami bersebelahan. Jika hujan turun dan aku tidak membawa payung, ia akan memberikan payungnya kepadaku.
Karena ia memberikan payungnya kepadaku, ia pun kehujanan dan akhirnya jatuh sakit. Ia selalu melindungiku dan membantuku jika aku sedang susah.
Kami selalu bermain bersama setiap hari, jadi jika salah satu dari kami sakit, kami akan menjenguk satu sama lain, dan berbagi catatan.
Saat kelas 5, aku lupa untuk membawa buku matematika, Rangga pun memberikan bukunya kepadaku sehingga Rangga lah yang dimarahi oleh guru matematika kami.
Rangga telah banyak mengorbankan dirinya untukku, dan aku telah menyusahkannya selama ini, saat kelas 6, saat kami persiapan untuk UN l, aku tidak mengerti beberapa materi, Rangga pun mengajari aku dengan senang hati.
Akhirnya kami lulus SD, dan sekarang kami duduk di bangku SMP, saat SMP aku masih memiliki sifat yang sama, yaitu sering lupa membawa barang dan sering tidak mengerti soal materi pelajaran.
Suatu hari Rangga berkata " Rachel Rachel kamu ini ya memang tidak berubah dari dulu. Selalu saja lupa membawa barang dan tidak mengerti materi. " aku hanya tertawa kecil.
Hari demi hari kami lalui dengan keceriaan yang terpancar dari tubuh kami, kini kami sudah duduk di kelas 3 SMP. Lagi-lagi kami menghadapi UN, aku bersemangat untuk belajar supaya tidak menyusahkan Rangga lagi.
Sekarang, aku tidak seperti dilu lagi, Rachel yang tidak mengerti apa apa. Aku dan Rangga belajar bersama setiap hari, sampai pada suatu hari kami menghadapi UN.
Kami berhasil melewati UN dan lulus SMP. Kami duduk di bangku SMA sekarang, aku berubah drastis sekarang, kini aku lebih rajin dan lebih pintar daripada Rangga.
Sampai-sampai pada suatu hari Rangga berkata " kamu sekarang berubah banget deh, udah gak kayak dulu lagi, Rachel yang selalu lupa membawa barangnya dan tidak mengerti materi pelajaran.
Aku pun menjawab " yaiyalah, masa seorang Rachel tidak berubah, masa aku mau kayak dulu terus! " kami pun tertawa bersama.
Saat kelas 2 SMA, di hari ulang tahun kami, Rangga mengajakku ke restoran, aku pun pergi ke restoran dan menemui Rangga.
Rangga berkata " Rachel, semakin hari kamu semakin cantik, sebenernya aku suka kamu sejak kelas 2 SMP, kamu mau gak jadi pacarku? " aku pun mengangguk.
Sekarang aku dan Rangga berpacaran, di hari ulang tahun kami yang ke 16, Rangga menyatakan perasaannya kepadaku.
Lagi-lagi kami menghadapi UN, kami lulus SMA dan sekarang kami kuliah, kami kuliah di universitas yang sama dan jurusan yang sama, yaitu jurusan kedokteran.
Kami kuliah selama 6 tahun, kami lulus saat kami umur 23 tahun.
Saat ulang tahun kami yang ke 24, Rangga datang ke rumahku dan menemui orang tuaku.
Ternyata ia datang untuk melamar aku, ia berkata " Rachel aku sangat mencintaimu, bersediakah kau menjadi pendamping hidupku seumur hidupku? Aku berjanji aku akan membuatmu bahagia"
Aku pun menjawab " ya aku bersedia menjadi pendamping hidupmu untuk selama lamanya " kami pun telah mengatur tanggal pernikahan kita.
Kita akan menikah pada tanggal 16 November. Tanggal 16 adalah angka favorit kami.
Datanglah hari itu, kini kami telah sah menjadi sepasang suami istri. 1 bulan setelah kami menikah aku mengandung anak kami.
10 bulan berlalu dan anak kami sudah lahir. Kami menjalani kehidupan ini dengan bahagia bersama.

Memang aku tidak salah memilih pendamping hidupku. True Love♡

-The End-