[5.] Making a memories

436 64 0
                                    

"Ayolahh, ayo kita jalan jalan ke taman kota!!" Hyunsuk hyung terus memaksaku agar keluar kamar, karna aku memang sangat suka mensosialisasi dari dunia luar.

Apapun alasannya aku sangat tidak suka dengan kerumunan, aku ingin di rumah, tapi aku benci suasana rumah.

"Sudah kubilang aku malas!" Gertakku.

"Pergi, atau kutinggalkan sendiri?"

Aku menimang, aku takut sesuatu terjadi diantara kami berdua. Entah itu padaku saat dirumah, atau Hyunsuk hyung saat diluar rumah. Maka.. aku dilema sekarang.

"Nah, kan, ayo pergiii, kita bersiap!" Ia menarik lenganku yang sudah pasrah, tak apa lah, hanya kali ini saja. Itung itung membuat kenangan dengan kakak kesayanganku ini.

"Baiklah. Ayo bersiap." Aku menutup pembicaraan. Hyunsuk hyung bersorak kegirangan dan Ia segera berlari ke kamarnya untuk berganti pakaian, begitupun aku yang segera mengganti pakaianku.

.
.

"Ada photobox! Ayo berfoto di dalamnya!"

Daritadi aku sudah kewalahan, kenapa ia tidak pernah kehabisan baterai-nya? Kami terhitung sudah menaiki sekitar 4 wahana, dan 3 diantaranya ekstrem.

Jangan bilang aku 'tidak jantan' karna sehabis itu rasanya aku akan melahirkan.

"Serius hyung, ini terakhir ya? Sehabis ini kita makan malam." Tentu saja ini sudah malam, kami memang menaiki sekitar 4 wahana, tapi karna kakakku ketagihan, kita malah terus mengulangnya sehingga aku terjebak 5 jam disini, dipenuhi celotehan tidak bermutu Hyunsuk hyung.

"Jihoonie sudah capek?" Ia berjinjit untuk mengusap surai rambutku yang lepek karna kecapekan. Bibirnya melengkung kebawah, "Maaf ya, hyung hanya ingin kau bersenang senang di luar sini. Apa ini tidak nyaman?"

"A-ah.." Aku melirik kemanapun netraku mengarah, asalkan tidak pada manik hazel yang mengisyaratkan--entah kecewa atau khawatir--milik Hyunsuk hyung itu.

"Baiklah, photobox, lalu kita makan, dan pulang, bagaimana?" Finalku.

"Permintaan terakhir, Jihoon-ah. Mari kita mampir sebentar ke taman bermain!"

Aku menghela nafas ke sekian puluh kalinya, dan mengangguk pasrah, "Baiklah, Hyunsukie hyung."














.
.
Btw aku mau ngelurusin sesuatu (walau telat sih) jadi Hyunsuk ini udah mati dari awal cerita ini mulai. Kalo misal ada scene Jihoon main sama hyunsuk, artinya mereka lagi flashback. Atau sering di singkat [tff // time for flashback]

Ciri kalo Jihoon udah balik ke kehidupan asli? Atau ngga lagi flashback? Pasti aura Jihoon lebih gelap, lebih fokus ke cerita hidup dia, dan lebih peka terhadap sekitar walau cuma ada semut kepeleset angin juga ji bisa denger.canda

Vote ya teman!!

Hyung - Hoonsuk [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang