"Kau benar-benar belum memaafkan dirimu? Itu bahkan sudah dua tahun silam!" Kim Junkyu kembali mengoceh.
Ini karna aku menceritakan keadaan tubuhku--yang kemarin kehujanan di tempat peristirahatan Hyunsuk hyung.
"Kau tidak tahu rasanya." Aku menyesap kopi racikannya, walau pahit rasanya akan tetap sama di lambungku, aku tidak peduli.
"YA! YA! YA! Kau bilang sedang sakit?!! Kenapa malah memesan americano?! Buang! Aku akan buatkan bubur! Tunggu sbeentar, kalau kau kabur, aku akan mencekikmu dengan kekuatan hulk milikku!" Junkyu segera berlari ke supermarket untuk membeli bubur instan.
Aku terkekeh, disaat semua sudah tidak peduli, aku masih bersyukur masih ada kim Junkyu yang menemaniku. Meski tak sering bertemu, aku sedikit lega bisa menceritakan sedikit kisah hidupku padanya.
Tak lama siluetnya kembali datang ke cafe ini. Ia menatapku dengan tajam, lalu menuangkan air panas--yang biasa ia gunakan untuk meracik campuran kopi.
Agak abstrak tapi aku merasa terhibur dengan tingkah konyolnya.
Kini bubur buatan koala besar itu sudah terjadi di depanku, dia mengambil sendok di dapur, lalu berniat menyuapiku, namun aku menolak.
Akhirnya dia hanya melihatku dengan intens yang sedang makan dengan lahap.
"Apa kau lihat lihat terus?! Aku tampan ya?! Iya!!" Aku sudah agak risih Junkyu terus diam menatapku selama belasan menit.
"Jihoon, ayo ceritakan padaku, apa yang terjadi pada satu maret!"
Aku terbatu, bubur nya seketika hambar. Dan aku merasa dunia seakan runtuh ketika mengingat kejadian pada hari itu.
.
.
To be continud..Cooming soon tentang 1 maret! Yeee baksuu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung - Hoonsuk [✔]
Short Story"tentang duniaku, dan semestaku." -Jihoon park [BEBERAPA PART ERROR, HARAP DIBACA ULANG JUDULNYA SEBELEUM MEMBACA.]