[14.] bread

380 59 0
                                    

Tidak ada lagi libur libur, hari ini aku harus berangkat ke kampus yang berada di pusat kota. Awalnya aku merasa senang bisa kuliah, karna bisa lepas dari jangkauan orang tua ku selama berjam jam lamanya.

Tapi kini semuanya berbeda, aku malah kesepian di tempat yang luas ini.

Tring.. 'kim junkyu is calling..'

"Halo? Park Jihoon! Mau berangkat bersama?"

"Baiklah, aku tunggu di taman depan komplek ya!"

Setelah aku mematikan telepon, baru aku bersiap siap dengan perlengkapanku. Tak lupa mengusap salah satu foto dalam pigura--yang merupakan favoritku--yang di dalamnya terdapat diriku dan Hyunsuk hyung tengah tersenyum lebar sambil saling merangkul.

"Hyung, aku berangkat kuliah. Jaga kamarku agar tetap aman ya? Atau.. mau ikut ke kampus bersamaku?"

Beberapa detik kemudian aku terkekeh, lalu melambaikan tangan pada foto yang terpampang begitu lebarnya,

"Adik bongsormu ini pamit dulu, hyung. Semoga nanti aku pulang dengan selamat ya, atau sebaiknya aku bertemu denganmu langsung, hehe!"

.
.

"Lama sekali huh?" Gerutu Junkyu. Ia sudah siap dengan outfit baddas ala ala pemuda kim itu. Aku hanya tersenyum tipis lalu menaiki jok belakang.

Entah perasaanku atau menang aku naik ke motor memakai tenaga dalam, karna tiba tiba Junkyu oleng sampai kami hampir jatuh.

"Berat sekali kau?!" Junkyu menengok ke belakang--arahku dengan air muka julid tidak ketulungan.

"Aku bahkan tidak ingat kapan terakhir makan, kyu."

"Ada roti di ransel dengan resleting warna orange, ambil dan makanlah selagi diperjalanan. Aku akan bawa motor dengan pelan sehingga kau bisa menikmati srmikir angin pagi, sejuk bukan?"

"Iya.. sejuk.. sangat sejuk,

--tapi cuaca dingin ini membuat hasrat ingin mati menggebu gebu. Maka ayo kencangkan laju motornya. Aku tidak mau loncat dari motor ya! Cepat sebelum aku memilih bunuh diri!"

Dengan kecepatan kilat, Junkyu tiba tiba menarik pegas nya sampai membuatku hampir kecelakaan. Namun untungnya roti yang Junkyu berikan selamat, dia kupegang erat digenggamanku, namun ketika aku hendak memakannya--rotinya kenapa sudah hancur remuk seakan habis di geprek?
















.
.
To be continud..

Jihoon pegang rotinya pake tenaga dalem awkwk

Hyung - Hoonsuk [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang