[16.] Hurts so bad

444 61 0
                                    

"Mmm.. shh.." desisan terdengar jelas di penjuru kamar. Seluk beluk kamar ini sudah tau, apa yang aku rasakan sekarang. Darah sudah tercetak jelas di lantai lantai, dan isi kotak P3K yang tergeletak dimana mana.

Aku, tetap sendiri.

Tak ada yang membantuku bangkit kala sekarang. Tirai aku tutup, membuat kamarku terlihat gelap. Hanya ada cahaya dari ventilasi yang tidak seberapa.

Langkahku yang terseok berjalan menuju meja belajar, disana tergeletak sebuah kamera. Lantas, aku mengambilnya dan kembali ke kasur.

Saat mataku menatap lensa kamera itu, tiba tiba air mataku jatuh. Aku seperti menatap mata hyung-ku sendiri. Luka lebam di leher terpampang jelas di kamera, aku meringis sekali lagi.

Awalnya aku hanya memainkan kamera itu, satu menit.. 5 menit.. 15 menit.. mulai merasa bosan. Ingin menelepon Junkyu, tapi anak itu pasti sedang sibuk.

Akhirnya aku kembali berjalan nenuju meja belajar, aku mengambil satu kertas notes dan satu biji pulpen merah--karna itu yang tersisa.

Aku berusaha menulis walau remang penerangan. Tidak apa, mungkin ini menjadi yang terakhir kali jadi aku usaha sedikit.

Setelah selesai, aku menyimpan notes itu di kasurku. Sempat menghela nafas sejenak, lalu kembali berjalan dengan terseok seok ke kamar mandi.

Merasa sudah mendapat apa yang aku inginkan, aku kembali lagi ke tempat semula sambil menggenggam kamera.

Kamera itu aku letakkan di kasur, dan aku duduk di lantai. Awalnya aku hanya berbincang biasa, namun saat dadaku mulai terasa sesak, aku mulai melakukan aksiku.


















.
.
To be continud..

Kemarin habis bikin teaser book ini. Aku up wktu selesai ya. Ini tinggal pt 17, 18, dan epilog. Baru teaser

Hyung - Hoonsuk [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang