42. Intimacy In The Air

13.7K 587 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Come on, my lady

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Come on, my lady."

Ravika diam, tidak merespon tangan Leionelle yang sudah terulur untuk membantunya turun dari mobil.

Mulutnya terbuka lebar. Merasa tidak percaya dan juga takjub dengan apa yang ia lihat saat ini.

"Sampai kapan kau akan seperti ini, sayang?"

Suara tawa pelan Leionelle membuyarkan rasa takjub nya. Ia menatap Leionelle dan menerima uluran tangan pria itu.

"Besar sekali.. Aku tidak pernah melihatnya secara langsung dan sedekat ini." Ravika berbisik saat mereka berjalan menuju jet pribadi Leionelle.

Ravika bisa merasakan tangan Leionelle yang melingkar dengan posesif di pinggangnya.

"Mulai detik ini kau akan terbiasa. Ini juga akan menjadi bagian dari milikmu."

Secepat kilat, Ravika menoleh. Ia tertawa pelan, menggeleng untuk menanggapi perkataan mustahil Leionelle.

"Selamat datang, Tuan dan Nyonya Archiles."

Mata Ravika melotot saat sang pilot dan beberapa pramugari menyapanya dan Leionelle. Astaga, Nyonya Archiles? Yang benar saja!

Tetapi Ravika tetap membalasnya dengan senyuman, sedangkan Leionelle hanya mengangguk singkat.

Ravika di tuntun oleh Leionelle menaiki setiap undakan anak tangga. Ia menoleh ke belakang dan mendapati Yazan, satu orang yang tidak Ravika kenal. Di belakang Yazan ada dua orang pria yang membawakan barang-barangnya dan Leionelle. Mungkin mereka adalah pramugara.

"Selamat datang, sayang." Leionelle berbisik di telinga Ravika saat mereka sudah memasuki jet. Menyambut wanitanya yang sudah kembali menginjakkan kaki di sini.

Untuk kedua kalinya, Ravika menganga lebar. Bahkan matanya bisa saja menggelinding karena ia terlalu lebar membuka mata.

"Astaga, ini jet atau rumah?"

Perkataan spontan Ravika memecahkan tawa di sekelilingnya. Bahkan Yazan yang terkenal jarang membuka suara ikut tertawa lebar.

Leionelle menggelengkan kepala, ia membawa Ravika untuk masuk lebih dalam.

Wild Butterfly [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang