Bagian 12 - On The Road

160 31 5
                                    

– Road –
Tragedi di jalanan

TAHAP REVISI PER SEMUA BAGIAN CERITA INI ... HARAP DI MAKLUMI, TERIMA KASIH ^.^

---
TING~~
Sebuah pesan baru dari nomor asing tersebut membuat Seulgi muak,

Unknown
(Send a massage)
Today

{Berhentilah bersikap lugu, jal*ng!)

{Akui perbuatan bejatmu pada Jinyoung malam itu! Aku tau jika kalian melakukan hal bejat bersama!)
{Akui!)
{Akui!)
{Akui!)
{Akui!)
{Akui!)
{

Akui!)
{📷mengirim foto)

DEG!
Pesan ancaman itu membuat Seulgi memutar kembali otaknya, apa yang dia lakukan bersama Jinyoung malam itu? Dia hanya ingat jika dia meminta bantuan padanya untuk menangkap Sehun, dan tak ada hal lain.

Seulgi hendak membuka kiriman foto yang orang itu kirimkan, dan saat dibuka...

Damn it! Itu foto dirinya dan Jinyoung saat bertemu malam itu.

"Seulgi-ah, kau tak apa?" Tanya Jaebum melirik nya dari kaca spion yang kebetulan mengarah pada wajahnya, sehingga Jaebum tau jika temannya itu sedang kesal.

Seulgi tersadar dari lamunan panjangnya.

"Tak apa. Aku hanya kelaparan, abaikan saja...." Balas Seulgi mencoba mengalihkan suasana yang sempat membuatnya khawatir.

Mendengar jawaban dari Seulgi tak membuat Jaebum lega, sebab dia sangat tau jika Seulgi sedang menyembunyikan sesuatu dari dirinya. Hanya saja dia tak mau memperkeruh suasana, hanya untuk memaksa Seulgi mengatakannya dengan jujur.

Seulgi yang cenderung tertutup, membuat Jaebum harus pintar-pintar menebak dan menganalisis, karena jika tidak, dia tak akan pernah menemukan jawaban apapun.

Jaebum memilih menyimpan kekhawatiran nya pada Seulgi, dan akan dia lanjutkan kembali saat mereka sudah sampai di tempat makan favorit mereka se-Kota Ansan.

Kemudian dia kembali fokus pada jalanan dan melajukan motornya dengan kencang, agar semakin cepat mereka bisa mengisi kekosongan perut yang sudah menggerogoti jiwa dan raga.

Jalanan yang sepi membuat Jaebum dengan leluasa menguasai jalanan, tanpa takut akan ada polisi atau kendaraan lain yang melintas.

Secara tiba-tiba ponsel Jaebum berdering, dia yang hendak menepikan motornya terperanjat, saat mendapati cahaya lampu mobil begitu menyilaukan matanya yang berasal dari pengemudi mobil di depannya.

"Jaebum-ah! Awaaaaas..!!"

Teriak Seulgi dengan panik menepuk-nepuk pundak Jaebum.

Jaebum yang tak bisa melihat apapun mencoba sekuat tenaga membanting setir, guna menghindari tabrakan yang tak diinginkan.

Akan tetapi kecepatan mobil tersebut melebihinya, hingga dengan cepat mobil itu lebih dulu menghantam motornya, sebelum dia berhasil menghindar.

BRAAKKK~~~~

Motor Jaebum menghantam bagian depan mobil tersebut, tubuh Jaebum membentur bagian depan mobil beserta motornya, sebelum akhirnya ikut melayang di udara menyusul Seulgi yang sudah lebih dulu, dan kini tubuh mereka terkapar membentur aspal, dengan luka-luka yang terukir di tubuh mereka.

[FF-1] Flower Of Blood(Proses Revisi, banyak bagian yang dirubah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang