Bagian 14 - Aksi

169 38 9
                                    

– Aksi gila –
Sehun dan kegilaannya

TAHAP REVISI PER SEMUA BAGIAN CERITA INI ... HARAP DI MAKLUMI, TERIMA KASIH ^.^

---
Setiap hari Sooyoung akan menyempatkan waktunya di sela-sela pekerjaan nya untuk menjenguk sang kakak di rumah sakit.

Pergantian musim yang ekstrim membuat hampir selalu turun hujan di hari yang cerah, membuatnya harus selalu membawa payung di tasnya. Akan tetapi kali ini dia melupakannya, hingga membuatnya terpaksa menerobos hujan dengan bermodal tas nya sebagai pengganti payung.

Di tengah perjalanan dia merasa jika ada yang mengikutinya, dia yang ketakutan pun memutuskan untuk berlari sekencang mungkin, dan benar orang yang mengikutinya juga ikut berlari.

Hingga terjadi aksi kejar-kejaran di bawah guyuran hujan.

Orang itu tampak membawa tongkat baseball sambil mengejar Sooyoung yang kalang-kabut berlari ke segala arah.

Dia yang tak tau arah tanpa sengaja menabrak seorang pria paruh baya, pria itu tampak kebingungan dengan Sooyoung yang celingak-celinguk mencari-cari pria yang mengejarnya tadi.

"Nona... apakah kau baik-baik saja?" Tanya pria tersebut pada Sooyoung yang terengah-engah mengatur kembali nafasnya yang senin-kamis

"Anda mau kemana? Mari biar saya antar." Tawar pria paruh baya tersebut, tanpa pikir panjang Sooyoung menerima ajakan pria yang tak dia kenal itu, sebab dia masih takut pria yang mengejarnya masih membuntuti nya.

Sooyoung kemudian di bawa pria tadi untuk masuk kedalam mobilnya yang terparkir tak jauh dari tempat mereka berdiri tadi, setelah itu dia mengantarkan Sooyoung ke rumah sakit.

Tak ada hal janggal pada awalnya,

namun Sooyoung terlambat menyadari jika pria yang memberikan tumpangan padanya itu tampak melewati rumah sakit tempat kakaknya dirawat, dan malah terus berkendara di jalanan.

Dia sempat panik juga kebingungan dengan sikap pria di sebelahnya itu, karena tiba-tiba ia tertawa cekikikan membuat Sooyoung ketakutan, dia perlahan memberanikan dirinya menoleh ke arah pria tersebut, akan tetapi saat dia menoleh pria tersebut juga ikut menoleh dan menatapnya dingin dengan senyuman pepsodent yang tak kalah menyeramkan.

Tak lama kemudian dia kembali tertawa cekikikan, seluruh bulu kuduk Sooyoung berdiri, mendengar tawa itu membuatnya merinding.

Pria tersebut kemudian menepikan mobilnya lalu kembali menatap Sooyoung dengan menyunggingkan senyuman yang menyeramkan.

"Ahjussi¹...."

JREB

Sebuah jarum suntik berisikan obat bius berhasil mengenai leher Sooyoung, kesadaran nya kemudian perlahan memudar akibat pengaruh obat tersebut.

Pria paruh baya tersebut kembali melajukan mobilnya, kemudian seorang pria yang mengejar Sooyoung akhirnya menunjukkan batang hidungnya setelah sedari tadi bersembunyi di dalam mobil itu tanpa sepengetahuan Sooyoung.

"Bos pasti akan bangga dengan kita!"

"Tentu, aku tak sabar melakukannya lagi."

Percakapan singkat diantara mereka ditutup dengan sebuah deringan dari salah satu ponsel mereka.

Si pemegang kemudi kemudian mengangkat panggilan telepon tersebut sembari masih mengemudikan mobilnya, sementara pria lainnya mulai mengikatkan tali pada tubuh Sooyoung.

[FF-1] Flower Of Blood(Proses Revisi, banyak bagian yang dirubah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang