Bagian 23 - Caught by a wolf

214 40 13
                                    

– Caught By a Wolf –

TAHAP REVISI PER SEMUA BAGIAN CERITA INI ... HARAP DI MAKLUMI, TERIMA KASIH ^.^

⚠Mengandung bahasa tak sopan atau perkataan kotor

⚠BLOOD
.
.
Ansan-11.00 PM KST

Pria itu merangkul pundak Seulgi dengan watados nya.

Seulgi merasa jijik dengan pria itu, dia melayangkan tatapan tajam ke sorot mata pria itu.

"Aku tak sudi ikut denganmu brengs*k!" Ucapnya meremas tongkat kayu yang entah sejak kapan sudah ada ditangannya.

sementara pria itu hanya menganggap perkataan Seulgi barusan sebagai candaan.

Tanpa pikir panjang, Seulgi menghempaskan tangan menjijikkan itu dari pundaknya, kemudian memukulkan tongkat kayu tepat di pelipis kiri pria tersebut, hingga meninggalkan bekas luka lebam membiru.

Pria itu hampir tersungkur dibuatnya, Seulgi merasa puas.

Seakan dia sudah seperti pemeran 'superhero wanita' di dalam serial televisi.

Dia bahkan mengeluarkan smirk disudut bibirnya, para anak buah pria itu hendak menyerang balas Seulgi, namun dicegah pria tersebut.

"Cih! Dasar jal*ng gila, kau pikir kau bisa menang melawanku?"

Pria tersebut mencengkeram rahang Seulgi dengan kuat sampai-sampai ingin untuk mematahkannya.

Seulgi menyipitkan matanya lalu menendang selangkangan pria tersebut, yang membuatnya merintih kesakitan. Di tengah kesakitan pria itu, Seulgi segera memanfaatkannya untuk melarikan diri, namun ia mengurungkan niatnya, dan memilih untuk segera menelpon polisi, namun ponselnya sudah lebih dulu direbut oleh anak buah pria besar itu.

Bodoh!

"Kau benar-benar membuatku muak! Ingin sekali aku menguliti kulit mu yang halus ini, untuk ku jadikan selimut." Ucap pria itu sembari menahan sakit di selangkangannya-menarik rambut Seulgi dan menyeretnya dengan sadis.

Sehun tertawa menyaksikan adegan bak film action itu didepannya, ia hendak mengabaikannya, namun sedetik kemudian dia mengurungkan niatnya, tangannya sudah gatal tak sabar ingin sekali membuat sebuah mahakarya indah di kepala pria besar itu.

"Apakah harus ku korbankan peluru berharga ini? Hanya untuk melenyapkan sekutuku? Bahkan harga peluru ini tak sebanding dengan harga kepala si bodoh itu." Ucapnya mengelus-elus pistol kebanggaannya.

"SIALAN BRENGS*K LEPASKAN AKU!!"

"PREMAN BRENGS*K LEPASKAN AKU!!!"

"SIAL! LEPASKAN AKU!!"

Teriakan Seulgi benar-benar membuat gendang telinganya ingin mengeluarkan darah karena saking kerasnya.

Sehun menghembuskan nafasnya pelan

"Cih! Kau akan berhutang banyak darah padaku, wanita gila!" Gumamnya-menodongkan pistol tersebut yang siap untuk membidik keluar isi kepala pria itu, meski dari kejauhan sekalipun.

DOR!

Seulgi terkejut mendengar suara senapan yang ditembakkan, langkah pria itu terhenti, saat dia menoleh ... Pria yang menyeretnya secara paksa tadi tiba-tiba saja tersungkur dengan kepala yang berlubang bersimbah darah segar.

[FF-1] Flower Of Blood(Proses Revisi, banyak bagian yang dirubah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang