4 : Seonghwa mudik

453 104 60
                                    

Jam 3 subuh, seperti biasa Seonghwa bangun awal untuk memasak sahur buat adek adeknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam 3 subuh, seperti biasa Seonghwa bangun awal untuk memasak sahur buat adek adeknya. Spesial hari ini, ia memasak makanan sahur yang banyak dan juga enak enak. Yaaa sekali kali bikinin buat mereka yang banyak dan yang enak ga ada salahnya juga kan?

Makanan sudah siap, saatnya membangunkan para adek adeknya yang masih berlayar ke pulau kapuk.

Pertama, Seonghwa membangunkan teman sekamarnya yakni Hongjoong. Lelaki Park itu mengambil sesuatu untuk membangunkan teman sebayanya, setelah diambilnya ia arahkan ke wajah Hongjoong.

Usap usap.

Hongjoong yang tengah tidur itu merasa ada sesuatu yang menggelikan diwajahnya, rasanya ingin bersin.

"HACHIMM!"

Akhirnya bersin juga.

Ia membuka matanya dan mendapatkan Seonghwa tengah memegang sebuah kuas raksasa, ternyata benda itu yang membuat wajahnya geli dan membuat ia bersin.

"WOY!" Hongjoong melompat dari tempat tidurnya.

"Sahurrr." -seonghwa

"LU KALO BANGUNIN ORANG BISA GA DENGAN CARA YANG MANUSIAWI?! ITU KUAS PAS SYUTING THE REAL KENAPA LU BAWA?!?!?!??" -hongjoong

"Bisa dijadiin pengganti sapu soalnya, besar dan enak dipakai!" Seonghwa mengacungkan jadi jempolnya kepada Hongjoong.

"Ga gitu juga kali tuman!" Hongjoong kesal, Seonghwa hanya tertawa gemas.

"Sahur sana, gue bangunin yang lain dulu."

Seonghwa memasuki kamar adek adeknya satu persatu untuk membangunkan mereka. Setelah semua bangun, ia menuntun mereka yang masih setengah sadar itu ke ruang makan untuk sahur.

Mingi yang rasanya mau tumbang seketika langsung membulatkan matanya setelah melihat makanan makanan yang enak.

"UWAAHHH!!" -mingi

"Hyung tumben tumbenan masak yang banyak." -san

"Kayaknya enak..." -jongho, ileran

"Sengaja gue mah, yuk makan." -seonghwa

Mereka semua duduk di kursi masing masing.

Ditengah sedang menikmati makanan masing masing, Seonghwa menatap satu persatu adek adeknya yang lagi makan itu. Ia meletakkan sendoknya.

"Ahem, gais." Seonghwa membuka suara, mereka semua serentak menoleh ke Seonghwa.

"Gue mau ngasi kabar ke kalian." Ucap Seonghwa dengan nada serius.

[✔︎] 𝑨𝑻𝑬𝑬𝒁 𝒊𝒏 𝑹𝑨𝑴𝑨𝑫𝑯𝑨𝑵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang