"Hyung hyung, ntar malam changbin sama yeonjun ngajakin takbiran keliling komplek, gue boleh ikut ga?" Tanya Wooyoung sambil memohon kepada Seonghwa yang sedang maskeran santuy itu.
"Hm." Balas Seonghwa.
"Boleh?" -wooyoung
"Hm." -seonghwa
"Hm itu iya apa ngga?" -wooyoung
"Hm." -seonghwa
"Hyung kembaran limbad?" -wooyoung
Seonghwa memutar bola matanya, ia mengetik sesuatu di hpnya lalu ia tunjukkan kepada adeknya itu.
Iya sayaanggg, gue sengaja ga ngomong nanti takut retak.
Wooyoung ber-oh ria, ia tersenyum bahagia kepada Seonghwa.
"Saaaayang seonghwa hyung, mwah." Wooyoung mengecup pucuk kepala Seonghwa lalu pergi meninggalkannya. Seonghwa kaget, mau kejar Wooyoung tapi dia udah pewe sama posisinya saat ini. Ah udahlah.
Hongjoong keluar dari kamarnya, ia berjalan mendekati Seonghwa lalu duduk disebelahnya, saat ia menoleh ke sahabatnya itu, ia refleks mengeluarkan kata kata mutiara.
Seonghwa menggelengkan kepalanya.
"Lu kalo pake masker bisa ga si jangan pake warna item?" Ucap Hongjoong sambil nyentuh dadanya, masih dag dig dug ser dia tuh.
Sementara itu di kamar Yunho San.
Keenam lelaki tersebut berkumpul disana saling menggabut satu sama lain.
"Kalian nanti malam mau ikut takbiran kagak?" Tanya Wooyoung.
"Boleh."
"Sip, abis isya ya."
Mereka semua mengacungkan ibu jari masing masing.
"Abis itu kita ngebakso kuy, sambil liatin orang main kembang api." Ajak San. Dan dibalas oleh anggukan setuju dari teman temannya itu.
Jongho terbaring dari posisi duduknya, abang abangnya kaget ngeliat Jongho yang tiba tiba tumbang itu.
"Jongho kenapa engkau mleyot?" -mingi
"Lesu amat ho." -yeosang
"ET DAH HO GUE KIRA KENAPA LU TIBA TIBA TUMBANG." -wooyoung
"Lesu ya bestie?" -yunho
"Turu ho, turu." -san
Jongho menghela napas. "Sakit perut gue hyung, tadi sahur makanan gue rasanya pedes banget ga kayak biasanya."
"Utututu kasiannya kamu." Yunho menepuk nepuk perut Jongho. "Ho perut lo bisa nih dijadiin gendang."
"Yakali euy." -jongho
"Yunho mau kasidahan?" -san
"Qerja lembur bagai quda~" -mingi
"Sungguh kejam itu preman." -wooyoung, nunjuk yeosang
"Mau gue smekdon?" -yeosang
Wooyoung hanya tertawa ngakak.
Malam harinya, beberapa warga komplek dan juga remaja mesjid keliling komplek untuk takbiran, mereka semua sudah memulai takbir keliling bersama warga sekitar dan juga remaja mesjid.
Yang tentunya saat takbiran keliling itu tak ada satu pun diantara mereka yang kalem.
"Ada yang buntutin lu san." Bisik Yunho.
San bergidik ngeri. "S-siapa yun?"
"Kok lu jadi takut gitu? Coba deh nengok belakang, ada anabul ikutin lu." Ketika Yunho mengatakan anabul, lelaki bermarga Choi itu bernapas lega. Takut gitu kan taunya memang ada 'makhluk' yang ikutin dia.
Pas San nengok belakang, yang ada cuma Yeosang yang lagi pake bando telinga kucing terus berlagak seperti kucing.
"Miaw."
San :
"Adopsi aku, miaw." -yeosang
"Semisal gue lorotin sarung lu nangis ga?" -san
Yeosang langsung bertingkah seperti biasa, takut dia tuh kalau misal San benaran lorotin sarungnya, cuma pake bokser dia tuh.
Boksernya corak ayam pula.
Takbiran keliling selesai, San yang sudah berencana untuk mengajak teman temannya ngebakso sambil melihat langit malam yang akan dihiasi oleh kembang api pun terlaksana.
Mereka tiba di tepi sungai yang dimana disana juga terdapat kang bakso yang lagi jualan, disana juga menjadi tempat yang pas untuk melihat kembang api menghiasi langit malam. Tak hanya mereka disana, banyak orang lain juga dengan tujuan yang sama.
"Punten baksonya kang." Ucap kang bakso sambil membawa dua mangkuk berisinya bakso.
Mingi menyikut Yeosang.
"Kenape?" -yeosang
"Dipanggil lu sama abangnya." -mingi
"Lu mau jadi ikan lagi? Gue bisa ceburin lu ke sungai tuh." -yeosang
Seonghwa tertawa mendengar obrolan Mingi dan Yeosang. "Udah heh kalian gelud mulu kerjaannya."
Masing masing sudah memegang semangkuk bakso, mereka bersama sama menikmati bakso tersebut sementara kembang api telah diluncurkan. Mereka semua tak henti hentinya terkagum melihat kembang api tersebut.
Setelah mereka selesai makan bakso, giliran Seonghwa mengajak mereka jalan jalan sebelum kembali ke dorm.
Tak terasa, ramadhan tahun ini berakhir dengan suka cita.
Berharap bisa dipertemukan kembali di ramadhan yang akan datang.
~
Aaaaaaa selesai :')
Eits besok ada bab special lebaran ya wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔︎] 𝑨𝑻𝑬𝑬𝒁 𝒊𝒏 𝑹𝑨𝑴𝑨𝑫𝑯𝑨𝑵
Fanfiction[𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝] [SEASON 4] is here, but with a new style and new look. Lika liku anak ATEEZ di bulan Ramadhan tahun 2022 🕌 ⚠️ Update setiap hari saat bulan ramadhan dengan waktu update berbeda-beda. Bisa pagi, siang, malam. Menyesuaikan sikon...