"Joong, lu tau ga vacuum cleaner yang biasa gue pakai itu? Nah itu dimana?"
Hongjoong menghela napas, ia menatap Seonghwa dengan tatapan lesu. "Hwa lu pikun? Lu udah bolak balik nanyain itu ke gue tiga kali loh."
Seonghwa mengerutkan keningnya. "Masa sih?"
"Lu sahur apa si tadi? Kok bisa ngeselin kek gini?" -hongjoong
"Tau nih." -seonghwa
"Tanya aja sama yang lain, gue lagi sibuk." Hongjoong mengusir Seonghwa dari studio mininya.
"Emangnya ngapain sih lu dari tadi diem aja di dalam sini." -seonghwa
"Lagi merenungkan diri, dah shuh shuh." Hongjoong mendorong Seonghwa keluar dari studionya.
Saat ini Seonghwa sedang mencari seseorang untuk ditanya dan kebetulan Yeosang baru saja keluar dari kamar mandi, abis mandi dia tuh, iya mandinya siang bolong karena panas banget.
Jadi Yeosang udah dua kali mandi kalau dihitung hitung. Seonghwa pun mendekati Yeosang untuk menanyakan keberadaan vacuum cleaner yang biasa Seonghwa pakai untuk bebersih rumah.
"Sang, lu tau vacuum cleaner yang biasa gue pakai ga?" Tanya Seonghwa. Yeosang yang sedang mengeringkan rambut itu berpikir sejenak.
"Hmm kayaknya ada di gudang deh hyung, coba cari disana."
"Gudang belakang? Yang ga bisa dibuka dari dalam itu?" Yeosang mengangguk. Seonghwa menarik lengan Yeosang. "Temenin gue, takut."
"Eh, hyung gue mau main gamee huaaa."
"Gabut parah." Mingi menghela napasnya ntah sudah yang keberapa kali.
"Lu ga nonton anime aja gi? Kan lu punya banyak watch listnya." Ucap Yunho.
"Maless, ngegame aja yuk!" Ajak Mingi kepada Yunho.
"Btw, jongho san uyong kemana dah?" -yunho
"Katanya sih lagi belanja, uyong mau bikin ayam goreng katanya." -mingi
"Hm, kok belum pulang pulang?"
"LAJU LAGI HO!" Wooyoung menyemangati adek bontotnya itu yang sudah lelah mengayuh sepeda.
"JAN TINGGALIN GUE!" San yang berada dibelakang tetap berusaha untuk menyusul Wooyoung dan Jongho.
Jadi posisinya Jongho bonceng Wooyoung naik sepeda, lalu San ketinggalan dibelakang, ditambah juga mereka lagi dikejar angsa komplek sebelah. Iya mereka lewat komplek sebelah karena lagi ada perbaikan jalan di jalan yang biasa mereka lewati.
"CAPEKK. ITU ANGSA BISA GA SI HOHO SEMBELIH AJA BUAT MAKAN!?" -jongho
"JAN BANYAK BACOT LU CEPAT JALANNYA." -wooyoung
"YA ALLAH ITU MEREKA BISA GA SI JANGAN KEJAR KITA." -san
Kasian mereka, puasa puasa menguras energi karena dikejar angsa.
Beralih ke dorm, Seonghwa dan Yeosang sudah tiba di gudang untuk mencari vacuum cleaner yang Seonghwa cari cari dari tadi. Pintu gudang terbuka, sengaja ga ditutup soalnya pintunya ga bisa dibuka dari dalam.
"Hyung vacuumnya yang ini bukan?" Yeosang menunjukkan sebuah vacuum cleaner kepada Seonghwa.
"Nah iyaa!" Seonghwa berseru. "Yuk ke atas."
Keduanya berjalan menuju pintu keluar, tak disangka angin kuat menerpa pintu tersebut dan menutup gudang yang masih terdapat Seonghwa dan Yeosang di dalamnya.
Mereka berdua terdiam.
"Pintunya ga lu ganjel sang?" -seonghwa
"A-anu, lupa hyung." -yeosang
Seonghwa ingin sekali mengumpat saat ini, tapi ia tahan karena ia ingat kalau sedang berpuasa.
Akhirnya mereka berdua berteriak meminta tolong dan memggedor gedor pintu dengan kuat. Berharap terdengar hingga ke ruang tengah, namun disana terdapat Yunho dan Mingi yang sedang bermain game dengan volume besar.
"TOLONGIN GUE YUN!" -mingi
"BENTARRR!!" -yunho
"KIRI KIRI!" -mingi
BRAK!
Mingi dan Yunho terjengit.
"SAMLEKOOMM!!" Ternyata itu adalah San, Wooyoung dan Jongho yang baru saja tiba setelah tragedi dikejar angsa lagi.
Kedua lelaki jangkung itu mempausekan gamenya.
"Buset kalian abis berenang?" Tanya Yunho heran setelah melihat ketiga temannya itu bermandikan keringat.
"Tadi, lewat komplek, sebelahh." Wooyoung tepar, kakinya gemetar padahal yang mengayuh sepeda Jongho tapi yang kakinya tremor malah Wooyoung.
Mingi dan Yunho serentak menggelengkan kepala. "Turut kasian sama angsa angsa yang ngejar kalian." Ucap Mingi.
"GA BANGET!?!??!!?!!!" -san
"Seonghwa hyung sama yeosang hyung mana?" -jongho
"Gatau tuh, tak terlihat."'-yunho
Mereka hening, dan seketika mereka mendengar sebuah teriakan dari luar sana.
"Kalian denger ga?" Tanya Yunho.
"Yun masih siang ini.." San ketakutan, ia bersembunyi di belakang Jongho.
"Ngga heh gue serius."
Mingi ikutan menyimak. "Eh suara siapa tuh?"
Mereka berlima berjalan ke taman belakang tepatnya menuju gudang, semakin dekat suara teriakan itu semakin jelas dan mereka pun mengenali suara tersebut.
"SEONGHWA HYUNG?! YEOSANG?! KOK ADA DI DALAM!?" -san
"NANTI DULU TANYANYA HEY, BUKAIN DULU NIH PINTU!" -seonghwa
Yunho membuka pintu gudang, kedua lelaki yang terperangkap tadi pun bernapas lega. Kasian mereka keringatan juga.
"Kok bisa kejebak hyung?" -jongho
"Nih yeosang lupa ganjel pintunya, udah tau ga bisa dibuka dari dalam." -seonghwa
"Ya maap hyung." -yeosang
[17:00]
Siang tadi Wooyoung sudah membeli bahan bahan untuk ia masak, saat ini ia akan memasak ayam goreng.
"Gue bakalan masak ayam goreng, dan gue mintol nih ya, jan order ayam goreng di luar, kalau ga gue goreng juga barang kesayangan kalian." Ancam Wooyoung.
"Serem bund."
40 menit kemudian ayam goreng buatan Wooyoung jadi, mereka bersiap siap untuk berbuka puasa. Adzan pun berkumandang, mereka semua langsung menikmati ayam goreng buatan Wooyoung, namun rasanya aneh.
"Hyung, dagingnya belum mateng nih." Jongho menunjukkan ayamnya yang sudah ia gigit.
"Gue ga bisa makan mentah gini nih..." -seonghwa
"Fix gue order." -yeosang
"Uyong lu masaknya ga bener ih." -san
"Pleh masih mentah." -hongjoong
"Apa ini bosq, gue maunya ayam matang." -mingi
"Masih merah yong." -yunho
"Udah makan aja, kelen banyak keluhnya ih, ntar juga masuk perut udah mateng." -wooyoung
"Bisa gitu ya?" -san
"Gue udah order ayam, bentar lagi datang." -yeosang
"Kalian mahh :( sedih gue nih." -wooyoung
~
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔︎] 𝑨𝑻𝑬𝑬𝒁 𝒊𝒏 𝑹𝑨𝑴𝑨𝑫𝑯𝑨𝑵
Fanfiction[𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝] [SEASON 4] is here, but with a new style and new look. Lika liku anak ATEEZ di bulan Ramadhan tahun 2022 🕌 ⚠️ Update setiap hari saat bulan ramadhan dengan waktu update berbeda-beda. Bisa pagi, siang, malam. Menyesuaikan sikon...