28 : Sabtu bersih

283 74 14
                                    

Dorm rusuh, itu dikarenakan Seonghwa dan Hongjoong pergi belanja lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dorm rusuh, itu dikarenakan Seonghwa dan Hongjoong pergi belanja lagi. Kata Seonghwa, rendang buatan ia kemarin habis tak bersisa, ia berencana untuk memasak rendang lagi namun persediaan daging habis.

Tersisalah 99z dan Jongho di dorm. Mumpung kedua abangnya sedang pergi, Jongho memiliki ide untuk memberikan surprise kepada Seonghwa dengan bebersih dorm.

Awalnya kelima abangnya itu menolak dengan alasan mager, tapi berkat motivasi dari Jongho Teguh, kelima abangnya itu tergerak untuk bebersih rumah, mumpung lebaran sebentar lagi, jadi ga ada salahnya mereka bersih bersih dorm.

Meringankan pekerjaan Seonghwa juga.

Awww.

Seperti biasa, yang namanya 99z dan Jongho kalau bersih bersih dorm ga ada satu pun yang kalem. Pasti ada aja kelakuan yang bikin istighfar.

"Uyong sebelum sapu lantai lu lipat dulu lah tuh sejadahnya hong hyung." San menggelengkan kepalanya setelah melihat Wooyoung yang sedang menyapu lantai, namun sejadahnya Hongjoong juga ikutan ia sapu.

Wooyoung nyengir. Setelah dirinya selesai menyapu lantai, dilanjutkan oleh mengepel lantai. Kebiasaan Wooyoung sebelum pel lantai adalah, kain pel tidak ia peras terlebih dahulu.

Lelaki itu mulai mengepel lantai, dengan semangat. Karena Wooyoung tidak memeras kain pel, teman temannya yang berlalu lalang hampir menjadi korban.

Korban pertama adalah Mingi, lelaki itu berjalan sambil membawa dua toples nastar, ketika melewati lantai licin, dirinya hilang kendali dan akhirnya terpleset.

Terpleset dengan gaya.

Soalnya ia langsung mengambil dua toples nastar yang terlepas dari genggamannya.

Ea.

"UYONG LU NGEPEL LANTAI KAGA PERAS DULU APA!?" -mingi

"DIH AIRNYA CUMA DIKIT BUAT APA GUE PERAS!?" -wooyoung

"TETAP AJA BAHAYA NJIR! GUE KEPLESET NIH." -mingi

"YA MAAP." -wooyoung

Mingi berlalu, tak lama kemudian Yeosang melewati lantai licin yang baru saja Wooyoung pel.

Sama seperti Mingi ia terpleset juga, tetapi Yeosang bisa menjaga keseimbangan.

Nyawanya seketika melayang. Kaget dia tuh pas jalan lantainya licin.

"Ehm, ini yang ngepel lantai ada masalah ya sama gue?" -yeosang

"Tuh uyong yang ngepel." -mingi

Yeosang menatap Wooyoung dengan tatapan tajam. "Minus bintang satu, tidak ramah."

"Iye iye monmaap lahir batin." -wooyoung

Mereka kembali sibuk dengan tugas masing masing. Yunho ngelap kaca meja sampai kinclong, lalu ia menyusun kue kering khas lebaran ke atas meja tersebut.

Jongho yang sedang menyemprotkan pengharum ruangan itu salfok akan perbuatan Yunho.

"Hyung gue tau lu suka main game, tapi itu toples kue kering ga lu susun kayak lagi susun kartu jadi piramida kali." Jongho menatap Yunho dengan datar. Ia lelah.

Sementara Yunho hanya tersenyum bahagia. "Bagus kan!? Gue gitu loh."

"Itu kalo gue sentil nangis ga lu yun?" Tanya Yeosang.

"Jan begitu dong bestie :(." -yunho

"Aduh gemes pengen senggol." -mingi

"Yun yang normal dikit napa." -san

"Kalo gue kentutin tuh toples bakal jatoh ga?" -wooyoung

"Kentut apa bom atom yong?" -mingi

"Betumbuk kita." -wooyoung

Acara bersih bersih selesai, mereka kembali gabut, tak berselang lama Mingi teringat akan baju lebaran yang ia belikan untuk teman temannya. Jadi, Mingi meminta mereka untuk mencoba baju tersebut.

Ngadain fashion show dadakan ceritanya.

"Bagus juga lu pilihin kita baju gi." Yeosang memuji.

"Jangan dipuji hyung, liat tuh tingginya merosot." Jongho menunjuk.

"Kurang ajar lo." Ucap Mingi dengan geram.

"Merosot ga tuh." Yunho tertawa.

Wooyoung merapikan baju yang sudah ia pakai, lalu ia mulai bercermin untuk melihat penampilannya.

"GUE CAKEP BANGET YA ALLAH." Seru Wooyoung sambil sedikit berpose didepan cermin.

Mingi semakin membanggakan dirinya, berkat dirinya yang sudah memilihkan baju, teman temannya itu pada suka sama baju pilihan Mingi.






[17:10]

Seonghwa dan Hongjoong pulang dari supermarket, keduanya terkejut setelah melihat keadaan dorm yang bersih nan rapi, dan juga susunan toples kue kering yang tidak biasa.

Seonghwa tercengang.

Hongjoong keheranan. "Udah lebaran apa?" Ia menunjuk ke arah adek adeknya yang tertidur berjamaah di ruang tengah, mereka ketiduran masih pakai baju lebaran.

"Astaga.." Seonghwa menggelengkan kepalanya. "Bangunin gih." Lanjutnya.

Hongjoong memiliki ide, ia mengambil mic karaoke milik Jongho, ia nyalakan dan mensetting dengan volume besar, setelah itu ia berdiri didekat mereka.

"Allahuakbar Allahuakbar."

Mereka langsung tersadar.

"Wey bangun dah adzan." -yunho

"Minta air, GUE HAUS!" -mingi

"BUKA BUKA!" -yeosang

"Buka baju kalian- eh puasa maksudnya." -jongho

"Alhamdulillah udah adzan." -san

"MAKAN MAKAN!" -wooyoung

Seonghwa tertawa akan tingkah laku adek adeknya itu yang cepat percaya bahwa sudah adzan.

"Belom adzan heh, itu si hongjoong jailin kalian." Ucap Seonghwa sambil menunjuk.

Keenam lelaki yang baru saja bangun dari tidur itu langsung menyerbu Hongjoong yang telah menjahili mereka dengan mengumandangkan adzan.

"DOSA HYUNG!" -mingi

Hongjoong yang merasa tak bersalah itu hanya kabur melarikan diri.

Takut dia tuh dikeroyok sama enam orang.

"Hyung pilih aja mau gue smekdon apa gue roll kayak adonan." -wooyoung

"Kalian serem amat dah hahaha." -hongjoong

Mereka berhasil menangkap Hongjoong, Yunho dan Mingi menahan Hongjoong, sementara yang lainnya memberikan belaian kasih sayang.

Seonghwa cuma ketawa ngakak melihat kesengsaraan Hongjoong.










~

Pada mudik ga nih? Aku ga wkwk, ga punya kampung ya disini lah dia :D

Bagi yang mudik stay safe yaa, semoga selamat sampai tujuan ^^

[✔︎] 𝑨𝑻𝑬𝑬𝒁 𝒊𝒏 𝑹𝑨𝑴𝑨𝑫𝑯𝑨𝑵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang