25 : Tragedi mesin kopi

316 73 5
                                    

[13:00]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[13:00]

"GAIS LIAT BANG EDEN NGASI KITA MESIN KOPI!!" Seru Jongho sambil mengangkat sebuah kotak besar.

"WAHHH!!" -mingi

"Bisa bikin kopi dong nanti." -hongjoong

Jongho meloncat kegirangan, ia meletakkan kotak tersebut ke atas meja dapur. Semuanya berkumpul untuk melihat mesin kopi tersebut, tumben tumbenan abang kesayangan mereka memberikan mereka sebuah mesin kopi yang mahal dan juga canggih, walaupun ukurannya tidak besar, tetapi cukup untuk dinikmati berdelapan.

"Hoho mau chat bang eden dulu, mau bilang makasih ke dia." Jongho berjalan menuju kamarnya dengan perasaan senang.

"Sang main yuk." -yunho

"Gasss." -yeosang

"Gi mau piknik ga?" -san

"Ga, gue mau mandi dolo." -mingi

"Ikut dong san!" -wooyoung

Wooyoung dan San membentang karpet di halaman belakang, sama seperti Mingi dan Yeosang piknik kemarin. Lalu Hongjoong dan Seonghwa unboxing mesin kopi baru mereka untuk mereka tes dahulu.


"Mo sambil main monopoli ga?" Tanya Wooyoung kepada San.

"Boleh, tapi ntar diganggu byeol gimana?" San balas bertanya.

"Kurung aja si byeol mah." Ucap Wooyoung sambil melihat ke arah Byeol yang sedang tiduran dipangkuan San.

"Tega lu."

"Yaudah sih terserah lu." Wooyoung bangkit dari posisinya. "Gue ambil monopolinya dulu."

Wooyoung kembali masuk ke dalam dorm untuk mengambil game monopoli yang akan ia mainkan bersama San nantinya, masuk masuk ia disuguhkan oleh pemandangan Yunho dan Yeosang yang lagi main game joget joget.

Buset ga capek ya?

Mana mereka jogetnya dengan semangat 45 pula.

Hongjoong dan Seonghwa sudah selesai mengetes mesin kopi mereka, Hongjoong duduk duduk di sofa sambil mainin hpnya, sementara Seonghwa pergi untuk mengambil sapu.

[14:00]

"TIDAAAKKKKKKK!!!!"

Seisi dorm kaget, mereka semua berkumpul ke asal suara, yaitu di dapur, tepatnya yang berteriak tadi adalah Jongho.

"KENAPA HO!?"

Jongho nangis, ia menunjuk ke mesin kopi yang dimana disisi kanan sudah terdapat bekas pukulan dan menyebabkan mesin rusak.

Seonghwa menenangkan adek bontotnya itu, setelah itu ia melihat yang lainnya satu persatu dengan tatapan sinis.

"Jadi, siapa yang ngerusakin?" Tanya Seonghwa seakan akan sedang menginterogasi adek adeknya. "Gue ga marah, gue cuma pengen tau."

Hongjoong yang merasa kasihan dengan Jongho itu membuka suara. "Gue hwa—"

"Ga joong, ga mungkin lu, mingi?" Seonghwa beralih menatap Mingi. Yang ditatap berkeringat dingin.

"Loh kenapa gue? Kenapa ga yunho?" Mingi menunjuk.

Yunho mengerutkan keningnya. "Hah? Gue? Gue mana ada nyentuh tu mesin dari tadi."

"Hm, mencurigakan, gimana lu tau kalo itu rusak?" Tanya Mingi sambil mendekatkan dirinya pada Yunho.

"Karna mesinnya ada disitu didepan kita dan mesinnya rusak!" Jawab Yunho.

Mingi menyipitkan kedua matanya. "Hmmm tetap mencurigakan."

"Dih ga percaya."

"Kalau pun penting, mungkin ngga, san yang terakhir pakai." Wooyoung menuduh San.

"BOHONG! Gue mana ada pakai tuh mesin dari tadi, lagian puasa puasa kenapa gue pakai mesin itu?"

"Oh ya? Trus kenapa lu ke dapur lalu berdiri didekat mesin kopi tadi?" Tanya Wooyoung.

"Tadi byeol naik ke atas mesin kopi trus gue turunin dia!" San sedikit membentak.

"Udah udah jangan tengkar lagi puasa, gue yang rusakin, sini gue ganti." Hongjoong mengambil dompetnya, namun perlakuannya itu dihentikan oleh Seonghwa.

"Ngga joong. Siapa yang rusakin?" Seonghwa kembali melihat adek adeknya itu satu persatu.

Mingi mendekatkan dirinya kepada Seonghwa, ia membisikkan sesuatu namun terdengar oleh yang lain.

"Hyung, yeosang dari tadi diem aja—"

"OH LU NUDUH GUE!? GITU!?" -yeosang

Dan mereka berenam pun mulai berdebat. Seonghwa sedikit menjauh dari adek adeknya tersebut.

"Gue yang rusakin. Pas lagi bersih bersih dapur tangan gue kena mesin kopi yang masih panas jadi gue reflek pukul mesinnya. Gue prediksi sepuluh menit dari sekarang mereka akan tetap menyalahkan satu sama lain. Tenang aja, gue beliin yang baru lagi." Batin Seonghwa.

Tobat pak, bentar lagi lebaran :(.



[17:00]

Jongho masih sedih, padahal ia sudah berencana untuk membuat kopi dari mesin tersebut.

Seonghwa dan Hongjoong pergi ke supermarket untuk membelikan mesin kopi yang baru menggantikan yang tidak sengaja Seonghwa rusakin. Walaupun adek adeknya masih pada belum tau kalau ternyata pelakunya adalah Seonghwa.

Sekalian mereka beli makanan untuk berbuka puasa, dan juga makanan favorit Jongho untuk menghiburnya.

"Yuhuuu liat gue beli apa." Ucap Seonghwa.

"Loh hyung beli lagi yang baru?" -san

"Iya, gue kasian liat hoho sedih mulu dari tadi, jadi gue beliin yang baru." -seonghwa

Jongho terharu, ia berlari menuju Seonghwa lalu dipeluknya abang tertuanya itu dengan erat.

"Kita juga beliin lu makanan favorit lu ho." -hongjoong

"Terharu hyung huhu." -jongho






















~

Maap segitu aja gaisss huhu

Btw yang tragedi mesin kopi tadi terinspirasi dari video ini 👇🏻

Yang mau nyumbang ide link gform ada di bio yaaa :D

[✔︎] 𝑨𝑻𝑬𝑬𝒁 𝒊𝒏 𝑹𝑨𝑴𝑨𝑫𝑯𝑨𝑵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang