Happy Reading
.
.
Pagi pun tiba, cuaca hari ini lumayan mendung dan seperti nya sebentar lagi akan turun hujan. Kini afkar dan maya berada di meja makan. Mereka hari ini hanya sarapan roti. Sandra mengolesi selai ke roti itu dan diberikan nya pada alan. Sama seperti hal nya yang dilakukan oleh maya."Papa kerja?" tanya afkar yang mengisi percakapan.
"Malas. Biar asisten papa aja nanti yang gantiin" jawab alan sambil meminum kopinya. Cuaca seperti ini sepertinya mendukung untuk bersama sang pujaan hatinya.
Afkar pun hanya mengangguk dan kembali berbicara."Kita berdua hari ini pulang pa,ma".
"Kok cepat banget?. Mama kan masih kangen sama kalian berdua" ucap Sandra lesu dan memandang maya. Maya pun hanya terseyum lirih.
"Maafin afkar ya ma. Kan afkar mau ujian, nanti kalau aku udah siap ujian janji bakal nginap disini lagi" ucap afkar tersenyum.
Sandra pun akhirnya menerima alasan afkar dan hanya tersenyum. Mereka semua telah selesai sarapan dan afkar maya berpamitan pada alan dan Sandra.
"Kita pergi ya ma, pa" ucap afkar dan maya. Mereka berdua menyalim tangan alan dan sandra.
"Sering sering main ke sini ya sayang" ucap sandra dan memeluk maya, dirinya pun membalas pelukan itu.
Setelah berpamitan mereka berdua telah pergi dari perkarangan rumah Phoenix.
"Nanti malam ke rumah mama bolehkan?" tanya maya dan melirik ke arah afkar yang sedang fokus mengendarai mobil."Boleh" ucap dirinya lalu mengusap kepala maya.
**
Setelah tiba disekolah mereka berdua berjalan dengan afkar yang memeluk pinggang maya dengan possesive seakan akan maya tak ingin lepas dari dirinya."Kamu kenapa sih?" ketus dirinya. Dia malu, mereka berdua kini menjadi sorotan.
"Salah?. Biar mereka tau, kalau bidadari yang ada disamping ku ini adalah milikku" ucap afkar dengan lembut dan mandang wajah Maya lalu menyelipkan anak rambut itu yang menghalangi wajah cantik gadis itu.
"Tapi.. Ini sekolah afkar" ucap maya dengan tegas dan dirinya ingin melepaskan tangan afkar yang berada di pinggang nya itu tapi kekuatan nya tidak cukup kuat.
"Shut up baby" ucap dirinya dan diam beberapa detik.
"... If you don't want me to kiss you here" lanjutnya dan menatap nakal maya. Maya pun hanya mendengar itu merinding dan wajahnya sangat lah gugup. Afkar yang melihat itu pun tersenyum penuh menang. Baiklah untuk saat ini maya sebaiknya mengalah.
Afkar pun telah berada didalam kelasnya, karena tadi dirinya mengantar maya ke kelas nya terlebih dahulu.
"Tumben lu telat?"
"Gue semalam ke rumah mama. Berangkat dari rumah juga lama" jelas afkar dan yang lain hanya mengangguk.
"Maya udah lu antar ke kelas?" tanya arga.
"Udah"
"Dia baik baik aja kan?"
"Iya. Udah gue obatin" Arga pun mengangguk dan bel pun berbunyi. Kini mereka duduk di kursi masing masing dan bapak ibu guru pun masuk ke kelas yang akan diajari mereka. Seluruh kelas 12 kini mereka sedang mengejar dan memperbaiki nilai yang masih ada kosong. Mereka juga tak lupa membahas kisi kisi dan materi apa saja yang belum mereka pahami.
**
Tak terasa waktu pun semakin berjalan dan bel pun berbunyi pertanda bahwa sudah pulang. Mereka berdelapan berada diparkiran dan mereka hendak pulang ke rumah masing masing dan tentu nya berbeda arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband
Romance"Mencintai mu dan menemukan mu di dalam hidupku itulah yang paling terindah." Menikah diusia muda memang lah hal konyol, namun kenapa aku harus menolak perjodohan itu ketika kesungguhan hatiku meminta pada Tuhan bertemu dengan pria yang tulus dan T...