💚Part 9💚

5K 151 0
                                    

Happy Reading

.
.
Setelah menempuh jarak yang sangat jauh mereka telah sampai dan disusul satu bus yang di belakang mereka. Mereka pun turun dan guru guru yang membawa mereka memberi arahan.

"Akhirnya kita sampai disini dengan selamat tanpa kekurangan satu apapun. Bapak harap kalian menjaga etika dan sikap kalian semasa olimpiade ini dan saya juga yakin kalian pasti bisa membawa nama sekolah!" Ujar pak ready.  Para utusan SMA Permata Matahari pun diam dan mengangguk paham atas apa yang disampaikan pak ready.

"Mari kita masuk" Ajak bu siti dan berjalan duluan. Mereka pun mengikuti bu siti dan pak ready dari belakang. Saat mereka masuk, mereka disambut hangat oleh penjaga disana.

"Selamat pagi bapak ibu. Boleh saya minjam ktpnya?" Tanya resepsionis itu. Pak ready dan bu siti pun mengeluarkan KTP nya dan memberikan pada resepsionis.

"Baik. Dengan sekolah SMA Permata Matahari?" Tanyanya kembali.

"Iya".

"Baik bu. Untuk sekolah Permata Matahari sudah disediakan 6 kamar dan untuk bapak ibu ada 2".

"Ini kuncinya. Semoga anda nyaman dengan fasilitas yang kami sediakan. Terimakasih" lanjutnya lagi dan menyatukan kedua tangannya sambil tersenyum. Bu siti pun tersenyum dan mengambil ke 8 kunci itu dan mereka pun kembali berjalan. Saat tiba diatas, bu siti berbicara.

"Setiap satu kamar itu ada 4 siswa".

"Ibu akan membagikan nama namanya".

"... Maya, Mila, perti dan salsa".

"Kamar kedua ada Liona, Putri, saskia dan sari"

"Kamar Ketiga kila, naya, syela dan ana" Lima menit terpakai untuk membagikan kamar. Mereka semua pun telah berada didalam kamar. Di kamar no 0284 yang ditempati maya, mila perti dan salsa kini sunyi. Mereka berempat tidur karena masih mengantuk dan ini juga masih jam 7 pagi.

**
Jam pun terus berputar dan sekarang menujukkan pukul 9 pagi. Tiga gadis itu berada didalam kamar sedangkan salsa tadi pergi keluar untuk bermain dengan temannya yang berada disamping kamar mereka.

"Besok ada cogan gak ya?" Ujar Perti.

"Pastinya sih. Beh apalagi kalau dia minta nomor gue" Balas Mila tertawa. Maya pun hanya menggelengkan kepalanya mendengar perkataan kedua sahabat nya ini.

"Hey?!. Lo gak bisa njir. Ketauan leo mampus lo" Tawa gadis itu. Mila pun menatap dirinya dengan tajam dan datar.

"Tau?" Guman Maya. Dia tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh kedua gadis ini.

"Eh lo gak tau ya?" Tanya Perti. Maya pun menggeleng.

"Ck!. Makanya jangan asik berdua aja sama afkar" Maya pun yang mendengar itu kesal. Kenapa sekarang dirinya yang dibawa bawa?.

"Gak usah ganti topik. Maksud lo apa?" Tanya Maya.

"Leo Mila pacaran oke?" Ujar Perti

".. Sabar, gue masih lanjut" Ucap nya yang melihat maya akan berbicara. Maya pun kembali terdiam dan masih menyimak.

"Leo bisa baca pikiran orang. Semacam indigo" Maya pun yang mendengar itu tidak percaya. Bagaimana mungkin lelaki itu bisa mendapatkan kekuatan itu?.

My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang