Happy Reading
.
.
.
Mila telah kembali ke rumahnya, leo juga langsung pulang ke rumahnya, gadis itu sekarang sedang bergelut dengan pikiran nya sendiri. Dia takut besok perkataan lelaki itu akan menjadi kenyataan."Lo kok bodoh banget sih mil?!!. Kenapa coba lo bilang kek gitu coba?! Pasti gak akan gini kan ujungnya" Mila menyalahkan dirinya sendiri, dia tidak habis pikir dan selalu mengungkapkan kekesalan nya.
"Lo selama ini kan selalu cari cara gimana caranya biar pernikahan itu gak cepat dilaksanakan tapi kenapa lo malah salah jalan dan ikutin rencana sih!!"
"Pintu doraemon!! Tolong gue dong, tolong kasih gue waktu untuk memutar waktu kembali biar gue gak ngomong hal tadi" Rengek nya. Dia memijit kepala nya yang pusing.
Saat sibuk memikirkan gimana caranya agar perjodohan itu batal, pintu kamarnya tiba-tiba berbunyi.
Dengan malas pun dia melangkah dan membuka kan pintu kamar nya. Dia terkejut melihat Sonia yang berdiri di sana. Dengan pelan, dia bertanya.
"Kenapa ma?" Tanya Mila. Sonia pun mengangguk.
"Ada yang sangat penting. Boleh mama masuk?" Tanya Sonia.
"Emm.. Yaudah ma masuk aja" Mila pun akhirnya membiarkan sonia masuk dan mereka berdua duduk di atas ranjang. Sonia pun menatap Mila lekat lalu menghela nafas sedangkan Mila, jantungnya dari tadi sudah berdetak sangat cepat karena dia curiga.
"Besok kamu akan menikah" Ucap Sonia yang sudah berbicara penuh yakin. Mila terdiam, dugaannya ternyata benar. Lelaki itu serius mengatakan hal tadi. Dengan ragu Mila bertanya.
"Apa gak bisa ditunda dulu ma?. Mila belum yakin untuk perjodohan ini" Gadis itu mencoba memberi pengertian pada Sonia.
"Bukannya aku mau nolak perjodohan ini ma.. Tapi aku rasanya masih belum bisa, aku masih pengen sekolah dulu ma"
Sonia pun tersenyum. Dia tau dari manik mata putrinya itu terpancar kesedihan disana. Dengan lembut dia meyakinkan Mila.
"Mama tau itu hal berat buat kamu. Mama yakin meskipun kamu memilih untuk menerima perjodohan ini, kamu pasti masih bisa lanjutin sekolah kamu sampai setinggi mungkin. Mama yakin dia bisa tuntun kamu"
"Mau percaya kan sama mama?" Lanjut Sonia.
Mila pun menimang-nimang perkataan Sonia barusan. Dia melihat mata Sonia sepertinya mengharapkan jawaban 'iya' darinya. Dia tersenyum lirih, dia percaya dengan perkataan sonia, dia tidak ingin membuat kesalahan fatal.
"Mila mau ma" Ujar Mila. Sonia pun berbinar mendengar jawaban putri nya.
"Maafin mama ya. Mama jadi buat kamu harus terima perjodohan ini" Mila mengangguk dan tersenyum saja.
"Kamu tidur ya. Besok harus bangun jam 3 pagi" Ujar Sonia. Mila hanya menuruti perkataan sonia, wanita paruh baya itu pun keluar dan mematikan lampu kamar putrinya.
**
Maya kini sedang berpikir, gaun apa nanti yang dirinya pakai. Dia sibuk membongkar isi lemari dan sedari itu afkar memandang nya heran. Lihatlah sudah ada 15 gaun yang berada di atas ranjang dengan model dan warna yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband
Romance"Mencintai mu dan menemukan mu di dalam hidupku itulah yang paling terindah." Menikah diusia muda memang lah hal konyol, namun kenapa aku harus menolak perjodohan itu ketika kesungguhan hatiku meminta pada Tuhan bertemu dengan pria yang tulus dan T...