💚Part 1💚

13.6K 291 4
                                    

"MAYA BANGUN WOI!" Teriak Arga sambil memukul sang empu yang masih tidur dengan bantal.

"Hm, lima menit lagi bang sabar napa lo,gue masih ngantuk nih" Ucap Maya yang masih nyaman dan tidak ingin bangun.

Arga pun frustasi gara gara adeknya yang paling kebo ini tidak bangun bangun,terlintas ide jahil Arga untuk membuat adeknya bangun. arga pergi kekamar mandi untuk mengambil air di gayung dan kembali ke ranjang adeknya tidur,dengan marah Arga langsung menyiram adeknya dengan air yang dibawakannya tadi dengan rasa senang karna Maya langsung bangun dan memaki maki Abang laknadnya ini.

"GILA LO! " Teriak Maya dengan murka yang marah kepada abangnya yang satu ini,sedangkan Arga menahan tawanya didalam hatinya karena mendengar teriakan Maya dengan wajah merahnya.namun nihil ketawa abangnya pecah dan dia juga sudah ketawa

"Hahaha. Lo nya aja yang kebo".

"Udah sana mandi Lo,mama sama papa udah nungguin Lo dari tadi yg gak bangun-bangun.katanya ada yg mau diomongi sama lo"

"Ck! iya! dasar abang bawel,udah sana lo tunggu dibawah" Ucap Maya bangkit dari tidurnya dan mendorong Arga untuk keluar.

"Iya,jangan lama lama ya,bye Adek ku yang cantik dan imut.udah dong jangan marah nanti cantiknya hilang" dirinya pun pergi turun kebawah untuk menemui Melvine dan Selvi.

Setelah menghabiskan waktu dua puluh menit untuk mandi dan bersiap siap akhirnya Maya turun dari kamarnya untuk sarapan bersama mama,papa,dan abangnya

**
"Pagi papa,mama" Maya dengan riang gembira menghampiri mereka tiga yang ada dimeja makan.

"Pagi sayang" Jawab Selvi dan Melvinedengan bersamaan.

"Pagi Abang laknad" Ucap Maya ketus dan memandang Arga tajam.

"Pagi juga." Ucap Arga singkat.

"Udah ayo makan,Nanti keburu dingin makanannya"

"Papa mama mau bicara apa?" Ucap Maya dengan wajah keseriusannya.

Selvi pun diam sejenak dan menatap Melvine. Dia pun mulai berbicara."Mama dengan papa ingin menjodohkan kamu dengan anak sahabat mama".

"Dijodohin?!"

"Iya. Kamu mau kan terima perjodohan ini?" Sandra menatap Maya.

"Tapi Maya masih sekolah Ma,Pa" Dirinya menatap Selvi dan Melvine dengan sendu.

"Mama tau sayang. Dia baik kok, dia pasti bisa jaga putri mama ini" Ucap Selvi dan menghampiri Maya lalu mengusap punggung nya.

"Maya gak mau ma" dirinya tidak menginginkan perjodohan itu. Dia memohon pada Mama papa nya.

"Gak ada penolakan Maya!" Tegas Melvine dan tak ingin dibantah.

"Terserah Mama papa aja. Maya mau sekolah" Ucap dirinya pasrah. Perkataan papa nya tidak bisa dibantah.

Dia pun menarik tangan Arga untuk menyalim kedua orang tua mereka. setelah pamit mereka menuju mobil dan menaikinya.

Selama diperjalanan tidak ada yang berbicara. Maya menatap ke luar dengan sendu. Dia takut seperti apa nanti masa depan nya jika dirinya menikah sekarang. Arga pun memecahkan keheningan dan menatap adeknya itu.

"Lo yakin mau nolak perjodohan ini?" Tanya Arga.

"Ntah lah bang. Maya takut papa mama kecewa"

"Gue yakin nanti kalau lo tau orang nya pasti gak akan nolak"

"Lo tau siapa?" Tanya Maya dan memandang Arga.

Arga pun gugup dan bingung ingin menjawab seperti apa. Mama papa nya sudah menitipkan pesan agar dirinya tidak membuka mulut terlebih dahulu."Gue gak tau" dirinya menggelengkan kepala nya. Maya pun menghela nafas kasar.

My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang