Happy Reading
.
.
Malam telah tiba, jam menunjukkan pukul 9 malam. Mila baru saja kembali ke rumahnya. Leo baru saja pulang, dia melihat boneka teddy yang sangat besar itu sudah berada disamping ranjang nya. Dengan susah dirinya mengangkat boneka itu lalu didudukannya dilantai. Dia tersenyum."Lo teman baru gue. Gue mila"
"Cocoknya nama lo apa ya?" Mila bertanya dan berpikir sambil mengetuk dagunya dengan tangannya.
Dia menemukan nama yang tepat untuk bonekanya itu lalu berbicara. "Cilla. Nama lo Cilla".
"Gue bahagia. Baru pertama kali dia ngasih sesuatu ke gue. Gue cinta sama dia, dia cinta sama gue gak cilla?".
"Gue beruntung bisa dekat sama dia".
Mila pun menghela nafas sejenak lalu dirinya menaikan boneka itu ke atas kasur dan diletakkan di samping.
"Malam teddy besar" Mila memejamkan matanya, dirinya menuju alam mimpi.
**
Kini gadis yang berambut panjang itu berada bersama laki laki yang mulai dicintainya itu. Mereka berada di atas gedung dan melihat lampu lampu kota yang menerangi malam. Gadis itu terpukau melihat keindahan yang ada di depannya ini.
"Suka?" Tanya afkar dan memandang lekat gadis nya ini.
Maya mengangguk senang."Banget!" Jawab Maya. Afkar pun menarik dirinya dan duduk diatas rooftop.
Mereka berdua akhirnya larut dalam keindahan yang dihadapan mereka. Maya melirik ke arah laki laki itu, dirinya dengan berani bertanya.
"Lo udah cinta sama gue?" Tanya Maya. Afkar pun diam dan memandang gadis itu dengan ragu.
"Belum. Mungkin ini perihal waktu. Lo bisa kasih gue waktu untuk bisa cinta sama lo" Ucap Afkar dengan serius, bahkan wajahnya lebih menakutkan sekarang.
Maya pun hanya tersenyum kecut setelah mendengar perkataan laki laki itu.
"Lo sendiri?" Tanya afkar dan masih setia memandang ke depan.
"Kalau gue bilang iya lo bakal secepat itu cinta sama gue?. Atau sebaliknya?" Bukannya menjawab, Maya malah bertanya balik pada afkar.
"Lupain perkataan gue tadi. Gimana kalau kita balik?. Udah malam, gue juga udah ngantuk" Ucap Maya dengan mata yang berkaca kaca lalu dirinya berdiri dan melangkah untuk menjauh dari laki laki itu. Namun tangannya sudah dicekal duluan oleh afkar.
Tubuh gadis itu pun menubruk badan kekar afkar. Jarak diantara mereka kini pun sangat dekat, jantung Maya kini berdegup 2 kali lebih cepat dari biasanya.
Afkar menarik tubuh gadis itu lalu memeluk dirinya, Berbeda hal nya dengan Maya. Dia tidak membalas pelukan yang afkar berikan itu padanya. Dia takut bahwa nantinya sampe kapan pun afkar tidak mencintainya lalu meninggalkan dirinya. Dia tidak ingin hal itu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband
Romans"Mencintai mu dan menemukan mu di dalam hidupku itulah yang paling terindah." Menikah diusia muda memang lah hal konyol, namun kenapa aku harus menolak perjodohan itu ketika kesungguhan hatiku meminta pada Tuhan bertemu dengan pria yang tulus dan T...