Happy Reading
.
.
Malam sudah tiba. Kini di mansion Mila dan Leo, mereka berdua tidak habis nya berdebat. Mila ingin ke supermarket namun leo tidak memperbolehkan nya. Sepasang kekasih itu sudah baikan. Leo juga sudah menjelaskan padanya siapa gadis gatal tadi dan apa maksud tujuan nya."Bentar aja!" Leo tetap menggeleng, dia masih tidak setuju.
"Udah malam!. Besok aja atau kalau kamu mau biar aku juga ikut" Mila tidak setuju dengan pendapat lelaki itu.
"Supermarket nya dekat leo... Aku bisa jalan kaki sendiri kesana"
"Tetap nggak boleh!"
"Kamu jahat banget sih?!. Aku cuman mau ke supermarket bentar aja gak boleh!!" Ucap Mila sudah terisak.
"Aku nggak jahat" Tegas Leo.
"Jahat!!!!" Teriak Mila. Leo pun memandang nya datar.
"Yaudah kalau gitu kamu pergi aja keluar tapi kalau nanti dijalan ada sesuatu yang terjadi sama aku, aku nggak peduli!"
"Besok kan bisa!!" Leo sudah meluapkan amarahnya pada gadis itu. Mila hanya diam dan menangis.
"Bisa dengar aku hm?. Kalau semisalnya tadi kamu tetap kekeh keluar, kamu nanti di ganggu sama orang jahat. Aku nggak kamu itu terjadi!" Ucap Leo yang sudah tepat berhadapan dengan Mila, dia mengusap lembut air mata yang selalu jatuh di pipi Mila.
Mila pun mengangguk paham. Leo tersenyum."Aku janji, besok pulang sekolah kita ke supermarket dan kamu bisa beli semua apa aja yang kamu mau" Mila senang mendengar perkataan lelaki itu.
"Janji?" Tanya Mila dan memberi kelingking nya.
Leo pun membalas dan menautkan kedua kelingking mereka berdua sambil mengucap."Janji".
"Ayo tidur. Besok ada ulangan mendadak" Ujar Leo.
"Serius?!. Jadi gimana dong?" Tanya Mila panik. Leo tertawa kecil melihat ekspresi gadis itu.
"Kamu lupa kalau kamu punya suami indigo?" Mila pun tertawa. Dia menepuk keningnya, dia melupakan bahwa Leo mempunyai kekuatan seperti itu.
Mereka pun bangkit lalu naik tangga dan menuju ke kamar. Leo mematikan lampu kamar dan naik ke atas ranjang. Dia menarik selimut itu agar membentang lebar ke arah Mila.
"Berdoa dulu" Ujar Leo. Mila pun mengangguk. Mereka mulai berdoa dan doa di pimpin oleh lelaki itu.
"Amin" Ucap mereka berdua secara bersamaan diakhir. Mila membaringkan tubuhnya terlebih dahulu lalu leo mencium kening Mila dan setelah itu membaringkan tubuh nya disamping Mila.
Gadis itu sudah salting bruntal dari tadi. Dia tidak bisa menyembunyikan betapa senangnya tadi dirinya. Leo tau Mila pasti salting tapi dirinya tidak ingin gadis itu akan lebih malu lagi ketika kepergok salting. Mila memandang kearah samping dan disana leo sudah menutup matanya.
"Gue ruqiyah juga lo nanti!!, berani banget buat gue baper kek gini!!" Mila berbicara sepihak pada lelaki itu. Leo masih mendengar, namun dia hanya ingin diam dan membiarkan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband
Roman d'amour"Mencintai mu dan menemukan mu di dalam hidupku itulah yang paling terindah." Menikah diusia muda memang lah hal konyol, namun kenapa aku harus menolak perjodohan itu ketika kesungguhan hatiku meminta pada Tuhan bertemu dengan pria yang tulus dan T...