Happy Reading
.
.
.
Bel istirahat pun berbunyi. Kali ini Maya dan perti yang menghampiri kelas Mila dan teman temannya."Gak istirahat?" Tanya Maya yang melihat mila masih mencatat.
"Istirahat. Tinggal sedikit aja ini" Balasnya. Maya pun melihat afkar yang masih duduk di kursi.
"Kamu lapar?" Tanya Maya. Afkar pun menggeleng.
"Bohong. Bentar lagi kita ke kantin ya" Ucapnya. Afkar hanya mengangguk. Mata maya teralihkan pada gadis yang dibelakang afkar.
"Lo siapa?. Anak baru ya?. Seingat gue bang arga pernah bilang kalau dia gak ada teman sebangku" Mona menatap Maya dari atas sampai bawah.
"Gue murid baru" Jawabnya. Maya pun mengangguk.
"Siap!. Ayo ke kantin" Seru Mila. Mereka pun berjalan, beda halnya dengan mona. Dia hanya diam ditempat. Maya menyadari itu.
"Loh?. Kok diam?. Gabung sama kita aja" Ucapnya dan menarik tangan gadis itu. Mereka pun melanjutkan langkah mereka dan menuju kantin. Sontak perhatian kantin beralih kepada mereka. Siswa siswi menatap mona dengan berbagai hal. Ada tatapan iri, benci, biasa saja, dan terkejut.
"Gatal banget tuh cewek!".
"Biarin lah sejarahnya lo liat dia. Cantik, putih apalagi yang gak coba?".
"Lo iri artinya lo gak mampu!".
"Gue iri sama dia. Iwh gak banget!!".
"Tapi keknya dia murid baru deh".
"Modal beasiswa aja bangga!".
Cibiran cibiran itu membuat hati Mona panas, namun dia harus bersikap bodo amat dengan itu. Arga tau gadis itu risih sekarang dan tiba tiba.
"UDAH SEMPURNA LO SEMUA?!!. MULUT LO ITU DIJAGA!!. NGACA!!, JANGAN TAUNYA URUSIN HIDUP ORANG!!. LO SEMUA GAK ADA KEKURANGAN HAH?!" Mereka pun bungkam. Suasana mendadak hening.
"Ayo" Ajak Arga dan menuju tempat duduk mereka biasa.
Setelah memesan, mereka pun menyantap makanan yang didepan mereka dengan tenang dan hening.
Waktu pun terus berjalan dan tidak terasa hari pun semakin panas. Kini telah pukul 12 siang tepat dan mereka pulang lebih cepat dari biasanya karna guru guru akan mengadakan rapat di pusat. Maya dan afkar pun telah kembali ke rumah.
Afkar sibuk bermain ponselnya dan maya berada dikamar mandi karna dia merasa sangat gerah. Gadis itu pun keluar dan menuju lemari pakaian.
"Kamu keluar dulu" Suruh Maya. Afkar menatap maya dengan keningnya yang berkerut.
"Aku mau pakai baju. Malu tau diliatin kamu" Ucap nya lagi.
"Ngapain harus malu?. Tanpa aku liat langsung pun, aku tau gimana bentuk tubuh kamu".
"... Hot" Lanjutnya tersenyum jahil.
"Jadi tunjukin aja didepan aku. Gak usah malu malu kucing" Maya bergedik ngeri melihat tatapan afkar, tatapan itu beda dari biasanya dan senyuman itu juga membuat jantung maya berdegup kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband
Romance"Mencintai mu dan menemukan mu di dalam hidupku itulah yang paling terindah." Menikah diusia muda memang lah hal konyol, namun kenapa aku harus menolak perjodohan itu ketika kesungguhan hatiku meminta pada Tuhan bertemu dengan pria yang tulus dan T...