💚Part 13💚

4.4K 124 0
                                    

Happy Reading

.
.
Pukul 12 tepat. Seluruh acara telah selesai dan pasutri itu pun bisa bernafas lega. Mereka kini berada dihotel karena tadi selvi dan sandra yang menyuruh mereka. Gadis itu duduk dikasur dengan gaun yang masih digunakan nya tadi. Dia mencoba membuka gaun itu namun tangannya tidak sampai ke belakang.

"Susah banget sih!!" Ketusnya dan mencoba lagi mengarahkan tangannya ke belakang.

"Ayo dong!. Gue robek juga nanti!".

Lagi dan lagi gadis itu kesal dan selalu saja menyalahkan gaun itu. Seorang lelaki keluar dari arah kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang nya, dia melihat istri kecilnya itu sedang kesusahan.

"Sini" Suruh Afkar dan hendak meraih resleting gaun itu namun maya langsung menghindar.

"Mau ngapain lo?!" Tanya nya ketus.

"Bukain" Jawab enteng lelaki itu dan maya pun menggeleng.

"Gak usah!. Gue bisa sendiri".

"Bisa apa?. Dari tadi lo kesusahan gitu" Afkar bangkit dan menghampiri maya lagi.

"Gue gak mau!. Entar lo khilaf" Rengeknya dan hendak berlari namun dia lupa bahwa dirinya juga membawa gaun besar dan berat di tubuh nya itu alhasil afkar menangkap gadis itu terlebih dahulu.

"Bisa diam gak?!. Gue janji gak bakal ngapain lo" Ucapnya. Maya pun yang mendengar itu pasrah dan badan nya berdiri tegak, afkar mengambil rambut gadis itu lalu disingkirkan dan jemarinya pun mulai menarik resleting gaun istrinya itu ke bawah. Maya menahan mati matian agar tubuhnya tidak tremor dan berharap afkar tidak melakukan hal lain, dia memejamkan matanya sambil menggigit bibirnya.

"Udah" Ucap lelaki itu dan maya pun bernafas lega dan berbalik menghadap afkar.

"Thanks" Balasnya senyum. Maya pun berjalan kebirit birit ke kamar mandi dan melakukan ritual mandinya. Afkar pun memakai bajunya yang sudah dibawakan suruhan papanya tadi dan juga alat sekolahnya untuk besok beserta gadis itu.

"AFKAR!" Teriak Maya dari kamar mandi. Afkar pun yang sedang bermain game menghentikan aktivitas nya lalu berjalan menuju Maya.

"Kenapa?" Tanya nya yang sudah didepan pintu.

"Ambilin gue handuk dong" Ucapnya. Afkar pun berjalan kembali dan mengambil handuk yang tadi dipakai nya lalu diberikan kepada maya.

"Kok handuk lo sih?" Tanya nya.

"Terus?. Lo kan istri gue, lagian udah sah kok" Jawabnya.

"T-tapi kan-" Perkataan gadis itu terpotong.

"Jangan jadi pembangkang maya. Ikuti perkataan suami lo. Cepat!".

Maya pun menghela nafas lalu melanjutkan mandinya. Afkar pun kembali ke kasur. Maya pun selesai dan berjalan dengan handuk yang melilit ditubuhnya.

"Tutup mata lo!!" Perintah Maya tetapi afkar tidak mengikuti perkataan gadis itu melainkan menatap maya semakin dalam. Maya yang melihat tatapan itu bergedik ngeri, dengan cepat dia mengambil seluruh pakaiannya dan kembali kekamar mandi. Afkar yang melihat tingkah gadis itu hanya menggelengkan kepala nya dan tersenyum. Maya menaiki kasur dan berbaring di samping lelaki itu.

My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang