" Haechan belum sadar juga? " tanya Jaehyun yang baru datang ke rumah sakit. pagi ini adalah jadwal Jaehyun yang menjaga adiknya.
" belum. gua berangkat kerja dulu "
" hyung, jangan lupa makan. " pesan dari Jaehyun di jawab Taeyong dengan satu anggukkan dan keluar dari kamar inap.
" mau kemana kamu? " Siwon yang baru saja sampai di lobby rumah sakit menahan lengan sang anak sulung yang ingin pergi keluar.
" kerja "
" adik kamu masih belum sadar, dan kamu lebih pilih pekerjaan kamu? "
" kalau gak kayak gini siapa yang ngehidupin mereka? "
Taeyong melepaskan genggaman sang ayah dan pergi begitu saja tanpa melihat wajahnya.
wajah Siwon memerah, menahan emosi yang dari awal sudah ia tahan ketika melihat anak sulungnya.
•••
" ini, makan "
Siwon memberikan Jaehyun satu bungkus makanan yang ia beli di restoran sebelum sampai di rumah sakit.
Jaehyun yang sedang sibuk memainkan handphone, mengalihkan padangannya ke arah makanan dan menatap wajah sang ayah.
" aku sudah kenyang "
jawab Jaehyun dan kembali bermain game di handphonenya.
" makan. appa tau kamu belum makan "
" ya, nanti aku makan "
setelah mendengar jawaban dari anak keduanya itu, Siwon menarik bangku yang ada disebelah kasur Haechan. duduk dan memandang wajah si bungsu dengan pandangan yang terlihat sedih.
" kemarin, dimana kamu temukan Haechan, Jaehyun? "
" hutan " jawab Jaehyun asal dan terus memainkan game-nya
" appa serius "
" aku lebih serius " Jaehyun menegaskan nada suaranya, mengubah posisi dari tidur menjadi duduk di sofa ujung ruangan. menaruh handphone di kantung jaket jeansnya dan menatap mata sang ayah dalam - dalam.
Siwon yang melihat tingkah sang anak, berfikir dalam otaknya. bertanya - tanya mengapa kedua anaknya itu tidak ada yang menghormati dirinya sebagai ayah.
•••
" eomma, appa belum bangun? " tanya Jeno yang baru saja duduk di meja makan sebelah Jaemin
" appa sudah berangkat dari tadi, katanya ada rapat penting hari ini "
" di hari minggu pagi begini? "
" jadi eomma belum minta mobil baru buat aku? " sahut Jaemin yang dari tadi sibuk mendengarkan keduanya berbicara.
" nanti kalau appa pulang, kita bicarakan ya. " jawab sang ibu tersenyum melihat kedua anaknya yang begitu manis ketika baru bangun tidur seperti sekarang ini.
•••
" bangun. gue tau lu udah bangun. "
" bangun "
" dari kemarin lu gak keluar kamar "
" YA SUBAKK WAKE UP " Johnny berteriak di sebelah telinga adiknya yang terus saja berpura - pura tidur.
sebenarnya, dari kemarin Mark belum tidur dengan nyenyak karena takut di tagih oleh Johnny soal menghubungi teman - temannya untuk mencari tau keberadaan Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berharap ● HAECHAN TAEYONG JAEHYUN
Fanfiction3 saudara kandung yang berjuang melawan manis pahitnya kehidupan - Taeyong, Jaehyun, Haechan