" Haechannie? "
Jungwoo perlahan membuka pintu kamar dimana Haechan di rawat. Jaehyun lah yang membiarkannya masuk untuk menjenguk adik mereka.
" oh? JUNGWOO HYUNG!! "
Haechan yang baru saja akan memejamkan mata untuk beristirahat kini terkejut dengan kedatangan Jungwoo.
" hyungggg " Haechan membuka kedua tangannya lebar - lebar di udara agar Jungwoo bisa memeluknya.
Dibalik pintu, sudah ada empat laki - laki yang sibuk memperhatikan mereka berdua melalui jendela kamar.
Tidak hanya Jaehyun yang kebingungan dengan situasi saat ini, Taeyong pun sama herannya. mengapa sang adik hanya mengingat Jungwoo. tidak dengan wajahnya maupun Jaehyun.
" hyung dari mana ajaa? "
" aku sendirian disini, banyak orang aneh hyung " ucap Haechan setengah berbisik setelah menyebut kata aneh tadi.
" aku mau pulang hyung, aku harus pergi kesekolah "
" nanti hyung yang antar aku ke sekolah kan? kayak kemarin? "
Nafas Jaehyun terdengar begitu sesak. saat ini hati nya begitu hancur mendengar suara ceria yang keluar dari mulut adiknya sendiri.
Ia berjalan dengan tertunduk, meninggalkan Johnny dan Mark yang masih tidak menyangka dengan kejadian ini.
Taeyong mengikuti adiknya. ia ikut masuk ke dalam lift yang sama dengan Jaehyun.
" apa? ngapain lo ngikutin gue sampe sini? "
" hmm? siapa? saya? " tanya Taeyong tidak kalah menyebalkan dengan adiknya.
Jaehyun menatap wajah Taeyong dalam - dalam. air mata yang selalu ia tahan kini keluar begitu saja.
" hyung... " ucap Jaehyun pelan, kepalanya kembali tertunduk karena derasnya air mata.
Setelah mendengar Jaehyun memanggilnya dengan sebutan kakak, berhasil membuat Taeyong sama sekali tidak bisa berkutik.
Sadar dengan ucapannya barusan, Jaehyun kembali menatap wajah sang dokter. Gestur tubuhnya berubah menjadi tegas, raut wajahnya terlihat emosi.
" gue benci liat muka lo "
Jaehyun bergegas keluar dari lift yang sudah terbuka, Taeyong pun spontan mengejar adiknya dari belakang. ia tidak paham dengan perkataan Jaehyun.
" apa? " ucap Jaehyun sembari menepis kasar tangan milik Taeyong yang menahan pergelangan tangannya.
" kamu kenapa? "
" kenapa kamu membenci saya Jaehyun-ssi? "
Taeyong kini terlihat begitu menyedihkan di hadapan sang adik. ia benar - benar takut Jaehyun membencinya. karena tujuan hidupnya kali ini hanya untuk menjaga kedua adiknya.
" lo gak bisa buat adek gue sembuh. bahkan lo malah memperburuk keadaan "
" lo gak berguna ada disini "
Taeyong tidak bisa menjawab perkataan dari adiknya sendiri. mulutnya terkunci rapat. membiarkan sang adik yang semakin menjauh dari pandangannya.
Ia menangis, di tengah keramaian lobby rumah sakit yang begitu besar. tidak perduli dengan beberap orang yang dari tadi sibuk memperhatikannya, Taeyong tetap terpengaruh pada perasaan sedihnya.
-
-
" kutukan brengsek! "
" tunjukkin diri lo, cewe sialan! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Berharap ● HAECHAN TAEYONG JAEHYUN
Fanfiction3 saudara kandung yang berjuang melawan manis pahitnya kehidupan - Taeyong, Jaehyun, Haechan