Bagian 20

505 55 1
                                    

Taeyong sedang menikmati waktu senggangnya dengan berjalan kaki di sekitaran sungai Han.

Melihat anak kecil yang sedang bermain dengan kedua orang tuanya, melihat pasangan muda mudi yang bercerita sambil memandang sungai dengan senyuman yang sangat manis.

Selama hidupnya, baru kali ini ia merasakan berjalan di sore hari tanpa harus terganggu oleh pekerjaan.

Taeyong berdiri didepan pintu masuk sebuah minimarket. mata nya sibuk mencari sesuatu yang ada didalamnya.

" Jaehyun bilang, di minimarket ini jual ramyeon pakai mesin otomatis "

Tanpa pikir panjang, ia mulai melangkah memasuki minimarket dan mulai mencari pemasak otomatis yang diceritakan oleh adiknya itu.

Selesai membeli ramyeon kesukaannya, kini Taeyong berjalan menuju mesin pemasak dengan wajah yang kebingungan. wajar saja, baru kali ini ia akan mencobanya dan tanpa bantuan orang lain maupun bantuan sang adik.

" tinggal pencet tombol yang ini doang kok "

" aah. thanks ya " jawab Taeyong masih sibuk membuka bungkusan bumbu.

" eh? "

Taeyong sontak menengok ke arah pria yang baru saja menolongnya tadi. ia melihat sosok pria yang selalu di panggil hyung oleh adik bungsunya.

" anda dokter yang waktu itu di peluk adik saya kan? " tanya Jungwoo sembari menunjuk wajah Taeyong.

" ohh si Haechan ya? hahaha " jawab Taeyong sedikit canggung.

" kok dokter tau nama adik saya? " tanya Jungwoo sambil membantu Taeyong membuang sampah bungkusan ramyeon.

" Haechan kan terkenal, ternyata dia adik kamu? "

" gak mirip " ucap Taeyong tiba tiba terlihat acuh.

Taeyong meninggalkan Jungwoo yang masih memasak. membawa ramyeonnya yang sudah jadi ke arah meja yang disediakan untuk menikmati makanan sambil memandang sungai Han.

" iya gak mirip lah, dia itu adik tiri saya dok "

Seketika minuman yang baru saja di teguk oleh Taeyong kini menyembur ke arah wajah Jungwoo yang baru saja duduk di bangku hadapannya.

" dokter.. kaget banget? " tanya Jungwoo dengan nada pelan sambil mengusap wajahnya yang basah.

" sorry sorry. gue keselek barusan "

" lagian lo main duduk aja, ya kaget lah gue " ucap Taeyong sibuk membantu Jungwoo mengelap wajah dan pakaiannya yang terkena cola milik Taeyong.

" dokter. lo asik juga ternyata hahaha "

" btw, gue Jungwoo "

Jungwoo tersenyum memberikan tangannya untuk bersalaman dengan Taeyong.

Melihat wajah Jungwoo yang terlihat seperti anak baik, Taeyong pun menerima jabatan tangan sang adik tiri.

" Tio "

Terlihat jelas di mata Taeyong bahwa Jungwoo sedikit terkejut setelah mendengar namanya.

" Haechan dimana? " tanya Taeyong santai. ia berusaha tidak canggung dengan Jungwoo supaya bisa lebih akrab lagi dengannya.

" dirumah. lagi sama abang yang satunya lagi " jawab Jungwoo melanjutkan makannya yang tertunda.

" ooh, banyak ya abangnya? "

Karena sedang sibuk dengan kuah ramyeonnya, Jungwoo hanya mengangguk mendengar pertanyaan dari Taeyong.

" terus lo ini saudara tiri dari ayahnya Haechan atau ibunya? "

Berharap ● HAECHAN TAEYONG JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang