🐶-10-🌰

978 140 18
                                    

Sampai nya di mansion Lucas dengan Mark turun dari motor, Mark masih saja tersenyum karena berhasil mengalahkaqn Lucas.

"Udah jangan senyum-senyum gitu kayak orang gila!" Lucas menatap Mark.

"Biarin lah, orang senyum malah di larang."

"Hm iya iya udah yuk mending masuk kedalam." Ajak Lucas, merangkul pundak Mark.

Saat keduanya ingin masuk kedalam mereka di kagetkan oleh pertanyaan Baekhyun, ya dia terdiam tepat di depan pintu!

"Kalian habis dari mana?" Tatapan itu nampak tajam, tak lupa tangan nya bersedekah di dadanya.

"Baekhyun hyung/Daddy?"

"Ini udah 2 jam lewat dari yang seharusnya kamu pulang sekolah! Kalian habis dari mana?" Baekhyun berjalan mendekati keduanya.

Mark sudah menunduk takut, merasakan aura marah Daddy nya yang kapan saja meledak. karna putraya menunduk, jadilah Baekhyun menatap Lucas yang sama-sama menatap nya.

"Mark kau masuk dulu gih!" Perintah Lucas, dan sang empu pun tak banyak melawan dan menurut saja.

"Aku habis mengajak nya pergi." Jawab Lucas masih dengan raut tenang nya, bahkan seakan tak terganggu oleh tatapan tajam dari Baekhyun.

"Kau mengajaknya pergi?"

"Apa karna sekarang Mark sudah dekat dengan mu jadi kau mengajaknya pergi keluyuran begitu aja hah?!"

"Maaf." Kali ini Lucas menunduk, ya ia tau dirinya salah.

"Jangan kau pikir saya gak tau apa yang kalian lakukan?!" ujar Baekhyun, yang tentu saja membuat Lucas kaget.

"Hyung menyuruh orang mengikuti kita?" Lucas mulai tidak suka dengan Baekhyun, bagaimana bisa dia menyuruh orang untuk mengikuti mereka.

"Kalau tidak saya tidak akan pernah tau.."

"Lucas saya awalnya berharap kalau kamu akan menjadi ibu yang baik untuk Mark! Tapi nyatanya saya salah, kau bahkan malah mengajak putraku untuk melakukan hal berandal yang jelas itu buruk!!" Lanjut Baekhyun, dirinya paling tidak suka kalau ada orang yang membantah ucapan nya.

"Maaf.. aku hanya ingin membuat mood Mark kembali baik."

"Membuat mood putraku baik katamu? Lucas kau tau saya sangat membenci semua berandalan-berandalan sampah seperti kalian!" Bentak Baekhyun tepat di wajah Lucas.

"Maafkan aku." Lucas menunduk, ia tidak mungkin melakukan pembelaan. sedangkan ia tau kalau Baekhyun sangat membenci genk motor.

"Sudahlah kau masuk kedalam." Perintah nya, Lucas dengan masih menunduk bejalan masuk kedalam.

"Saya hanya tidak ingin apa yang terjadi padanya kembali terjadi pada kalian." gumam Baekhyun, ikut masuk kedalam.

Saat baru masuk Baekhyun menemukan pemandangan, dimana Lucas dengan putranya tengah berpelukan. Mark putraya itu tengah berusaha melepaskan pelukan dan menghindari kecupan-kecupan dari Lucas.

"Kalian sedang apa?!" tatapan dan aura tajam dari Baekhyun kembali muncul, kali ini lebih kuat.

"Hyung?"

Baekhyun mendekati Lucas, berjalan mendekat Baekhyun menatap Lucas semakin tajam.

"Apa yang kau lakukan!!"

"A-ku- memang nya sedang apa?" Lucas malah berbalik bertanya.

"Kenapa kau memeluk dan mencium Mark!?" tanya Baekhyun nampak cemburu.

"Memang nya kenapa, apaa hyung cemburu?" Goda Lucas, yang tentu saja mendapatkan elakan dari Baekhyun.

"Cemburu? Kamu jangan kepedean Lucas! Saya hanya tidak ingin Mark nanti sakit hati di saat cinta pertama nya!" Tegas Baekhyun, berusaha semaksimal mungkin untuk tidak terlihat kalau ia sedang cemburu.

"Tapikan kalau aku juga mencintai Mark kita bisa bersama." Lucas masih terus menggoda.

"Jangan mengada-ada Lucas, umur kalian jelas jauh berbeda!"

"Umur bukan masalah.. selagi dua belah pihak saling mencintai."

"Mark masih sekolah! dan tentu saja aku tidak akan mengizinkan kau dengan Mark!"

"Ya aku tau, lagipula aku tidak tertarik dengan Mark. Aku hanya suka dengan Daddy nya!" Lucas mengedipkan sebelah matanya sekilas pada Baekhyun.

"Apa yang kau lakukan? Ck sudah lah saya sedang ada banyak urusan!" Baekhyun tiba-tiba langsung pergi saja, menigakkan Lucas.

"Lah?" Lucas menahan tawa melihat Baekhyun, tunggu apa-apaan itu tadi.

Tak ingin ambil pusing setelah itu Lucas pun pergi ke kamar nya sendiri. namun saat melewati kamar Mark, Lucas sekilas melihat Mark yang tengah duduk di tepi ranjang. Yang kebetulan pintu kamar nya tak tertutup dengan rapat.

Tok tok tokk!

"Mark, Mama masuk ya?"

"Hah? Iya mah masuk aja."

Dengan cepat Mark pun masuk kedalam, menghampiri Mark lalu ia duduk di samping nya.

"Kau sedang apa, kenapa belum ganti baju?" tanya Lucas.

"Emm ini anu.. lagi mau ngerjain pr, terus abis ini mau mandi kok." Jawab Mark nampak gugup.

"Ngerjain pr?" tanya Lucas lagi, merasa curiga dan tak percaya.

"Iya emangnya ada yang salah?"

"Engak salah sih, tapi ini kamu.. Ngerjain pr?" Lucas terus menatap Mark penuh dengan kecurigaannya.

"Jawab jujur kamu nyembuyiin  sesuatu kan?" Interogasi Lucas, dan Mark sudah mulai keringatan karna gugup.

"A-apasih orang bener kok lagi ngerjain pr!" Kekeuh Mark.

"Oiya? Kalo gitu coba lihat buku nya kenapa harus di umpetin di belakang?" Saat hendak mengambil bukunya, Mark berdiri dan menjauhkan nya.

"Apasih jangan kepo!"

"Mama gak kepo, tapi cuma mau liat aja, adi cepat kasih lihat!"

"Engak!"

"Mark! Kalau kamu kayak gitu kamu bikin curiga, Mama cuma mau lihat."

Dan akhirnya Lucas berhasil merebut buku yang tengah di sembunyikan di belakang Mark, saat ingin membuka tiba-tiba ada selembar kertas yang jatuh dari buku itu.

"Asian motorcycle racing", gumam Lucas, dengan cepat Mark merebut keras itu kembali.

"Mark kamu ingin--"

"Kan gue bilang jangan lihat-lihat!!" Mark nampak marah pada Lucas.

"Sekarang lu mending pergi deh dari kamar gue!" Mark mendorong tubuh Lucas yang keluar dari kamar nya.

"Mark tunggu Mama mau.."

"Gue bilang pergi!"

"Gak seharunya lu ikut campur kayak tadi, itu privasi gue tau gak?!"

Brakkkk!

Mark menutup pintu kamar nya dengan kencang, tak lupa mengunci pintu dengan rapat-rapat.

"Sialan!!"

Baby Sister | BaekCas√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang