🐶-19-🌰

1.1K 106 8
                                    

Keesokan harinya Mark akhirnya memutuskan untuk pulang. karna sebenernya lukanya tidak begitu parah, hanya Mama nya lah yang membuat seolah-olah lukanya separah itu. Jadi menahannya hingga satu malam.

Dan apapun itu, Mark maupun Baekhyun tidak bisa melawan. Sedikitpun tidak bisa, entah lah sepetinya anak dan Daddy itu berdua sudah bucin pada Lucas.

"Sekarang ayo kamu harus istirahat dikamar. Jangan banyak-banyak aktifitas pokoknya harus tetap di dalam kamar!" Lucas menuntun Mark untuk naik tangga, memang sejak keluar rumah sakit Lucas begitu positif pada Mark.

Padahal Mark tidak selemah itu hanya untuk berjalan ke kamarnya. namun lagi-lagi ia tidak bisa menolak ucapan Lucas, Mamanya itu terlihat mengerikan saat ini.

"Hyung mau kemana?" saat ingin menaiki tangga Lucas melihat Baekhyun yang sepetinya ingin pergi lagi.

"Saya ada urusan sebentar. kamu jangan pergi di rumah aja jagain Mark."

"Oke, tapi Hyung bisa tunggu sebentar ngak? aku ingin bicara."

Baekhyun melihat jam tangannya, memastikan jika ia punya waktu pun langsung mengangguk. Sedangkan Lucas pun kembali memapah Mark untuk kekamar nya.

"Kamu minum obatnya dulu, habis itu tidur." Lucas menyiapkan obat yang harus di minum oleh Mark.

"Ma mark bosen tau tiduran terus." Mark menolak obat yang ingin Lucas berikan.

"Nurut Mark! kamu masih sakit, jadi harus banyak-banyakin istirahat."

"Tapi Mark udah sembuh Ma!" Yang hanya di tatap Lucas sebentar, sebelum akhirnya tetap kembali menyodorkan sendok yang sudah ada geusan obat pada Mark.

"Iya. Biar semakin cepat sembuh minum lagi obatnya, soalnya Mama harus bicara pada Daddy mu."

"Tapi--"

"Nurut Mark!"

"Huh! baiklah." Memajukan bibirnya karna kesal, sebab hal itu membuat Mark benar-benar kesal. Tetapi pada akhirnya ia nurut lagi, Mark kembali minum obat pahit itu, demi apapun Mark benci minum obat.

"Sekarang tidur." Lucas membenarkan selimut Mark, sebelum akhirnya ia memberi kecupan singkat di kening Mark.

Setelahnya, Lucas keluar dari kamar Mark. Kembali turun kebawah menuju ke ruang tamu, dimana di sana ada Baekhyun yang sedang menunggunya.

"Apa yang ingin kamu bicarakan? Cepat katakan, saya buru-buru harus pergi."

Lucas pun langsung ikut duduk di samping Baekhyun, menghela nafas panjang. sebelum akhirnya ia mengungkapkan apa yang ingin ia bicarakan tadi.

"Hyung kau tidak benar-benar ingin membawa Mark ke psikiater kan?" ucapan Lucas nampak terlihat khawatir, dan Baekhyun pun menggenggam tangan Lucas, lalu menatapnya.

"Ini untuk kebaikan Mark sendiri sayang, pergi ke psikiater bukan berati gila."

"Aku tau. Tapi aku takut jika teman-teman Mark tau dia pernah pergi ke psikiater maka mereka akan menjauhi Mark."

Mendengar itu Baekhyun terdiam sesaat, berpikir apa yang dikatakan calon istrinya ini. Lucas benar, tapi tidak ada pilihan lain. Baekhyun seperti ini karena ia menyayangi Mark.

"Jika itu terjadi, maka aku tidak akan membiarkannya. Kamu tau, aku sangat menyayangi Mark,jadi tenang saja sayang, Mark akan baik-baik saja."

"Tapi.."

"Ssstt-- kamu harus percaya pada saya." Lucas hanya mengangguk, membuat Baekhyun tersenyum.

"Jangan menghawatirkan hal yang tidak penting, sekarang saya harus pergi dan kamu tetap di rumah jaga Mark oke?" yang mendapatkan jawaban anggukan kepala dari Lucas.

Baby Sister | BaekCas√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang