🐶-18-🌰

905 109 4
                                    

Berhubung aku lagi seneng dan berbahagia karena Lucas update jadi aku ikutan update lagi hehe.

Jadi, Jangan lupa tinggalkan jejak dengan komen dan vote sebanyak-banyaknya!!

Selamat malam dan happy reading.

..

Dirumah sakit,semua sahabat-sahabat Mark sudah di tangani. Dari Jeno yang luka di bagian bibir, Jaemin di bagian pipi kanan, Renjun di bagian hidung. Serta yang lainya, mereka juga memiliki luka yang hampir sama.

Namun Mark juga sama, dia juga tak kalah babak-belur nya. Dan sekaranglah dia di kamar ruang rawat dengan sang Daddy, tak lupa juga Mamanya.

"Kamu gila Mark, kamu harus psikiater." ujar lantang Baekhyun, sang Daddy itu nampak marah pada kelakuan putranya.

"Gak mau! Mark gak gila!!"

"Gak gila katamu? Terus kenapa kamu mukulin temen-temen kamu kayak tadi hah??"

"Pokoknya Daddy gak mau tau, kamu harus check ke psikiater." lanjut Baekhyun sambil duduk di sofa. disandarkannya kepalanya pada sofa, kepalanya seperti ingin pecah sekarang.

"Ngak mau!! Mark gak mauu!!"

"Iya engak kok, ssstt udah ya tenang sayang." Lucas memeluk Mark, dapat ia rasakan tubuh bocah itu bergetar.

"Hyung mending keluar dulu deh."

Baekhyun awalnya ingin protes, namun Lucas kembali memohon.

"Hyung aku mohonnn.. Mark biar sama aku dulu."

Dan akhirnya Baekhyun pun keluar, menigakkan Lucas dan putranya. Entahlah, ia juga tidak ingin banyak protes, karna jika sampai emosinya tak terkendali maka mungkin semakin membuat putranya sakit hati karena ucapannya.

"Udah ya tenang, ada Mama di sini."

"Mama gak akan biarin Daddy kamu bawa kamu ke psikiater." lanjut Lucas, lalu di peluknya tubuh Mark.

Sedangkan sang empu hanya mampu diam, nampak menikmati setiap sentuhan tangan Lucas yang tengah membelai rambutnya.

..

"Gimana om, Mark gakpapa kan?" Saat baru keluar dari ruangan putranya, Baekhyun sudah mendapatkan pertanyaan dari teman-teman Mark.

"Dia ngak papa." jawab Baekhyun, karna tak ingin membuat temen-temen putranya ikut mengkhawatirkan putranya.

"Kalo gitu kita boleh lihat masuk om?" Haechan nampak berbicara, dari nada bicaranya anak itu benar-benar menghawatirkan Mark.

"Om saranin jangan dulu ya. Soalnya om aja di usir nih gara-gara Mark mau berdua sama calon Mamanya." kekeh sekilas keluar dari mulut Baekhyun, yang berhasil membuat teman-teman putranya ikut tertawa.

"Yaudah om kalo gitu kita pamit pulang aja ya." Jaemin ujuk bicara, mewakili mereka semua.

"Iya dan kalian hati-hati ya. Maaf karena ulah Mark kalian jadi kayak gini."

"Gakpapa om santai aja. Paling nanti kalo Mark sembuh kita bales pukulin." ucap Jisung dengan wajah polosnya, yang langsung mendapatkan gaplokan dari Renjun.

"Goblok! maafin ya om, nih anak emang kadang-kadang." ujar Renjun meminta maaf, entah mengapa ia malu karena ucapan polos Jisung.

"Yaudah kalo gitu kita pamit, om." ujar Jeno, sesegera mungkin agar tak membuat keributan lagi.

Akhirnya mereka, teman-teman Mark pun pulang. Dan Baekhyun pun pergi ke tempat adminitrasi, membayar semua biaya Mark, maupun teman-temannya.

"Total semua biayanya 20 juta Tuan. mau dibayar pakai apa?" ujar pegawai rumah saki itu, tanpa basa-basi Baekhyun pun mengeluarkan black card miliknya.

Baby Sister | BaekCas√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang