Baby Sister | BaekCas√

🐶-17-🌰

<Jangan lupa tinggalin komen kalian. karna makin banyak yang komen bikin gueh semangat buat update nya hehe>

Happy reading and happy selalu.

..

"Mark kamu yakin mau sekolah?"

"Yakin lah ma, lagian Mark udah bolos satu munggu." Mark mengambil tasnya yang tadi sempat Lucas ambil.

"Yaudah, tapi Mama yang anterin ya?"

Mark langsung mengangguk dengan cepat, membuat Lucas tersenyum lebar.

"Yaudah yuk kita turun dan sarapan dulu." yang hanya mendapatkan anggukan kepala dari Mark.

Sampainya di meja makan, mereka melihat Baekhyun yang entah mengapa telah buru-buru. Pun membuat Lucas mendekat dan bertanya.

"Hyung kok buru-buru mau kemana?"

"Aku harus ke kantor, dan mungkin pulangnya larut. Kamu jangan kemana-mana dan tetep di rumah." tegasnya meraih kopernya dan berlalu pergi.

"Tapi mark-- mau sekolahhh." terlambat, Baekhyun sudah berlalu pergi.

Lucas menatap punggung kokoh Baekhyun, entah mengapa dirinya sedih. Karna bisanya sesibuk apapun Baekhyun, pria itu masih menyempatkan makan bersama. Atau jangan-jangan memang seperti itu tingkah aslinya, hanya saja Lucas tidak mengetahuinya. Ah tidak! Apa yang dirinya ini pikiran, mungkin saja Baekhyun memang benar-benar tengah terburu-buru.

"Mama gakpapa?" tiba-tiba suara Mark membuat lamunan Lucas buyar.

"Hah apa?"

"Mama gakpapa kan? Kenapa diem aja?" tanya ulang Mark.

"Ohh ngak. Mama gakpapa kok, ayo kamu duduk dan makan dulu. Mama bakal siapin bekal buat kamu."

"Emm gak perlu Ma, Mark nanti makan di kantin aja. Hari ini gak usah bawa bekal." jawab Mark sambil menikmati makanannya.

"Gitu ya.. yaudah Mama bikinin susu dulu buat kamu." Lucas terlihat sibuk memenuhi keperluan Mark, sedangkan empunya hanya melihat.

"Nih di minum, cepat abisin makanan nya nanti kamu terlambat ke sekolah." Mark hanya mengangguk, sambil menerima segelas susu yang diberikan oleh Mamanya.

..

Sesuai ucapannya, Lucas mengantarkan Mark sampai ke sekolah. Tidak, ini tidak seperti biasanya karna sekarang Lucas mengantarkan nya hingga sampai ke depan kelas.

Mark tentu saja sudah menolak, bocah itu merengek untuk Lucas tak mengantarkan sampai depan pintu kelasnya. Namun Mama nya itu memang keras kepala, bahkan ia yang keras kepala pun tak bisa berbuat apa-apa untuk melawan.

"Sekarang masuk kelas! Belajar yang rajin oke?" Lucas menepuk-nepuk kepala Mark dengan perlahan.

Mark sudah bersungut-sungut, namun hanya mampu tersenyum dan mengangguk. Sekali lagi, ia tidak akan bisa marah pada Lucas.

Pada akhirnya Mark memilih untuk cepat-cepat masuk ke kelas, sebelum Lucas kembali menggodanya lagi. Dan Lucas yang melihat tingkah Mark hanya menggelengkan kepalanya. sebelum akhirnya ia juga pergi dari sana.

Mark berjalan dengan tatapan teman-temannya yang menatap kearahnya. Namun siapa perduli, ia langsung berjalan ke bangku kosong paling belakang. Diletakkannya tasnya di atas meja, lalu ia pakai untuk jadi bantal kepalanya dan mulai untuk tidur.

"Mark lu kemana aja kenapa gak bisa di hubungi dan ngilang gitu aja?" suara Haechan terdengar jelas, namun Mark malas untuk menjawab.

"Mark lu denger gue ngak sih?!" kesal Haechan. katakanlah dari semuanya sahabatnya, hanya Haechan yang paling mengkhawatirkan Mark yang tidak ada kabar.