Jadilah readers yang bijaksana dalam memilah dan memilih kata, ambil baiknya buang buruknya.
Mari tunjukan seberapa liarnya imajinasi kalian melalui komentar👇👇
"Memaksa mencari hal baik dalam diri, sama saja kita berbohong..."
_Maulana.Happy reading
ʕっ•ᴥ•ʔっ
Setelah sampai dan selesai memarkirkan motornya, Maulana memasuki markas Anggara dengan keadaan yang sangat kacau dengan pakaiannya yang basah kuyup akibat menerjang lebatnya hujan di jalanan, membuat semua anak Anggara yang berada di markas terkejut akan kedatangan pimpinan mereka yang sekian lama tidak pernah muncul ke permukaan lagi setelah kejadian itu. Maulana langsung menuju ruangan khusus IT untuk mengecek data yang sudah di retas oleh Peter.Sekaligus melacak keberadaan Zahrah melalui chip yang ia pasangkan pada kardigan yang di kenakan Zahrah saat ingin mengikuti tour sekolah. Niatnya hanya untuk memastikan bahwa Zahrah benar-benar berada di Taman Nasional dengan selamat.
Setelah memeriksa data-data yang sudah terkumpul, taksi online yang di tumpangi Zahrah terakhir kali di temukan di tepi jalan lintas Benua sedangkan posisi Zahrah saat ini berada di gudang 30 lantai yang sudah terbengkalai dekat jalan lintas Benua.
Maulana keluar dari ruangan khusus IT setelah menukar pakaiannya dengan yang kering, penampilannya saat ini sangat berbeda dari biasanya, ia mengenakan jaket Levis dengan lengan yang ia gulung sampai sebatas siku dan dalaman kaos berwarna hitam, dengan celana Levis berwarna serasi dengan jaketnya, Maulana menghampiri anggota Anggara lainnya yang berada di ruang tengah.
"Gue butuh bantuan kalian, segera utus orang mencari keberadaan istri gue, dan gue mau sebelum matahari terbit Zahrah udah harus kembali ke sisi gue!" perintah pertama Maulana setelah tiga tahun vakum dari Anggara, membuat seisi ruangan terdiam karena terkejut dengan ucapan Maulana.
"HAH!!!?" pekik mereka kompak setelah beberapa saat bengong dengan ucapan pimpinannya itu.
Bukan terkejut karena perintah yang Maulana berikan secara mendadak, namun yang membuat mereka terkejut saat kata istri keluar dari mulut seorang Maulana, manusia yang paling anti terhadap gadis semenjak di khianati oleh Bunga.
"Lo udah ada istri? Lo udah nikah nih?" cicit Arnan yang tak percaya dengan apa yang ia dengar barusan.
"Jadi bener penyelidikan gue, pas balapan waktu itu, lo ada urusan. Maksud dari urusan itu, lo mau nikah?" tanya Bara to the point yang di angguki Maulana dengan wajah datarnya.
"Lo udah tau?" tanya Arnan tak percaya.
"Hmm, gue cuma tau dia udah nikah. Tapi gue belum tau gadis yang dia nikahi," sahut Bara.
"Parah lo berdua, gue juga kan anggota inti Anggara kenapa gue gak di kasih tau sih!" kesal Arnan tapi tak di gubris sama sekali oleh kedua manusia kutub yang tengah bergelut dengan pikirannya sendiri.
"Ayok!" imbuh Bara walau ia sedikit kesal dengan sahabatnya itu yang tidak memberi tahunya soal pernikahannya dengan Zahrah, tapi ia sungguh tak tega melihat Maulana yang tak berdaya dari sorot matanya pun tampak hampa dan kosong saat mengetahui istrinya di culik, mungkin hanya ia yang dapat melihatnya, karena setelah kejadian itu, tatapan mata yang Maulana tunjukan sama persis dengan sorot matanya sekarang.
"Kemana?" tanya Marko yang baru datang, entah dari mana? membuat anak Anggara yang lain naik pitam.
"Jemput bini bos," sahut Arnan dengan suara yang memberat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaut Takdir ||END✓
Romance[BUDIDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA🙂] Vote dan komen kalian adalah penyemangat ku Terinspirasi boleh, plagiat jangan❌ Zahrah Abrina Anaqah merupakan primadona SMA Buditama yang terkenal bukan hanya kecantikannya juga sifatnya yg bar bar...