" Ketua gugus?"
Renjun yang sedang bertopang dagu memainkan pasir-pasir halus yang bertebaran di lapangan itu mengangkat wajahnya.
" Sini."
Renjun bangkit berdiri lalu mengibaskan debu halus yang menempel di celananya sebelum melangkah ke depan barisan.
" Kami berdua bakalan pergi. Kamu pimpin gugus untuk saling mengenal satu sama lain. Setelah semuanya kenal, kalian juga harus menentukan Yel-yel dan jargon gugus. 2 jam lagi kami kembali, semua sudah harus selesai." Intruksi Seungmin kepada Renjun. Renjun menghela nafas lelah lalu mengangguk.
" Kami tinggal ya?" Ujar Yoshi yang baru saja selesai berbicara dengan Jaemin yang sedari tadi masih disana.
Renjun kembali mengangguk. Lalu ketiga panitia mos itu meninggalkan Renjun dan anggota gugusnya.
Renjun menatap satu persatu anggota gugusnya yang mulai membuat keributan setelah di tinggalkan pembimbing itu. Menghela nafas sekali lagi, barulah ia menepuk tangannya dengan keras pertanda minta perhatian.
Sebagian kecil dari mereka memang ada yang berhenti, ada yang acuh tak acuh dan sebagian lagi malah tak memperdulikannya, masih asik tertawa dengan teman di sebelahnya.
" Bisa tenang nggak??" Tanyanya. Masih di acuhkan.
" Kalian bisa tenang nggak?!" Sentaknya. Sejenak mereka diam, menatapnya sinis lalu kembali acuh, bercanda dengan teman-temannya.
Renjun mengepalkan tangannya berusaha menahan marah.
" Kalian bisa tenang dulu nggak? Kita harus saling kenal dulu baru setelahnya bisa nentuin yelyel dan jargon gugus." Ujarnya dengan suara keras.
Beberapa orang yang memang sudah diam sedari tadi mengangguk. Tapi 4 anak laki-laki yang berada tepat di depan Renjun masih mengabaikannya dan terus bercanda sembari tertawa.
" Sekarang mending kita duduk melingkar." Perintah Renjun. Tapi mereka tak bergerak, malah menatap Renjun ragu. Begitupula dengan ke empat anak yang masih mengabaikannya itu.
" Hoi. Dia bilang duduk melingkar!" Seru Haechan sembari berdiri. Setelah melihat Haechan berdiri, beberapa anak perempuan juga ikut berdiri memisah membentuk lingkaran. Lalu setelahnya barulah anak-anak yang lain mengikuti.
" Kalian berempat denger nggak?" Tanya Renjun kepada empat orang yang masih duduk diam di depannya. Tapi lagi-lagi ia di acuhkan.
Renjun hendak kembali menegur, tapi Junghwan, si mantan ketua gugus malah berdiri lalu menghampirinya.
" Kita udah nggak punya waktu." Ujar Junghwan sembari menarik Renjun untuk memasuki lingkaran yang sudah mereka buat.
" Tapi mereka-"
" Biarin aja." Potong Junghwan.
Akhirnya Renjun mengalah. Sejujurnya ia juga ingin bersikap tidak peduli seperti biasanya. Tapi ia harus mengikuti alur jika tidak ingin mendapatkan lebih banyak masalah.
" Kalian semua sebutin nama. Masing-masing dari kita harus hafal semua nama anggota gugus." Ujar Renjun." Dan gue Renjun." Kenalnya lagi.
" Gue Haechan. Inget ya. Haechan." Haechan tiba-tiba menyambung. Akhirnya yang lain mulai menyebutkan nama masing-masing meskipun nama mereka jelas-jelas tertulis dengan huruf kapital di papan nama di depan dada masing-masing. Lalu mereka mulai menghafalkan nama satu sama lain mengabaikan ke empat anak berandal yang kini menatap ke lingkaran mereka dengan tatapan sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
De Troubles | Jaemren
FanfictionWelcome to : 21th My Jaemren Fanfic " De troubles" Start : 4 april 2022