9

3.6K 610 21
                                    





" Kalau sampai terjadi apa-apa sama anak saya! Saya bakalan kasih kamu pelajaran!" Sentak ayah Sunu terengah karna kedua satpam itu mengapitnya dengan kuat.




" Pak! Semuanya bisa di bicarain baik-baik! Kami memang belum tau apa penyebab Renjun ngelakuin itu ke anak bapak, karna masih harus menunggu orangtua Renjun terlebih dahulu. Jadi saya mohon bapak tenang sampai orangtua Renjun datang." Joy berusaha menenangkan ayah dari muridnya itu.



" Saya nggak peduli mau apapun masalahnya! Kalau anak saya sampai kenapa-napa! Saya nggak akan di-"




" Ada apa ini??!"



Semua orang yang ada di ruangan itu menoleh dan mendapati 2 pria paruh baya yang satunya memakai setelan jas dan yang satunya memakai setelan batik memasuki ruangan BK.



Semua yang ada disana kecuali ayah Sunu dan Renjun membungkuk sekilas karna yang datang adalah sang kepala sekolah dan..




" Ren? Kamu berantem lagi?" Tanpa menghiraukan situasi chaos yang ada di ruangan itu, si pria berjas menatap Renjun yang kini berdiri di sebelah Jaemin.



" Pak Suho? Dia anak bapak?!"



Suho, si pria berjas menoleh ke ayah Sunu lalu tersenyum canggung karna pria yang sedang di pegangi 2 satpam itu tampak mengenalnya, sedangkan ia tidak.



" Bukan. Renjun keponakan saya." Jawab Suho menunjuk Renjun.




" Sebaiknya kita duduk dulu pak bu- kamu juga nak, duduklah." Sang kepala sekolah mempersilahkan mereka duduk termasuk ayah Sunu yang kini pegangannya sudah di lepaskan oleh kedua satpam.



Setelah semua orang duduk di sofa ruangan itu.


" Jadi sebenarnya apa yang terjadi di kantin? Saya lihat ambulans datang, tapi belum sempat mencari tau, ambulansnya sudah pergi." Sang kepala sekolah memulai percakapan.



" Dia." Ayah Sunu menunjuk Renjun dengan geram. " Dia nyiram wajah anak saya pakai kuah panas dan juga penuh cabe. Karna itu, dugaan sementara dokter bilang kalau mata anak saya bisa iritasi dan sembuhnya akan memakan waktu lama."



" Pasti ada alasan kenapa keponakan saya ngelakuin itu." Balas Suho membuat ayah Sunu semakin geram.




" Apapun alasannya! Kenapa anak saya di perlakukan seperti itu!"



" Pak. Mohon tenang dulu. Sekarang kita tanya alasan nak Renjun dulu." Sang kepala sekolah mengangkat tangannya sekilas agar ayah Sunu tenang.



" Jadi sebenarnya ada apa nak? Kenapa kamu nyiram Sunu pakai kuah panas? Kalian bertengkar?" Joy mengambil alih.



" Dia ganggu saya. Dari awal saya datang dan memesan makanan di kantin, dia ganggu dan bicara omong kosong tentang saya. Saya yang seharusnya bisa makan dengan cepat jadi nggak bisa makan karna dia terus narik makanan saya. Awalnya dia narik jus saya. Trus saat makanan saya dateng, dia juga ngelakuin hal yang sama. Padahal 5 menit lagi bel istirahat berakhir."



Mendengar penjelasan panjang lebar Renjun, ayah Sunu langsung berdiri. Menunjuk Renjun dengan wajah memerah marah.




" Cuma karna itu kamu tega nyiram wajah anak saya pakai kuah panas!" Serunya tak terima.



Renjun menatapnya dengan tatapan datar membuat ayah dari Sunu itu tambah meradang karna merasa di tantang. Pria paruh baya itu bergerak hendak menjangkau Renjun yang berada di depannya, tapi sebuah tangan lain menariknya.



De Troubles | JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang