" Oi kemana?" Tanya Jeno saat Jaemin malah melipir melewati meja yang sudah di duduki sebagian anggota gengnya. Yang lain ikut menoleh ke si ketua osis.
" Kalian makan aja duluan." Ujarnya sembari meneruskan langkah ke meja yang di isi oleh 4 anak kelas 1 itu.
" Ngapain tuh?" Tanya Hyunjin. Jeno menggeleng, ia juga tak tau.
" Ya nyamperin pacar. Ngapain lagi?" Sahut Jihoon yang langsung mengalihkan perhatian teman-temannya.
" Beneran pacaran?" Tanya Yoshi.
" Katanya sih." Jawab Jihoon.
" Ga percaya gue." Jawab Haruto yang mau tak mau ikut menatap langkah Jaemin menuju meja anak kelas satu itu.
" Mas Jaemin ga pernah pacaran bukan sih?" Tanya Yoshi kepada Jeno yang juga tak mengalihkan tatapannya dari Jaemin. Jeno menoleh, lalu mengangguk.
" Tertarik sama orang?" Tanya Yoshi lagi.
" Sejauh ini belum ada. Tapi gatau kalo sekarang." Jawabnya.
Sementara itu dengan Jaemin. Kehadirannya mengundang kerutan di dahi ketiga orang yang berada di meja itu, terkecuali seseorang yang kini sudah bersidekap dada membuang muka saat melihat kehadirannya.
" Boleh gabung?" Tanya Jaemin.
" Gabung aja kak." Jawab Haechan. Jaemin mengucapkan terimakasih lalu menarik sebuah kursi dan menempatkannya di sebelah Renjun.
" Hei? Masih kesel ya?" Tanyanya mengabaikan pandangan orang-orang padanya. Perhatiannya sepenuhnya kepada Renjun yang terlihat tak sudi menatapnya.
" Ren?" Panggilnya sembari menggamit lengan si pemuda Degan. Namun dengusanlah yang ia dapatkan.
" Maaf. Habisnya kamu keras kepala." Ujarnya lagi. Lalu menatap sekelilingnya, teman-teman Renjun kembali makan dengan tenang tapi ia tau jika ketiganya tengah menyimak setiap perkataannya.
Jaemin kembali menaruh perhatian ke Renjun yang masih tak terusik.
" Renjun?" Panggilnya lagi. " Aku traktir deh sebagai permintaan maaf." Bujuknya.
Namun Renjun masih tak menggubrisnya.
" Hei?"
Kali ini respon terkejut yang di dapatnya ketika ia meraih tangan si adik kelas untuk di genggamnya.
" Maaf ya?" Ulangnya saat Renjun kini menatap genggaman tangannya. Pemuda itu lalu melotot ke arah ketiga temannya yang langsung berdehem dehem sembari menutup mulutnya menahan tawa.
" Diem!" Pelototnya. Lalu si pemuda berusaha menarik tangannya dari genggaman Jaemin. " Apaan sih kak? Lepas! Malu noh di liatin orang-orang." Ketusnya.
" Ngapain malu?" Tanya Jaemin dengan alis terangkat naik, ia tak melepaskan genggamannya malah mengeratkannya.
" Aduh. Sumpah ini lo bodoh apa gimana dah? Malu woy di liatin ini!" Bisiknya keras. Jaemin ikut melihat ketiga teman Renjun yang memang melihat ke genggaman tangannya, lalu si ketua osis melihat sekitarnya, memang keduanya tiba-tiba jadi pusat perhatian. Jaemin menggaruk tengkuknya kaku, lalu melepaskan genggamannya dari tangan Renjun.
" Tapi ini udah di maafin belum?" Tanya Jaemin berusaha tak ikut salah tingkah karna masih di perhatikan.
" Pikir sendiri!" Pelotot Renjun lalu buru-buru bangkit dan bergegas meninggalkan Jaemin yang ikut bangkit berdiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/306649743-288-k45769.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
De Troubles | Jaemren
FanfictionWelcome to : 21th My Jaemren Fanfic " De troubles" Start : 4 april 2022