Bagian Tujuh Belas

1.7K 125 9
                                    

Rasa sesal melanda Azizah. Ia harusnya tidak mengusik kamar Lukman yang menjadi hak waris Raisa. Keserakahanlah yang menjadikannya berada diposisi ini.

Andaikan saja ia berbuat baik kepada Raisa, tidak berkata buruk tentangnya dan bahkan tidak membuat jarak antara Raisa dan Albar rahasia itu pasti tidak akan bocor.

Rasa cemburu selalu menyelimutinya sejak ia menikah dengan Lukman. Poligami diantara mereka berlanjut sampai ke pernikahan kedua mereka. Ia cemburu saat mertuanya begitu menyayanginya.

"Umi.. apa kita akan pergi?" Adam melihat tas Azizah dilantai.

"Iya nak." Azizah segera memeluk Adam.

"Sama abi?" Adam memeluk erat ibunya.

Azizah menangis tersedu-sedu. Ia nelangsa melihat Adam tidak memiliki sosok ayah untuk kedua kalinya.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Hasya dan Lukman menunggu kedatangan Azizah di rumah Farhan, ayah Azizah. Farhan hanya menunduk lesu setelah membaca hasil laboratorium kesehatan Azizah dan Adam.

Tak berapa lama, sebuah mobil berwarna hitam masuk dihalaman. Keluarlah Adam dan dan Azizah. Azizah begitu gemetaran turun dari mobil.

Usai berbincang cukup lama, Farhan mulai menyinggung tujuan Albar kerumahnya. Azizah hanya bisa diam dan pasrah. Apalagi saat Albar menalaknya.

"Kepadamu Azizah Bin Farhan, aku memberimu talak tiga dalam keadaan sehat dan penuh kesadaran. Untuk pembagian hak atas pernikahan, aku berikan kepadamu sebuah ruko di Jl. Jendral sudirman." Albar menjatuhkan talaknya kepada Azizah. Dan Azizah pun pingsan.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Albar menatap foto Raisa di Instagram. Gadis itu ternyata sangat cantik. Jauh dari bayangannya. Rasa sesal mulai menghampirinya, kenapa gadis itu selama ini tidak ia perhatikan dengan seksama.

Kini, gadis itu kukuh dengan pendiriannya. Ia hanya ingin bercerai darinya. Hatinya terlampau sakit, dipoligami tanpa persetujuanya. Bahkan selama pernikahan, sang suami hanya menganggapnya sebatas teman.

Albar segera mengambil wudhu kemudian menunaikan sholat istikharah, bermunajat pada Allah meminta petunjuk atas peliknya rumah tangganya. Setelah itu ia mulai mengambil hp nya.

[Assalamualaikum, Raisa]

[Waalaikumsalam. Siapa ya?]

[Albar]

[Ya]

Albar menghembuskan nafasnya. Gadis itu tidak menanyakan kabar atau menanyakan penyebab ia mengiriminya pesan. Gadis itu sangat dingin. Albar mulai merasakan apa yang ia lakukan pada Raisa beberapa tahun ini. Dan rasanya sangat menyakitkan.

RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang