Liam

1.1K 104 11
                                    

Halooo epribadeh ! Yooooo kembali lagi dengan saya....gimana kabar kalian? Ya maaf nih author baru mood lagi ngelanjutin ceritanya, ya gimana gak gitu....KERTAS ALUR CERITA INI HILANG HIKS😭 dan author harus menulis kembali alurnya dan untungnya aja nih masih inget. Oke gausah berlama-lama silahkan dibaca dengan tanpa rasa terkejut yaaa..... Ehhhh author boleh minta VOTE and KOMEN nya kan?

Kriiiinggg

Bunyi bel sekolah menandakan pintu gerbang yang sebentar lagi akan di tutup, Azkia langsung berlari setelah turun dari mobil milik Seno tentu saja setelah dia selesai mencium tangan papanya.

Namun kali ini keberuntungan tidak berpihak kepadanya, Gerbang itu sudah tertutup dan itu menandakan Azkia terlambat, oh yang benar saja dia bahkan hanya terlambat 1 menit, namun satpam tidak mentolerir hal tersebut.

Oke Azkia menyerah dan dia akhirnya memilih untuk duduk di dekat Gerbang. 5 menit berlalu masih belum ada petugas yang datang untuk menghukumnya. Dan setelah 10 menit akhirnya beberapa orang datang keluar dari Gerbang dan seketika itu juga wajah Azkia menjadi kesal dan marah. Bagaimana tidak? Saat ini orang yang tidak ingin dia lihat malah menjadi petugas piket untuk menghukum anak yang terlambat.

"Gue cuma telat 1 menit" ceplos Azkia.

"1 detik juga termasuk telat, gaada keringanan buat orang yang terlambat" Dia adalah Deon, orang yang sangat ingin Azkia Hindari.

Azkia menatap tajam ke arah Deon, dia rasanya ingin mencekik cowo itu sekarang juga. Kenapa Azkia harus di pertemukan dengan makhluk menyebalkan seperti Deon?

"Kondisiin emosi lo, gue bisa aja bikin hukuman lo tambah berat" ancam Deon yang tidak suka dengan tatapan Azkia kepadanya.

"Hahaha....so what? Dengan lo ngomong begitu gue harus dengerin lo gitu? NO ! " Tantang Azkia dengan emosi.

"Azkia, lo lupa siapa lo dan siapa gue? Lo gak mungkin lupa kalo lo itu sekertaris gue kan? Apa gini sikap lo ke gue hm?" Deon meraih dagu Azkia dan menatapnya dengan sangat tajam membuat jantung Azkia berdegup kencang.

Ayolah Deon....kemaren lo bilang jijik sama Azkia, terus kenapa sekarang lo malah baperin tuh anak gadis. Gak habis pikir sih gue sama coolboy cap badak kaya Deon.

Azkia menepis tangan Deon dengan kesal, dia tidak mau jatuh lagi ke dalam lubang yang sama....ya walaupun itu hanya mimpi tapi tetap saja, Azkia sangat tidak ingin harus berhubungan dengan manusia macam Deon. Dia tidak mau kehidupan aslinya hancur seperti yang ada di mimpinya.

"Oh? Lo ngancem gue ? Cih ! Gue gak peduli dan gak takut, kalo mau sekarang juga gue mengundurkan diri dari jabatan sekretaris umum OSIS KARSADANA."

"AZKIA !" Deon terlihat sangat emosi dengan kelakuan dan ucapan Azkia. Bahkan Deon sampai memejamkan matanya untuk menahan amarahnya.

"APA ! LO PIKIR GUE TAKUT SAMA LO? ENGGA SAMA SEKALI DEON ANGKASA DRAWIJAYA. gak usah mentang mentang bonyok lo donatur terbesar di sekolah ini, lo jadi semena mena gini sama gue...oh gue jadi curiga sekarang lo jadi ketos karena koneksi bo-"

"STOP ! berhenti sebelum gue bikin lo nyesel sama apa yang lo ucapin AZKIA" Deon menekankan nama Azkia sambil mengikis jarak antara mereka.

"Kalian urusin siswa yang lain, gue mau kasih pelajaran sama anak kurangajar ini" Deon memegang tangan Azkia lalu menariknya memasuki sekolah.

Tentu hal itu menarik perhatian seluruh siswa yang mereka lewati. Deon yang terkenal tak tersentuh dan tidak suka menyentuh perempuan kini sedang menarik sekertaris nya ? Apa Dunia sedang terbalik saat ini?

"Kyaaaa demi apa gue baru tau kalo Deon bisa agresif gitu....Azkiaaa gue aja dong yang gantiin lo"

'kalo bisa juga lo gantiin aja nih hukuman gue, ogah juga gue berurusan sama nih makhluk ngeselin' Azkia membatin

"Deon....Deonnnn gandeng tangan gue aja kalo bisa sampe pelaminan deh gue ikhlas banget"

"Ishh halu lu"

"Biarin lah"

"Deon sakit ati gue kalo gini caranya, mana saingannya spek bidadari kaya Azkia...mana bisaaaaa gue"

"Yah... berkurang deh stok boyfriend material di sekolah ini"

Dan masih banyak lagi ungkapan dan cerocosan yang keluar dari mulut siswi sekolah tersebut.

Deon menghentikan langkahnya di saat sudah sampai tempat tujuan nya. Tertulis sebuah tulisan di samping pintu dan tanpa membacanya juga Azkia tau milik siapa ruangan itu.

"L-lo ngapain bawa gue keruangan kepsek? Lo niat mau ngeluarin gue dari sekolah ini?"

"Ayo masuk"

Azkia menyerah, dia mengikuti langkah Deon dan masuk ke dalam ruangan itu.

"Selamat pagi pak"

"Eh Deon? Ada apa ? Tumben sekali pagi begini sudah mampir kemari"

"Saya minta bantuan bapak terkait sesuatu"

"Oh boleh"

"Sebelumnya maaf saya bersama seseorang datang kemari"

"Hahaha ya saya bisa melihatnya, apa kau akhirnya memilih pasanganmu Deon?"

"Tidak...Azkia sini" panggil Deon.

"Bapak tau kan dia ini siapa?" Tanya Deon sambil menatap ke arah Azkia.

"Oh....ini Azkia bukan? Siswi dengan segudang prestasi? Saya sering dengar guru membanggakanmu" puji Kepsek membuat Azkia menunduk malu.

"Terimakasih banyak pak, itu hanya hal kecil" Azkia membungkuk sopan.

"Jadi hal apa yang mau kamu bicarakan dengan saya?" Tanya kepsek, dan satu hal yang Azkia baru tau atau memang ini suatu hal yang di sembunyikan? Ternyata Kepsek yang ada di sekolahnya masih sangat muda dan mungkin masih berumur 25 tahun? Atau lebih sedikit?

"Ck...gue gabisa kalo sok formal gini Liam" ucap Deon malas.

Azkia menajamkan pendengarannya, siapa tadi Deon bilang? Liam? Oh yang benar saja? Azkia batu sadar wajah Liam sama dengan yang ada di mimpi ! Tapi kenapa disini Liam jadi kepala sekolah? Bukankah Liam adalah seorang anak pindahan?

"Deon ini bukan mimpi kan?" Tanya Azkia memastikan.

"Bukan, kali ini bukan mimpi konyol yang lo maksud" ucap Deon sarkas.

"Kalian kenapa bisik-bisik?" Tanya Liam curiga.

"Gue kesini mau minta lembar jawaban test OSIS waktu gue nyalon"

"Buat apaan lo ? Kertas kaya begitu gue mana ada pegang. Lagian lo buat apaan kertas begitu?" Selidik Liam.

"Ada cewe yang gak percaya kalo gue masuk OSIS dengan cara yang bersih" ucap Deon dengan wajah kesal dan sambil melirik ke arah Azkia yang ada di sampingnya.

"Hah apa? HAHAHAHAHAHAHA....ADUH...sumpah yon gue gak bisa nahan ketawa kali ini, HAHAHAHHA baru kali ini seorang Deon yang katanya perfect banget bisa juga di curigain sama cewe" Liam tertawa hingga membuat perutnya sakit karena terlalu banyak tertawa.

"M-maaf....saya tadi asal bicara saja pak. S-saya gak bermaksud" ucap Azkia yang merasa bersalah.

"Deon, lo nemu dimana cewe modelan begini? Gue jadiin istri ya? Lo cari aja yang lain, lucu banget sumpah" ucap Liam membuat Azkia tersipu.

"Coba aja, Nanti gue bilangin ke kakak ipar biar mampus lu disuruh tidur di luar!"

"Kakak ipar?" Beo Azkia.

"Iyalah, kenapa? Kali ini lu berharap jadi istri nih kadal? Gausah ngarep deh dia udah punya istri bahkan anaknya udah brojol satu" ucap Deon membuat Azkia lagi-lagi pusing dengan kenyataan yang terjadi.

Liam ternyata benar ada di dunia nyata? Kenapa harus begini? Apa karin dan yang lain juga akan ikut muncul di dunia nyata? Azkia benar-benar pusing dengan Kenyataan ini, bahkan ini hanya baru Liam saja yang muncul.

wahh gak nyangka banget ya sama kenyataan kalo Liam ternyata beneran ada, gimana nih menurut kalian? Eh Liam juga katanya udah nilah dan punya anak loh....siapa nih kira-kira istri Liam yang beruntung dapet cogan kaya liam?

SEMANGAT PUASANYA YAAA KALIAN PARA READERS KU TERCINTA ❤️😣

MY COLD KETOS IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang