Akhir-akhir ini Aya sibuk menjalankan misi keluar desa bersama dengan para Anbu. Entah apa yang di kerjakan oleh Aya hingga kesibukannya bersama dengan Anbu itu tak membuat nya pulang selama seminggu lebih. Ayana jelas kesal dengan Aya yang tidak pulang-pulang, apalagi kenyataan bahwa kesibukan saudarinya itu membuat mereka jadi melupakan tujuan awal untuk mencari tahu sosok anak laki-laki yang berada dalam satu devisi Anbu di bawah komando Hatake Kakashi.
Ayana sebenarnya mencoba mencari tahu sendiri, hanya saja setiap dirinya bertemu dengan Kakashi entah kenapa pertanyaan-pertanyaan yang ingin dia ajukan tak bisa keluar. Seolah-olah menanyakan sosok yang ingin dia cari tahu itu adalah suatu hal yang berat. Dan lagi, kemarin malam Ayana di hantui dengan sebuah mimpi buruk mengenai ibunya yang akhirnya membuat pikiran Ayana jadi kacau. Disaat-saat seperti ini Ayana tak tahu harus memilih tindakan seperti apa.
"Hahh, aku merasa masalahnya jadi semakin rumit" Ayana yang sedang nongkrong di toko dango berujar sembari menghela nafas pendek.
Nyatanya memang begitu. Coba pikirkan, dari awal cerita Naruto tidak ada yang namanya Klan Hoshino, selain itu anak yang bernama Akio Hoshino pun tak ada. Oke lah kalau Akio adalah tokoh sampingan yang keberadaannya mungkin hanya di ketahui oleh sang penulis. Tapi Klan Hoshino? Tak mungkin keberadaan klan terkuat seperti itu hanya di ketahui oleh penulis saja, pasti akan ada saat dimana cerita sampingan tentang klan Hoshino bocor. Fandom Naruto itu cukup bar-bar, tak ada yang bisa di sembunyikan. Atau mungkin klan Hoshino ada karena keberadaan Ayana dan Aya di dunia Naruto yang sedang menyesuaikan diri supaya alur tetap berjalan di tujuan awal? Atau justru dunia Naruto ini adalah Univers lain seperti teori tentang dunia pararel? Pemikiran Ayana yang serupa dengan Aya hanya mengahasilkan sebuah kebuntuan. Pada akhirnya puluhan pertanyaan yang tersimpan di otak Ayana sama sekali tak menemukan jawaban nya.
"Ngga tahu lah, pusing" Ayana menggelengkan kepalanya.
Memilih untuk tak memikirkan hal tersebut, Ayana pun berjalan meninggalkan toko Dango tadi. Dia berniat kembali kerumah untuk tidur siang. Setidaknya tidur siang bisa membuat otaknya lebih dingin.
Wushh...
Mendadak angin kencang datang dihadapan Ayana, hal itu membuat Ayana menyilangkan tangannya kedepan untuk melindungi wajahnya yang di terpa oleh angin tersebut.
"Apa? Apa yang terjadi?" Ayana bertanya-tanya, manik birunya menatap kearah depan dengan susah payah.
Ditengah angin kencang tersebut, sesosok orang dengan pakaian serba putih mulai terlihat dalam pandangan Ayana. Dia adalah seseorang yang bertubuh tinggi dengan wajah cantik serta berambut putih panjang. Ada satu simbol tomoe berwarna ungu di keningnya yang membuat sosoknya terlihat menawan.
"Jangan bilang dia Otsusuki?! Astaga kok jadi gini sih?!" Batin Ayana berteriak ketika melihat sosok tersebut yang mirip dengan Otsusuki.
Angin kencang mulai berhenti, bersamaan dengan itu orang berambut putih yang tadinya hanya berdiam diri sambil menatap kearah langit mulai mengalihkan pandangannya. Dia menatap Ayana yang saat ini sedang memasang posisi waspada, lalu beberapa saat kemudian mulai berjalan mendekatinya.
Ayana mengerutkan keningnya tak suka ketika melihat sosok tersebut berjalan menuju kearahnya, "Siapa kamu?"
Sosok itu tak menjawab, dia terus berjalan hingga akhirnya jarak keduanya hanya tersisa sedikit. Orang itu diam sejenak ketika melihat Ayana di depannya, dia tampak mengamati gadis berambut coklat tersebut dengan cukup intens.
"Kau bukan Yang, dimana dia?" Suara yang sedikit berat bercampur serak itu membuat Ayana mengedipkan matanya.
"Lah? Kok kek cowok suaranya?" Ayana mengerutkan keningnya heran sebelum akhirnya menyahut pertanyaan orang di depannya ini, "Yang? Kau ini bicara apa?"
Merasa kalau pertanyaan dirinya tak di balas oleh Ayana, mata orang itu yang berwarna kelabu berkilau pun menajam hingga akhirnya pupil warnanya berganti menjadi biru terang. Ayana yang melihatnya pun bergetar.
"A-apa? Aku benar-benar tak tahu apa yang kau maksud! Jangan mengeluarkan aura mengerikan semacam ini!" Ayana membela dirinya, dia menatap balik Orang itu dengan tatapan tajamnya.
"Manusia bodoh" katanya yang kemudian menghilang dari sana.
Ayana memproses kata-kata tersebut, dia agak sedikit ngeload dengan apa yang di ucapan oleh orang asing tadi, "Apa kau bilang sialan?!"
Ayana kesal, dia marah-marah sendiri sambil memaki orang yang saat ini sudah tidak ada di depannya. Orang aneh itu muncul secara tiba-tiba lalu bertanya hal aneh yang tak di ketahui oleh Ayana, lalu dia dengan kurang ajarnya mengatai dirinya bodoh. Rasanya Ayana ingin memukul orang itu hingga dia memohon maaf kepada nya.
"Haish" Ayana berkacak pinggang, "omong-omong tadi memang Otsusuki? Tapi aku belum Pernah melihat sosoknya atau jangan-jangan dia Otsusuki yang akan muncul di cerita Boruto? Tapi kenapa kok datang ke sini?"
Ayana heran dengan sosok tadi. Dari penampilannya memang mirip dengan Otsusuki, hanya saja matanya bukanlah byakugan. Tapi memang ada ya Otsusuki yang tidak memiliki byakugan? Mungkin saja kali. Dari pada itu bukankah dia harus melaporkan ini pada Tsunade? Tapi apa itu akan baik-baik saja melaporkan hal ini padanya?
Mungkin iya Jika Ayana hanya bilang kalau sosok tadi hanyalah seorang penyusup bisa, dengan begitu mungkin keamanan di desa Konoha akan di tingkatkan lagi.
Omong-omong, orang tadi datang menggunakan jurus semacam teleportasi lalu pergi dengan cara yang sama pula, itu membuat Ayana yang tadinya mencoba melupakan tentang orang tersebut pun kembali memikirkannya.
"Hah, beban pikiran ku bertambah" Dengus Ayana.
Ayana kemudian berjalan menuju ke kantor Hokage untuk melapor tentang hal yang tadi, sekalian dia akan bertanya tentang apa misi yang harus dia terima nanti karena dua hari terakhir uni Ayana libur. Dia tak mungkin hanya berdiam diri di rumah sedangkan saudarinya sibuk menjalankan misi. Ayana cukup benci jika harus berdiam diri di rumah sendirian. Menjalankan misi bisa membuat rasa tak suka Ayana menghilang .
.
.
.
.To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Shipuden: Hoshino Clan [Discontinued]
Fanfiction◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆ Aya Hirano dan Ayana Hirano tidak percaya kalau mereka ditarik masuk kedalam dunia Naruto. Dunia yang seharusnya menjadi fantasi belaka bagi mereka. Semua itu berawal ketika dua gadis kembar tadi di bawa oleh seorang pria berjubah...