Satu tahun kemudian
Ayana sedang menggerutu panjang lebar saat Kembarannya menyuruhnya membeli keperluan makanan dirumah yang banyaknya minta ampun. Padahal Aya bisa membelinya sendiri tapi malah menyuruh dirinya sambil membuat alasan kalau kembaran laknat nya itu mau mencari tahu mengenai apa yang hilang di dunia Shinobi ini dengan membaca buku yang habis di pinjam nya dari perpustakaan Konoha.
"Nyebelin! Sok-sokan nyari tahu tugas dari Rikudo Sennin, padahal selama ini yang nyari tau aku juga. Bilang aja males keluar rumah" dumel Ayana sambil memanyunkan bibirnya.
Sudah satu tahun Ayana dan Kembarannya tinggal di dunia ini. Penampilan mereka tidak banyak berubah. Hanya gaya rambut saja yang berubah, seperti gaya rambut Ayana yang biasanya di ikat ekor kuda, kini berubah menjadi menyamping. Dan juga penampilan Kembarannya yang mengucir rambut nya agak tinggi serta menghias nya dengan satu jepit rambut, padahal sebelumnya hanya menggerainya tanpa riasan sedikit pun.
Saat Ayana berjalan masih dengan menggerutu, terdengarlah suara seseorang meringis kesakitan dari arah depan.
"Itaiiii.... Sakura-chan, kenapa kau memukul ku?!" Ringis seorang pemuda bersurai kuning dengan jaket oren berpadu hitam mirip seperti punya Aya yang sudah rusak akibat di coret-coret Ayana.
"Siapa suruh mengajari jutsu mesum seperti itu pada anak kecil?!"Teriak seorang perempuan berambut merah muda, yang tentu Ayana sendiri ketahui.
"Dia yang minta!" Balas pemuda itu sambil mengelus kapalnya.
"ALESAN!"Semprot Sakura galak.
Ayana yang melihat itu dari kejauhan pun hanya bisa menggigil ngeri melihat Sakura yang sifatnya sebelas dua belas dengan kembarannya.
Ayana tidak mau ikut campur,lalu dia berniat meninggalkan mereka bertiga. Namun sayangnya Konohamaru malah memanggil nya.
"Ayana-Nee!" Panggil Konohamaru membuat Ayana yang ingin menjauh dari mereka terpaksa harus berjalan mendekati mereka.
"Eheh, hai Konohamaru" sapa Ayana kikuk. Sungguh dia masih takut saat membayangkan Sakura yang marah.
"Ayana? Sedang apa disini?" Tanya Sakura dengan alis mengerut.
"Aku cuma lewat kok, kebetulan aku mau ke pasar" jawab Ayana sambil memamerkan senyum manisnya.
Pemuda yang sejak tadi diam menyimak langsung terkagum kagum melihat kecantikan Ayana.
"Wahhh... cantiknya" kata Pemuda itu dengan mata berbinar.
Ayana hanya tersenyum mendengar pujian itu.
Sementara Sakura langsung memukul pemuda itu kembali.
"Jangan goda Ayana!" Sembur Sakura pada pemuda yang tengah meringis kesakitan itu.
"Aku kan cuma memuji kecantikan nya!" Balas pemuda itu kesal sementara Sakura hanya membalas dengan tatapan berkilat marah.
"Kalau begitu aku pergi dulu" ucap Ayana saat merasa kehadiran nya bisa membuat singa mengamuk.
"Tunggu dulu, kamu tidak mau menyambut ku huh?" Tanya pemuda bersurai kuning itu.
"Menyambut mu? Memangnya kamu siapa?" Tanya Ayana polos membuat Pemuda bersurai kuning itu Sweetdrop.
"Aku ini Naruto, Uzumaki Naruto! Calon Hokage di desa Konoha ini. Memangnya kamu tidak tahu aku-ttebayo?" Ucap Naruto sambil menunjuk dirinya sendiri menggunakan ibu jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Shipuden: Hoshino Clan [Discontinued]
Fiksi Penggemar◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆ Aya Hirano dan Ayana Hirano tidak percaya kalau mereka ditarik masuk kedalam dunia Naruto. Dunia yang seharusnya menjadi fantasi belaka bagi mereka. Semua itu berawal ketika dua gadis kembar tadi di bawa oleh seorang pria berjubah...