Hari ini Aya memiliki tugas patroli di hutan Konoha bagian barat bersama pimpinan Anbu Devisi 3. Maka dari itulah gadis berambut hitam tak alami itu terlihat buru-buru sekali.
Plak! Plak! Plak
(Anggep aja langkah kaki)"Na? Lihat tas ninjaku tidak?"Tanya Aya yang tengah menyiapkan bekal makannya.
"Itu udah kamu pakai Ai" jawab Ayana sambil memutar bola matanya malas.
Aya tak menggubris nya, dia hanya mengangguk sambil meletakkan bekalnya kedalam tasnya. Kemudian setelah nya berlari pergi menuju pintu.
"Aku pergi! Ingat jangan berantakin rumah, kalau mau pergi pintunya di kunci, kalau lapar tinggal beli ramen atau apapun. Aku pulangnya mungkin agak malam, jadi nanti langsung tidur saja nggak usah nunggu aku" kata Aya mewanti-wanti.
Ayana mendengus mendengar itu, memangnya dirinya itu anak kecil apa?. Dia juga bisa jaga diri, Kembarannya harusnya tak perlu serepot itu.
"Iya, sudah sana pergi nanti ditinggal lho" kata Ayana.
"Ya sudah aku pergi, jaa!" Kata Aya yang kemudian melesat pergi dari depan pintu.
Begitu Kembarannya itu pergi, seulas senyum lebar langsung terbit di wajah manis Ayana. Inilah kesempatannya untuk berhura-hura di rumah!. Masa bodo dengan wejangan Aya mengenai larangan untuk tidak berantakin rumah.
"YOSH! AYO KONSER!"
***
Aya sampai di gerbang desa Konoha beberapa saat setelah nya. Kemudian gadis itu langsung menatap kearah seorang pria mengenakan topeng rubah yang tengah bersandar di gapura gerbang Konoha.
"Ah, permisi apa kamu menunggu ku lama?" Aya berjalan mendekati Pria yang dia ketahui seorang Anbu.
Pria bertopeng itu menoleh kearah Aya. Dia memandang Aya sejenak sebelum menjawab pertanyaan Aya dengan datarnya.
"Tidak" cek laki-laki itu.
Aya tersenyum paksa mendengar balasan itu. Rasanya dia ingin sekali menukas pada pria itu agar tidak terlalu ceuek.
"Kalau begitu tuan Anbu ayo pergi" kata Aya sopan.
Pria itu menyerinyit kan dahinya dari balik topeng tak kala mendengar panggilan aneh dari Aya.
"Tuan Anbu?" Bingung pria itu.
"Iya. Maaf aku tidak tahu Namamu jadi aku panggil tuan Anbu" Jelas Aya yang entah kenapa jadi kikuk sendiri.
Pria itu rasanya ingin tertawa mendengar penjelasan dari gadis itu. Sejak kapan gadis itu berpikir untuk memanggil nya tuan Anbu padahal ada banyak kata yang bisa dipilih, semisal 'ketua'.
"Panggil aku Kayato" kata pria itu.
Aya mengerjap beberapa kali, dia jadi bingung kenapa pria itu mau memberitahukan namanya padahal dia Anbu. Bukankah itu dilarang?.
"Itu bukan nama asliku" jelas Kayato saat merasa kalau Aya tengah kebingungan.
"Oh begitu ya" balas Aya mangut-mangut.
"Namaku Aya Hirano, panggil saja Aya" tambah Aya, memperkenalkan diri.
Kayato hanya mengangguk, dia kemudian mengajak Aya untuk segera bergegas sebelum matahari mulai tinggi.
Mereka berdua pun akhirnya pergi menuju hutan bagian barat dengan cekatan.
***
Di kediaman Hirano, Ayana kini tengah berteriak layaknya orang kesetanan. Dia melompat kesana-kemari sambil sesekali mengucapkan 'Yok! Goyang terosss jangan kasih kendor!'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Shipuden: Hoshino Clan [Discontinued]
Fanfiction◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆ Aya Hirano dan Ayana Hirano tidak percaya kalau mereka ditarik masuk kedalam dunia Naruto. Dunia yang seharusnya menjadi fantasi belaka bagi mereka. Semua itu berawal ketika dua gadis kembar tadi di bawa oleh seorang pria berjubah...