Ayana melangkah riang menuju kedai Ichiraku. Gadis beriris biru cerah itu tengah menikmati hari bahagianya tanpa kembarannya.
"Aku ingin terbang bebas! Di angkasa~ hei! Baling-baling bambu~~~ " ucap Ayana bernyanyi.
Gadis itu sejak tadi berkoar-koar di tengah jalan dengan menyanyikan lagu Doraemon yang sangat ia sukai. Suara Ayana yang terlampau cantik itu membuat lampu jalanan retak dan mengundang banyak perhatian dari warga sekitar.
Bahkan seorang berambut kuning jabrik yang tengah berjalan bersama dua laki-laki dan dua perempuan itu sampai menyumpal telinganya menggunakan tangannya.
"Apa yang Ayana lakukan?!" Pria bersurai Kuning itu bertanya dengan suara meninggi.
"Entahlah, telingaku sakit" pria berpakaian hitam dengan tato diwajah menjawab sambil sedikit mengerang frustasi.
"LALALA! DORAEMONNNNN~"Pekik Ayana membahana.
Gadis bersurai pink yang sejak tadi berdiri menahan amarah di sebelah laki-laki bersurai Kuning itupun akhirnya berteriak kesal kepada Ayana.
"AYANA APA YANG KAU LAKUKAN?!"kesal gadis itu.
Ayana langsung diam ditempat sambil menatap horor kearah belakang. Dia tidak menyangka ternyata sejak tadi ada Sakura dan yang lainnya di belakang nya. Parahnya ada Gaara juga disana.
"S...sakura-chan?" Wajah Ayana memerah seketika. Putus sudah urat malu miliknya.
Sakura memasang ekspresi mengerikan diwajahnya. Tangannya yang mengepal memunculkan urat-urat tipis miliknya.
"Aha, sakura-chan, tadi aku hanya senam pita suara" kata Ayana ngawur.
Semakin kesal, Sakura lantas menghampiri Ayana sambil menjitak keras-keras kepala milik gadis itu.
"Itaii! Sakit Sakura-chan!" Keluh Ayana.
"Jangan berteriak seperti itu di tengah jalan! Itu sangat tidak sopan!" Amuk Sakura.
"Hai' aku paham. Yang tadi aku minta maaf" Demi apapun Ayana lebih memilih meminta maaf dari pada melihat amarah Sakura yang level nya sebelas dua belas dengan kembarannya.
Sakura ingin kembali berucap, namun Temari sudah lebih dulu menyela ucapannya.
Gadis berambut pirang itu bermaksud menengahi perdebatan Sakura dan Ayana.
"Sudah-sudah jangan bertengkar" kata Temari, sedangkan Sakura hanya mendengus.
Ayana menyengir lebar, gadis itu sama sekali tak merasa kalau dirinya habis membuat masalah. Malahan gadis itu sekarang memandang polos kearah Naruto dan Gara yang tengah menatapnya malas.
"Ano, apa aku jelek?" Tanya Ayana.
"Ha? Kenapa tanya begitu?" Naruto bingung dengan kelakuan Ayana yang tiba-tiba bertanya seperti itu.
"Kau dan Gaara menatap ku dari tadi, apa ada yang salah?" Tanya Ayana lagi.
Sontak saja Naruto memasang wajah datar. Rupanya gadis itu sangatlah polos. Saking polos nya sampai-sampai jadi menyebalkan.
"Haduh, aku jadi mengerti kenapa Aya selalu marah" gumam Sakura.
"Ah sudah lupakan itu. Omong-omong kenapa kalian berkumpul disini?" Tanya Ayana mengalihkan pembicaraan.
Temari saling melempar tatapan dengan Kankuro. Mereka merasa kalau alasan mengapa Ayana tak kunjung datang ke penginapan mereka adalah karena gadis itu lupa akan perkataan nya kemarin malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Shipuden: Hoshino Clan [Discontinued]
Fanfiction◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆ Aya Hirano dan Ayana Hirano tidak percaya kalau mereka ditarik masuk kedalam dunia Naruto. Dunia yang seharusnya menjadi fantasi belaka bagi mereka. Semua itu berawal ketika dua gadis kembar tadi di bawa oleh seorang pria berjubah...