Pagi telah tiba. Hiruk pikuk desa Konoha mulai terlihat. Semua terlihat damai seperti sebelumnya. Namun kelihatannya kedamaian itu tidak berlaku pada kediaman si Kembar bermarga Hirano.
"NANA?!! INI KENAPA KAMU WARNAI RAMBUT KU BELANG BENTONG KAYAK BEGINI?!!!!!"Teriak Aya heboh saat rambutnya berwarna merah campur coklat dan hitam.
"Ini seni Ai, rambut mu kan jadi lebih cantik" Cengir Ayana yang masih sibuk memoles cat rambut di kepala Ayana.
"SENI DARI BOKONGMU!!" Sembur Aya sambil menarik telinga kembarannya.
"Itaii.... Ai sakit!!"Ringis Ayana saat telinganya di jewer Aya.
"Kamu ini ya usil banget?!. Bisa gak sih sehari tanpa usulin aku ha?! Aku ini dua menit lebih tua darimu!" Omel Aya sambil terus menarik telinga kembarannya.
"A-aduh, maaf Ai, maaf" ucap Ayana kesakitan.
"Bisanya cuma minta maaf! Lihat ulahmu aku jadi kayak Sadako!" Dumel Aya yang masih saja menarik telinga kembarannya.
"Maaf!" Ucap Ayana saat tarikan itu kian mengencang. Sumpah demi apapun saat ini telinganya seperti mau putus.
Kedua gadis kembar itu saling adu mulut dengan kondisi salah satu dari mereka meringis nelangsa lantaran telinganya di tarik sampai rasanya mau copot.
"Aya? Ayana?!!" Panggil seorang dari luar.
Aya dan Ayana yang sedang adu mulut pun berhenti seketika saat ada panggilan dari luar rumah.
"Siapa itu?" Tanya Aya sambil menaikkan alisnya.
"Mana ku tau" ketus Ayana sambil mengelus telinganya yang sudah lepas dari kembarannya.
Aya mendengus mendengar ketusan kembarannya, lalu beranjak pergi membukakan pintu.
"Eh Sakura, ada apa kemari?" Tanya Aya saat dia membukakan pintu lalu menampakkan sesosok gadis berambut merah muda.
"Eh, Ay— Ya Ampun! Itu rambut mu kenapa?!" Pekik Sakura terkejut saat melihat rambut Aya yang mengenaskan.
"Ah, ini Ulah Nana" ucap Ayana sambil meringis kecil. Sungguh malang punya kembaran seperti Ayana.
"Ha? Memangnya habis ngapain?" Tanya Sakura keheranan.
"Tadi aku menyuruhnya untuk mewarnai rambut ku, agar kami bisa di bedakan. Tapi malah dia mengerjaiku seperti ini"dengus Aya.
"Ah begitu. Mungkin aku bisa bantu" ucap Sakura sambil memasang senyum manis.
"Ah beneran? Apa tidak repot?" Tanya Aya.
"Iya, tidak repot kok. Kita kan sekarang teman" ucap Sakura masih dengan senyuman.
Aya langsung menatap binar mendengar itu, Sakura benar-benar menyelamatkan rambutnya.
"Ahh terimakasih! Kamu benar-benar baik. Coba gak ada kamu, mungkin rambut ku bakal seperti ini terus gara-gara si Nana kampret itu" ucap Ayana setengah mengumpat, sementara Sakura hanya tertawa.
Ayana yang di katain kampret mendengus kesal. Walaupun jarak perbincangan Kembarannya dengan Sakura cukup jauh dengannya, tapi telinganya yang merah ini masih bisa mendengar nya.
"AI YANG KAMPRET BUKAN NANA! SALAH SENDIRI TIDAK MENGERTI SENI!" Teriak Ayana membuat kedua gadis yang ada di depan rumah terkejut.
***
Saat ini Aya, Ayana dan juga Sakura tengah berjalan menuju pemandian air panas. Sakura bilang ini untuk mengisi waktu luang sebelum ujian Chunin tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Shipuden: Hoshino Clan [Discontinued]
Fanfiction◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆ Aya Hirano dan Ayana Hirano tidak percaya kalau mereka ditarik masuk kedalam dunia Naruto. Dunia yang seharusnya menjadi fantasi belaka bagi mereka. Semua itu berawal ketika dua gadis kembar tadi di bawa oleh seorang pria berjubah...