"Elemen Api: Bola api!" Ayana berteriak melemparkan jutsunya ketika dirinya melihat Kisame sedang melawan tim Guy.
Ayana sampai tepat waktu disana, atau mungkin telat? Karena di scane ini harus nya Gaara sudah tak bernyawa lagi.
"Wow, santailah nona" kata Kisame sedangkan Ayana hanya menatapnya tajam.
"Ayana!" Tenten berseru ketika mengenali sesosok Ayana yang datang.
Ayana menoleh kearah Tenten yang basah kuyup. Tatapan tajamnya seketika berubah lembut. Senyum ceria langsung terukir di wajah cantiknya.
"Hallo Tenten! Lama tak bertemu? Apa kabar? Kau makan dengan baik kan? Apa misi mu berjalan lancar? Satu tim dengan orang-orang merepotkan tidak membuat mu stress kan?" Ayana langsung melontarkan rentetan pertanyaan layaknya kawan lama yang sedang reunian.
"Ayolah Ayana, ini bukan waktunya untuk bercanda" Tenten Menghela nafas mencoba untuk bersabar.
Ayana hanya menyengir saja. Dia tidak mungkin untuk bersikap serius saat temannya ada disini, gadis itu paling tak bisa diam kalau ada teman ataupun kerabatnya di dekatnya.
"Hoo, bukankah kamu gadis yang ku temui bersama Daidara dan Itachi tempo hari yang lalu?" Ucapan Kisame membuat Ayana kembali menolehkan kepalanya.
"Apa maksudmu kepala hiu? Aku bahkan baru bertemu pertama kali dengan mu saat ini" Kata Ayana yang tatapannya kembali menajam.
"Kepala hiu?!" Tidak peduli dengan kata-kata lainnya, Kisame lebih fokus dengan sebutan yang Ayana berikan untuk dirinya.
Ayana menggidikan bahunya acuh ketika Kisame membeo panggilan yang ia berikan untuk nya.
"Kau, sialan kau!" Kisame berteriak marah lalu mulai melempar jutsu air miliknya.
Ayana menghindar dari serangan Kisame begitu mudah. Dia sama sekali tak kesulitan untuk menghindari nya.
"Ayana, lebih baik kau pergi menyusul Naruto dan Sensei mengejar Kazekage, itu lebih penting!" Kata Lee berteriak.
"Biar kami yang menangani ini!" Neji menimpali.
"Baiklah, aku serahkan pada kalian!" Kata Ayana yang kemudian bergegas menyusul Naruto.
Ayana kembali melompati dahan pohon yang ada di sekelilingnya. Tatapannya Masih tajam seperti tadi. Pikirannya agak kacau karena memikirkan nasib sang Kazekage.
Duar!
Sebuah ledakan terdengar tak jauh dari tempat Ayana, hal itu membuat Ayana langsung berpindah tempat karena jangkauan nya hanya sedikit dan tidak terlalu menghabiskan Chakra.
"Elemen api:Hujan api" Ayana langsung melemparkan serangan begitu dirinya sampai di tempat kejadian.
Daidara yang terbang di langit menggunakan burung tanah liatnya langsung menghindar dari serangan bertubi-tubi dari Ayana.
"Ayana?!" Naruto terkejut dengan kedatangan Ayana yabg tiba-tiba itu.
"Yo! Kita bertemu lagi Naruto! Nanti mau kekedai Ichiraku tidak?" Seperti yang dikatakan tadi, Ayana paling tidak tahan kalau tidak bersikap gila disaat ada temannya.
"Saat-saat begini pun kamu masih bisa bercanda" Naruto memasang wajah masam.
Ayana hanya tersenyum membalas ucapan Naruto. Tatapannya kini terlihkan kepada sesosok Daidara yang yang tengah mengumpat karena jubahnya terbakar sedikit akibat terkana api milik Ayana.
"Lihatlah si pembuat onar itu! Aku akan menebas kepalanya saat ini juga" kata Ayana jengkel.
Ayana langsung menyiapkan kuda-kuda nya untuk menyerang, namun dia urung saat menyadari kalau dia tak mungkin bisa bertarung dengan kondisi dirinya dibawah sedangkan sang lawan diatas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Shipuden: Hoshino Clan [Discontinued]
Fanfiction◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆ Aya Hirano dan Ayana Hirano tidak percaya kalau mereka ditarik masuk kedalam dunia Naruto. Dunia yang seharusnya menjadi fantasi belaka bagi mereka. Semua itu berawal ketika dua gadis kembar tadi di bawa oleh seorang pria berjubah...