Aya meringsut kebelakang begitu mata Saringgan milik Itachi aktif dan menatapnya tajam. Sungguh demi apapun, Saringgan nyata lebih menyeramkan daripada softlens yang di jual Bibi Kio.
"Elemen api: bola api" Itachi kembali menyerang, kali ini lebih cepat dan ukuran apinya juga lebih besar. Hal itu membuat Aya tak sempat menghindar.
"Elemen Air: dinding air" Bersyukurlah dia karena memiliki ikatan dengan Ayana. Dengan jutsu Air yang sebenarnya tak begitu dikuasai Aya karena bukan elemen aslinya, bisa membantu menyelamatkan nyawanya yang hampir saja melayang akibat terpanggang api milik Itachi.
Tak tinggal diam, Itachi kembali menyerang menggunakan jutsu Apinya. Dia terus menyerang Aya secara bertubi-tubi. Sedangkan Aya hanya menghindar dengan gesit.
Lelah menghindar terus menerus, dia akhirnya melawan balik walaupun dia yakin sebenarnya serangannya tak berpengaruhnya banyak.
"Elemen Angin: Cakram angin" bukan jutsu kebanyakan yang ada di dunia Naruto, itu merupakan jutsu buatan Aya yang selama beberapa bulan terakhir di ciptakan nya.
Beberapa cakram terbentuk dari angin yang berputar pada satu porosnya terlempar menuju kearah Itachi.
Itachi menghindari Serangan itu, namun jubahnya tergores sedikit saja cakram angin itu menyentuh pinggiran jubah miliknya.
"Elemen petir: bola petir" Aya kembali menyerang, bagaimanapun juga dia harus bertahan disini sampai Itachi memilih mundur atau menyerahkan diri. Tapi sepertinya perkataan kedua tidak akan menjadi nyata.
Itachi kembali menghindari serangan milik Aya. Kini dirinya berada di atas dahan pohon dekat dari lokasi Kayato yang sedang bertarung.
Pandangan Itachi menatap kearah Aya yang kini dalam posisi menyiapkan segel tangan. Itachi cukup terkejut saat mendapati Aya menguasai tiga elemen terlebih salah satu elemen nya memiliki jurus yang baru ia ketahui.
"Elemen api: hujan api" jutsu ini bukan keahlian Aya. Namun latihan yang diberikan Ayana padanya saat Kembarannya usai menyelesaikan beberapa jurus baru tentang elemen api nyatanya cukup berguna. Dia benar-benar bersyukur memiliki Ayana karena begini elemen miliknya dan milik Kembarannya saling terhubung, dalam artian dia memiliki empat elemen. Walaupun dua diantaranya tidak terlalu di kuasai Aya.
Itachi menghindari beberapa hujan api yang menuju kearahnya. Lagi-lagi dia dibuat terkejut karena ternyata Aya memiliki Empat elemen bukan tiga. Dia jadi penasaran siapa gadis itu sebenarnya.
Aya sadar Itachi sedang tidak fokus karena pandangan nya terlihat kosong walaupun dia begitu gesit menghindari serangan dari Aya, maka dari itulah Aya memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang Itachi dari jarak dekat dengan bantuan jutsu teleportasinya.
"Hiraisin no jutsu"Aya menghilang seketika, lalu berada di belakang Itachi Secara tiba-tiba. Dia kemudian mulai menyiapkan pukulan yang ia tiru ketika melihat Sakura yang mengeluarkan jurus pukulan mautnya sewaktu melawan beberapa bandit yang ada di gang sempit dekat kedai dango.
Meniru, inilah keahlian Aya yang sebenarnya. Bisa dibilang dia mampu menguasai sesuatu hanya sekali tatap walaupun dirinya tidak memiliki Saringgan. Tapi bukan berarti bakatnya bisa menyamai Kakashi si ninja peniru, Aya hanya bisa meniru beberapa jurus yang dianggapnya mudah.
"Hiya! Patahlah kau leher sialan!" Pekik Aya sambil mengarahkan pukulannya kearah tengkuk Itachi. Disaat genting seperti itupun Aya masih sempat-sempatnya mengumpat.
Itachi tergelak menyadari serangan dari Aya. Dengan sigap dia menangkis nya menggunakan tangannya yang disilangkan.
Krak!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Shipuden: Hoshino Clan [Discontinued]
Fanfiction◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆ Aya Hirano dan Ayana Hirano tidak percaya kalau mereka ditarik masuk kedalam dunia Naruto. Dunia yang seharusnya menjadi fantasi belaka bagi mereka. Semua itu berawal ketika dua gadis kembar tadi di bawa oleh seorang pria berjubah...