Desa Suna

915 127 14
                                    

   Hari ini Aya dan Ayana tengah berkumpul bersama Shinobi tingkat Jounin di gerbang Konoha. Mereka semua memimpin para Shinobi tingkat genin yang akan mengikuti ujian Chunin.

  "Baiklah, semua sudah berkumpul?" Teriak salah satu Jounin.

    "Sudah!" Balas seluruh genin.

    "Kalau begitu ayo berangkat!" Ucap Jounin tadi memerintah.

    Semua mulai berlarian menuju desa Suna dengan tingkat kecepatan layaknya sepeda motor.

    "Aku tidak menyangka tubuhku bisa seringan ini" aku Aya ditengah larinya.

   "Hmm, aku Bahakan tidak menyangka bisa berlari ngalahin Yuki si anak pemegang medali Marton itu" ucap Ayana.

   "Semua benar-benar berubah" celutuk Aya yang dibalas anggukan oleh Ayana.

    Seluruh Shinobi Konoha mulai melompat sana sini saat Medan perjalanan berubah menjadi pepohonan.

    Ayana sempat tergelincir namun dengan sigap Shikamaru menangkap nya.

    "Hati-hati, dasar payah" dengus Shikamaru.

   "Iya bawel" ketus Ayana lalu pergi meninggalkan Shikamaru begitu saja.

   "Sudah di tolong bukannya terima kasih malah ngatain" kesal Shikamaru lalu mulai ikut melompat mengikuti Ayana.

   Aya yang melihat itu hanya terkikik geli.

   "Bayangan mengerikan jika Ayana menyukai Shikamaru" celutuk Aya saat membayangkan kembarannya menyukai Shikamaru.

   Tidak, sebenarnya Aya tidak melihat kalau kembarannya menyukai Shikamaru dia cuma membayangkan seandainya Shikamaru dan Kembarannya saling menyukai. Mungkin anak mereka kelak bakal jadi anak dengan otak Cemerlang yang pernah ada.

***

    "Hosh...hosh... Capek bangett!!!! GILAAA!!" Ucap Ayana saat sampai di Desa Suna.

    Aya yang melihat kembarannya tengah tiduran di lorong hanya bisa menghela nafas. "Makanya siapa suruh lari kencang gitu, chakra mu kan jadi terkuras."

    "Habis Shikamaru bawel banget sih. Dari tadi ngoceh Mulu, kuping ku sampe bengkak" jengkel Ayana saat mengingat kejadian setelah dirinya terpeleset lalu di selamatkan oleh Shikamaru. Ya, kelanjutannya adalah Pria itu mengoceh terus padanya mengenai tatacara orang yang sudah diselamatkan harusnya meminta maaf bukan nyelonong pergi.

    "My stupid sister"ucap Aya dalam Bahasa Inggris sambil tertawa lebar.

   "I'm not stupid! "balas Ayana masih ngos-ngosan.

    Aya yang masih tertawa tidak memperdulikan bantahan kembarannya, dia langsung pergi menuju tempat Shikamaru dan yang lainnya berada.

    "Wah, bagus aku ditinggal. Kakak macam apa itu" Dengus Ayana yang mulai mendudukkan dirinya.

    Ayana menggerutu panjang lebar sendirian saat Kembarannya meninggalkan nya begitu saja tanpa memperdulikan dirinya yang kelelahan.

   Disisi lain, tanpa sepengetahuan Ayana sesosok pria bersurai merah tengah memperhatikan Ayana dengan lekat.

    "Nyebelin!" Dengus Ayana lalu berdiri dengan malas.
  
    "Abis ini mau makan kambing guling, bodo lah disini ada atau tidak, yang penting mau itu" Racau Ayana lalu mulai berlari mengejar Kembarannya.

    Sesosok pria yang memperhatikan Ayana dari jauh hanya menautkan alisnya saat merasakan aura yang begitu aneh dari Ayana.

   "Chakra nya kuat sekali. Siapa dia?" Tanya pria itu.

Naruto Shipuden: Hoshino Clan [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang