Setelah kejadian yang menimpa Gaara dan Fu saat ujian Chunin tadi, semua kembali tenang. Para genin yang sudah lulus ujian kini tengah berkumpul di ruang santai sambil membicarakan kelulusan mereka. Aya juga ikut serta disana, gadis itu ikut merayakan kelulusan ujian Chunin walaupun dirinya sendiri Tidak mengikuti ujian.
"Selamat! Kalian hebat!" Ucap Aya pada Tim Ino dan Neji yang sedang berkumpul.
"Selamat untuk mu juga Aya, kamu berhasil melindungi Kazekage" Balas Sakura sambil memasang senyum.
"Hehehe itu semua berkat Neji kok, kalau tidak ada dia mungkin tidak akan berhasil" kata Aya.
"Benar juga, kamu hebat Neji" Puji Ino yang di balas senyuman oleh Neji.
"Ya, karena itu kau jadi Jounin bukan Chunin"ucap Aya membuat semua menatap heran kepada nya.
"Ha? Maksud mu?" Tanya Tenten tidak mengerti.
Aya tersenyum kikuk saat dirinya keceplosan menyebutkan Neji sebagai Jounin.
"Eh, tidak kok tidak papa" ucap Aya sambil tertawa garing.
Semua memandang Aya dengan tatapan menyelidik. Hal itu membuat Aya kelimpungan.
"Eh apa menurut kalian Kazekage menyukai kembaran ku?" Tanya Aya mengalihkan perhatian.
Semua tertawa saat Aya menayangkan hal itu. Semua yang ada disini tahu mengenai rumor kedekatan Gaara dan Juga Ayana karena melihat mereka berdua datang dengan kondisi Ayana di gendong. Sebenarnya itu hal wajar tapi menjadi tidak wajar saat keduanya datang dengan wajah memerah terutama Ayana yang kepalanya sampai mengeluarkan kepulan asap.
"Entahlah, mungkin iya" jawab Ino masih tertawa.
"Lagipula jika menyukainya bukankah itu bagus?"tanya Sakura membuat tawa kian pecah.
Aya juga ikut tertawa mendengar pembicaraan mengenai Kembarannya. Sebenarnya dia merasa tidak enak karena mengalihkan perhatian dengan memancing pembahasan soal Kembarannya dan Gaara. Tapi mau bagaimana lagi? Dia kan kepepet.
Disisi lain Ayana yang tengah mengemut permen pemberian dari Temari pun bersin dua kali bersamaan dengan dirinya yang sedang di ghibahin.
"Aku merasa ada yang membicarakan ku" celutuk Ayana sambil menggosok hidungnya yang gatal.
***
Hari ini semuanya tengah bersiap untuk kembali ke Konoha, termasuk dengan Aya dan Ayana.
"Hei, dari tadi makan permen Mulu" ucap Aya saat melihat Kembarannya yang sedari tadi mengulum permen yang bahkan sudah habis sepuluh bungkus.
"Ini enak tahu" balas Ayana dengan mulut berisi permen.
"Enak karena pemberian dari kakak ipar" Ledek Aya membuat wajah Ayana memerah.
"Apaan sih! Iri bilang!" Dengus Ayana membuat Aya tertawa lebar.
Ayana memanyunkan bibirnya melihat Kembarannya meledeknya seperti itu. Itu benar-benar menjengkelkan, tapi mau bagaimana lagi toh dia tidak punya ejekan balasan.
"Hati-hati" ucap Gaara pada Shikamaru yang sedang berpamitan.
Ayana menatap kearah Gaara saat mendengar ucapan itu, tatapan itupun juga dibalas oleh Gaara yang langsung menimbulkan perubahan warna wajah milik Ayana.
Aya yang mengetahui itu langsung tertawa ngakak membuat orang-orang disekitarnya menatap kearah nya heran.
"Astaga, kembaran ku yang selama ini menjomblo lahir batin akhirnya menemukan jodohnya" kata Aya masih dengan Tawa ngakak.
Ayana menatap kesal kearah kembarannya, dia ingin sekali memotong mulut Kembarannya itu.
"Situ sendiri tidak ngaca kalau dirinya jomblo" ketus Ayana kemudian langsung pergi begitu saja meninggalkan rombongan.
Aya tersenyum masam mendengar itu kemudian menatap kearah Gaara ingin meminta maaf, tapi tidak jadi karena sang Kazekage nyatanya juga berwajah sama seperti Ayana yaitu merah sempurna.
"Gaara kamu baik-baik saja?" Tanya Kankuro saat melihat adiknya seperti itu.
"Aku baik-baik saja" balas Gaara datar walaupun wajahnya memerah.
Aya yang sudah tidak tahan ingin tertawa akhirnya memukul Shikamaru yang ada di depannya.
Jedakkk!!
"Aduhh! Kenapa kau memukul ku?!" Kesal Shikamaru.
"Adik ipar mu lucu sekali"kata Aya menahan tawa.
Shikamaru yang mendengar kata adik ipar pun wajahnya langsung berubah merah begitupun dengan Temari.
"BWAHAHAHA"Kini tawa Aya benar-benar meledak sampai-sampai dirinya mengeluarkan air mata.
Sakura yang berdiri di sebelahnya hanya bisa geleng-geleng kepala.
***
Semua sudah kembali di desa dengan senyum menghiasi. Mereka pulang dalam keadaan senang. Walaupun ada beberapa yang tidak langsung pulang melainkan ke kantor Hokage dulu, seperti Tim Neji, Aya dan Ayana.
"Neji karena kamu berhasil menyelamatkan Kazekage, Gelar mu sekarang Jounin" jelas Tsunade membuat yang ada di ruangan hokage tersenyum senang.
"Dan untuk kalian berdua, Aya dan Ayana. Aku mengucapkan terimakasih atas bantuannya" ucap Tsunade membuat Aya dan Ayana tersenyum lebar.
Setelah pertemuan dengan Tsunade Aya dan Ayana pulang sambil menebar senyum bangga. Mereka senang bisa menjadi tokoh cukup penting di dunia ini.
"Ai, kamu suka dunia ini?" Tanya Ayana tiba-tiba saat mereka berjalan menyusuri pasar.
"Suka, kamu sendiri?" Balas Aya.
"Suka juga" balas Ayana dengan senyuman.
Mereka meneruskan perjalanan mereka sambil terus memasang senyum bahagia.
***
"Nana! Ayo capat keruang tengah! Makanan sudah siap!" Teriak Aya dari dapur.
"Iya!" Balas Ayana yang ada didalam kamar.
Ayana keluar dengan rambut di ikat poni tail. Dia segera melangkah keruang tengah.
"Sup Ayam?" Tanya Ayana sambil menatap kearah mangkok berisi sup Ayam.
"Iya, kenapa? Gak suka?" Tanya Aya sambil berjalan mendekat dengan tangan membawa nampan berisi air minum.
"Tidak kok. Cuma heran aja dapet dari mana Ayamnya"ujar Ayana.
"Tadi aku beli waktu kamu tidur siang" balas Aya membuat Ayana menyengir.
Ayana mulai memakan makanannya sambil sesekali memuji masakan Aya tentang rasanya yang enak. Aya sendiri hanya tersenyum membalas nya.
"Omong-omong mengenai Tugas Rikudo Sennin itu, kita harus berbuat apa?" Tanya Ayana di tengah makannya.
"Entah, mungkin langkah pertama mencari informasi dulu mengenai rahasia dunia ini yang belum pernah di ketahui siapapun?" Ujar Aya.
"Kau benar, tapi dengan siapa ya?" Tanya Ayana lagi.
"Hah, aku juga tak tahu lebih baik kita jalani dulu apa yang ada dihadapan kita. Masalah tugas dari Rikudo Sennin yang penuh misteri itu pikir belakangan" tutur Aya membuat Ayana mangut-mangut.
Kedua gadis kembar itu kembali melanjutkan acara makan mereka dengan tenang. Namun disisi lain kegiatan mereka itu tengah disimak oleh seorang pria berjubah hitam dari arah jendela.
"Benar jalani saja dulu, perlahan kalian akan mengerti" tutur pria itu sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Shipuden: Hoshino Clan [Discontinued]
Fanfiction◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆ Aya Hirano dan Ayana Hirano tidak percaya kalau mereka ditarik masuk kedalam dunia Naruto. Dunia yang seharusnya menjadi fantasi belaka bagi mereka. Semua itu berawal ketika dua gadis kembar tadi di bawa oleh seorang pria berjubah...