.
.
.Happy Reading!!
🥀"Alga!"
"Algaa!! Heiiii, tunggu!"
Perempuan itu berusaha memanggil seseorang di depan sana, ia berteriak berulang kali. Kakinya yang pendek tak mampu mengejar lelaki jangkung itu, ia harus bersusah payah berlari untuk menghampirinya.
"Nama gue Arga, bukan Alga."
"Nah, itu maksudnya," perempuan itu berdiri di depan Arga.
"Ngapain manggil?" tanya Arga.
"Lo di panggil wali kelas, ke ruang guru," jawab perempuan itu.
Arga memandang perempuan di hadapannya tanpa ekspresi. "Oke, sekali lagi gue ingetin nama gue Arga bukan Alga."
"Iya-iyaa gue tau, Arga. Tadi gue lupa."
"Kebiasaan."
Perempuan bernama Zianna Mikhaella Alkhanza itu tersenyum, lagi dan lagi ia selalu memanggil Arga dengan sebutan Alga. Padahal mereka teman sekelas dan lagi sekarang sudah kelas XI, yang artinya sudah satu tahun dan Zianna selalu salah menyebut nama Arga.
Sedangkan Arga dengan ekspresi datarnya pergi meninggalkan Zianna yang masih diam. Sungguh menyebalkan bukan, padahal apa yang sulit dengan nama Arga sampai perempuan itu lupa, dan salah menyebutkan namanya.
Yaa, dia Arga. Arga Gevian Aleo. Cowok tampan yang berperawakan jangkung namun cukup misterius. Tipe orang yang kalo ngomong seperlunya dan gak banyak orang yang tahu tentang dia.
"Aduhh Zia, nama dia Arga bukan Alga. Kenapa sihh suka banget manggil dia Alga?" Zianna memandang punggung Arga yang kian lama kian menjauh.
"Kalo gitu panggil sayang aja, biar gak salah manggil lagi," ucap seseorang yang tiba-tiba muncul di sebelah Zianna.
Dia adalah Salma El Yofara, sahabat Zianna. Mereka berdua udah kayak perangko gak bisa dipisahkan, dimana ada Salma disitu juga pasti ada Zianna, begitu pun sebaliknya.
"Apaan sih Sal, gak usah ngaco deh," Zianna berbalik menatap Salma kemudian berjalan beriringan di koridor menuju ke kelas mereka, kelas XI MIPA 4.
"Yehh, orang ngasih saran doang."
"Saran lo gila, gue gak mau."
"Yaudah sihh."
***
"Pembelajaran hari ini dicukupkan saja, berhubung bel istirahat sudah bunyi jadi untuk 5 nomor terakhir di PR kan," guru itu membereskan barang-barangnya dan segera pergi ke luar kelas.
"Alhamdulillah ya Allah akhirnya istirahat juga," ucap Rivaldi lebay sambil mengusap muka dengan kedua tangan.
"Ival, jangan lebay dehh!" seperti biasa Salma akan mengomel jika Rivaldi sudah cosplay jadi lebay.
"Lah, ngatur."
Salma hanya menatapnya dengan tajam, sudahlah tidak ada gunanya meladeni orang seperti itu. "Masih pagi, jangan emosi, harus tetep happy kiyowo."

KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANNA
Short Story[on going] Arga Gevian Aleo. Sang ketua basket yang teladan, pintar, dan cukup pendiam. Hidupnya yang teratur dan tidak urakan, membuatnya disegani oleh banyak orang. Memiliki sifat yang cuek namun terkesan penyayang. Zianna Mikhaella Alkhanza. Dike...