8

1.7K 61 4
                                    

Lyon menuruni anak tangga sambil menggosok gosok rambutnya yang basah dengan handuk kecil.

"Yod, ambilin gua makanan dong, gua laper," ucap Lyon sambil mendudukkan dirinya di sofa.

"Ambil sendiri," jawab Lyodra yang sedang fokus menonton tv.

"Ambilin lah Yod, gua cape banget nih."

"Siapa suruh balap balapan, gak berfaedah!"

"Yaelah Yod. Oh iya, lu udah makan?" tanya nya ke Reegan.

"Udah tadi diambilin sama sepupu lo," jawab Reegan.

"Yod sumpah lu sekarang pilihkasih."

"Pilihkasih apa sih Yon!"

"Reegan diambilin masa gua enggak!" protes Lyon.

"Ya kan dia lagi sakit makanya gua ambilin."

"Bohong, bilang aja lu naksir sama Reegan," ucap Lyon yang hanya bercanda tidak ada unsur serius.

"Dih apaan, gausah fitnah lu," bantah Lyodra.

"Buktinya lo ngambilin makanan buat dia, sedangkan gua enggak."

Lyodra menghembuskan nafasnya kasar. "Yaudah bentar gua ambilin," ucapnya yang langsung menuju ke dapur dengan ekspresi wajah yang kesal.

Tak lama kemudian Lyodra datang membawa satu buah piring berisi nasi goreng. "Nih," ucapnya memberikan piring itu ke Lyon.

"Suapin," pinta Lyon dengan nada manja.

"Gila lo ya. Makan sendiri! punya tangan kan?" tolak Lyodra.

"Ah ayolah Yod suapin," rengek Lyon.

"Gak! makan sendiri. Gausah kaya anak kecil."

"Gak mau! pokoknya suapin kalo gak gua gak mau makan." Lyon menyilangkan tangannya didepan dadanya dan membuang mukanya.

"Lu gak malu diliatin temen lu hah!" ucap Lyodra menunjuk Reegan.

"Enggak tuh, biasa aja."

Lagi-lagi Lyodra menghela nafasnya.

Gadis itu beranjak duduk di samping Lyon. Ia mulai menyuapi sepupunya itu dengan ekspresi wajah yang sangat-sangat sabar.

"Kalian nanti mau tidur dimana?" tanya Lyodra sembari menyuapi Lyon.

"Tidur di kamar tamu lah. Yakali kita lagi capek capek gini tidur di sofa," jawab Lyon.

"Gausah ngeluh. Lo cape karna kelakuan lo sendiri," kesal Lyodra.

"Hehehe, cape tapi seru."

Saat ini Lyodra benar-benar ingin mencabik-cabik sepupunya itu. Kok bisa ada orang yang sangat menyebalkan seperti Lyon. Ia seperti ingin kabur dari hadapan sepupunya itu sejauh jauhnya.

Walaupun begitu, rasa sayang Lyodra ke Lyon lebih besar dari pda rasa benci nya. Bahkan bisa di bilang Lyodra tidak pernah membenci Lyon, hanya saja ia sering marah dan kesal kepada laki-laki itu. Lyodra sangat tidak suka saat Lyon berkelahi ataupun berbalapan, karna ia takut akan terjadi apa apa terhadap Lyon, ia tidak suka melihat Lyon terluka. Karna baginya Lyon adalah  sepupunya yang paling berharga, begitu juga Lyodra dimata Lyon.

"Oh iya, besok kalian berdua sekolahnya gimana?" tanya Lyodra.

"Kita udah bawa baju buat besok," jawab Lyon.

"Trus Reegan gimana? dia tetep sekolah?"

Lyon mengangguk.

"Emang ga papa?"

ReeganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang