Anak-anak Xlovenos sudah berada ditempat dimana mereka akan bertemuan dengan geng Vangster. Reegan duduk diatas motornya sambil menghisap sebatang rokok, begitu juga dengan yang lain kecuali Attala, Adrian, Bisma. Mereka sangat jarang merokok karna tidak terlalu suka rasanya, mereka lebih sering ngevape. Reegan, Lyon, Saga dan Ken juga suka ngevape tapi di keadaan seperti ini lebih enak menghisap rokok.
Tak lama kemudian terdengar nyaring suara segerombol motor menghampiri Reegan dan teman-temannya. Reegan membuang rokok nya yang hendak habis lalu menginjak nya agar api nya padam.
Kali ini hanya Reegan dan Arsen yang berkelahi. Teman-temannya hanya menonton mereka.
Reegan dan Arsen berdiri berhadapan dan saling menatap satu sama lain. Reegan yang sudah mengepalkan tangannya sangat tidak sabar ingin menghantam laki-laki yang ada dihadapannya.
"Kenapa? mau mukul gua? nih pukul," songong Arsen.
"Gak ada rasa bersalah ya lu," ucap Reegan.
"Gua? ngerasa bersalah sama lo? mimpi lo?"
Karna tidak ingin bertele-tele Reegan langsung menghantam Arsen tanpa aba-aba membuat ujung bibir laki-laki itu berdarah. Tak tinggal diam Arsen segera membalas memukulnya. Perkelahian mereka pun berlanjut. Teman-temannya sangat greget melihat Reegan dan Arsen berkelahi, perkelahian ini sangat sengit karna Reegan dan Arsen terkenal sama-sama paling jago berkelahi.
Mulai menghasilkan banyak luka dan memar di wajah masing-masing mereka tak kenal kata berhenti.
Lyodra sudah sampai di kantor papah nya. Ia segera menuju ruangan papah nya dan tak lupa mengetok pintunya sebelum masuk.
"Masuk."
"Papah i'm coming," ucap Lyodra dengan nada cempreng.
"Eh anak kesayangan papah, kirain gak jadi dateng, papah nungguin loh dari tadi," ucap Dion ayah Lyodra.
"Hehehe, tadi aku ngerjain tugas dulu makanya lama kesini nya."
"Yaudah sini duduk," suruh Dion. "Kamu udah makan? mau papah pesenin makanan apa?"
"Gak usah, aku udah makan kok."
"Kirain belum."
"Gimana disekolah, nyaman?" tanya Dion.
"Lumayan."
"Udah punya temen belum nih?"
"Udah."
"Wihh hebat anak papah mudah berinteraksi."
"Iya dong aku gituloh."
"Oiya yang kemaren dirumah itu temen-temen kamu juga?"
Lyodra mengangguk. "Iya."
"Mereka sopan banget loh, baik juga. Papah suka kamu temenan sama mereka."
Gak salah denger ni gua -batin Lyodra.
"Hehehe iya," ucap Lyodra cengengesan. Ia berfikir apa yang dibuat teman-temannya itu sampai-sampai ayahnya menilai mereka seperti itu.
"Kamu kesini sama siapa? sama Lyon?"
"Enggak. Sama supir."
"Tumben, biasanya sama Lyon."
"Dia lagi ada urusan katanya."
"Ohhh. Yang akur ya kalian, jangan berantem mulu."
"Kalo dia gak nyebelin gak akan berantem pah."
Ditengah perbincangan antara anak dan ayah, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan Dion.

KAMU SEDANG MEMBACA
Reegan
Genç KurguReegan Atlanta amerlan. si ketua geng Xlovenos yang dikenal dengan wajah datarnya. teman-temannya sering menjulukinya laki-laki tidak punya hati atau perasaan, karna Reegan tidak pernah menyukai perempuan. Tetapi ia mendadak berubah karna gadis yang...