13

1.5K 46 9
                                    

Reegan mendudukkan dirinya di sofa, dan Lyodra pergi ke kamarnya untuk berganti baju. Reegan melepas jas almamater sekolahnya lalu ia membuka handphonenya untuk memainkan game sambil menunggu Lyodra.

Selesai berganti baju Lyodra segera turun ke bawah. Ia melihat Reegan yang sibuk dengan game nya. Entah kenapa Reegan selalu terlihat tampan dan keren dari sisi manapun dan saat melakukan aktifitas apapun.

Sebenarnya Lyodra sering memandangi laki-laki itu diam diam, dan selalu terpesona melihatnya. Tapi ia tidak terlalu suka dengan ekspresi wajah Reegan yang selalu datar, tidak ada senyum sedikitpun.

"Gan. Mau gua masakin mie gak? sekalian gua mau makan juga," ucap Lyodra yang berdiri di samping Reegan.

"Lo mau makan mie? kenapa gak makan nasi aja?" ucap Reegan.

"Kan gak ada bi Ida, jadi gak ada yang masak."

Reegan mematikan handphonenya. "Mau gua masakin?"

"Emang lu bisa masak?"

"Lumayan." Reegan berjalan menuju dapur diikuti oleh Lyodra.

Reegan mencuci tangannya terlebih dahulu, lalu ia mengambil beberapa sayuran di dalam kulkas. Seperti sayur kol, tomat, wortel, kentang, brokoli, dan lain-lain. Ia juga mengambil beberapa potong ayam   Reegan berniat membuatkan Lyodra sop ayam. Lalu Reegan mulai memotong-motong sayurannya. Setelah itu Reegan melakukan step-step berikutnya.

Lyodra hanya duduk diam sambil memperhatikan Reegan. Laki-laki itu terlihat sangat keren, apalagi saat sedang memotong sayuran. Urat-urat ditangannya terlihat membuat Lyodra terpesona.

Setelah menunggu, akhirnya masakan Reegan sudah jadi. Reegan mengambil nasi yang sudah ia masak tadi. Ia mengambilkan nasi untuk Lyodra dan untuk dirinya sendiri. Lalu ia menaruh sop yang sudah ia masak di mangkok terpisah.

"Nih makan," ucap Reegan meletakkan piring yang berisi nasi dan mangkok yang berisi sop ke hadapan Lyodra. "Hati-hati panas."

Lyodra mencicipi sop bikinan Reegan terlebih dahulu. Ia memberikan beberapa tiupan lalu memasukkan ke dalam mulutnya. Mata Lyodra sedikit melebar dan ia langsung menatap ke arah Reegan. Ia benar-benar terkejut dengan rasanya.

Reegan menatap Lyodra menunggu komentar gadis itu tentang masakannya. "Gimana? enak gak?" tanya Reegan.

ENAK. ENAK BANGETTT! SUMPAH GAK NYANGKA RASANYA BAKAL ENAK BANGET KAYA GINI.

Lyodra merasa kalah menjadi perempuan. Reegan sangat pandai memasak. Bahkan rasa sop nya ini lebih enak dari pada masakan bi Ida. Apakah Reegan pernah mengikuti MasterChef?

"Enak," jawab Lyodra.

"Bagus deh," ucapnya lalu mulai memakan makanannya. "Dihabisin makanan nya. Trus langsung minum obat."

Lyodra hanya mengangguk.

Reegan itu sekali bicara omongannya halus tapi ekspresi nya tetap datar. Itu yang Lyodra rasain ya. Gak tau kalo sama orang. Tapi kalau disekolah tatapannya beda, apalagi waktu dia ngusir orang dikantin waktu itu. Tatapannya bener bener keliatan serem banget.

Sekarang ini Lyodra benar-benar belum paham gimana karakter seorang Reegan. Sebenarnya Lyodra masih terngiang-ngiang saat Reegan memujinya cantik. Lyodra paham kalau itu bukan Reegan banget. Ia bahkan mengira kalau Reegan menyukainya, tapi tidak mungkin karna lihat saja orangnya saja seperti itu, gak mungkin banget kalo dia suka sama Lyodra. Bisa aja dia salah ngomong atau apalah.

Ternyata bukan hanya Reegan yang memikirkan kejadian waktu itu saat di kamar Lyodra. Tapi ternyata Lyodra juga memikirkannya, ia bahkan tidak bisa tidur karna memikirkan hal itu. Bayangkan saja gimana kalau kalian jadi Lyodra pasti kalian akan memikirkan nya juga.

ReeganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang