17

1.5K 42 5
                                    

Posisi Lyodra saat ini masih di sidang oleh Lyon. Masih banyak pertanyaan yang ingin Lyon tanyakan ke gadis itu.

"Dia ngomong apa aja sama lo?" tanya Lyon memajukan tubuhnya.

"Banyak," jawab Lyodra.

"Apa aja?"

"Pertama dia nanyain kabar gua. Kedua di minta maaf. Trus dia bilang selama ini dia nyariin gua, dan katanya dia masih sayang sama gua. Trus dia bilang dia ninggalin gua tanpa kejelasan itu karna dia gak bisa bilang sejujurnya alasan kenapa dia ninggalin gua. Karna itu dia nyariin gua selama ini." Sebenarnya Lyodra tidak ingin menjelaskan secara detail, tapi ia harus berbicara jujur ke Lyon agar laki-laki itu tidak marah kepadanya.

"Bullshit," ucap Reegan.

"Terus lu goyah gitu sama omongan dia?"

Lyodra hanya diam.

"Awas aja kalo lu goyah cuma karna itu. Dan jangan pernah ketemu atau berhubungan sama cowok brengsek itu lagi!"

"Inget Yod, dia udah nyakitin lo, udah ninggalin lo. Jadi dia gak pantes nerima kata maaf dari lo," sambung Lyon.

"Iya gua tau Yon. Gua juga gak sebodoh itu."

"Bagus kalo lo paham."

"Heran banget gua. Dia bilangnya masih sayang, tapi malah ninggalin. Itu nyesel atau apa," ucap Bisma.

"Kalo dia sayang pasti dia bakal jujur ngejelasin kenapa dia harus ninggalin Lyodra. Dan pastinya dia harus mempertahankan hubungan, kalo dia emang beneran sayang," ucap Ken.

"Cowok kaya gitu emang kebanyakan omong doang," kesal Saga.

"Kaya lu engga aja," balas Adrian.

"Gua mah cowok baik-baik."

"Si paling baik-baik."

"Kata-kata gua satt!"

Lyon beranjak dari duduknya, ia menghampiri Lyodra. "Bangun. Gua anterin ke kamar," ucap Lyon dengan ekspresi wajah yang masih marah.

Lyodra membangunkan dirinya. Lyon mengantar Lyodra ke kamarnya.

Disatu sisi, entah kenapa saat ini perasaan Reegan sangat kesal. Harusnya ia senang karna ia memenangkan pertandingan tadi, tapi sekarang ia malah melupakan kemenangannya, bahkan ia tidak ingat tentang kemenangannya tadi.

"Lo kenapa gan?" tanya Ken yang sedari tadi melihat ekspresi wajah Reegan.

"Lo lagi marah gan? marah ke siapa? kita? emang kita ada salah apa gan?" ucap Saga. Ia memang sangat hapal bagaimana ekspresi wajah Reegan saat sedang marah.

"Gua gapapa," sahut Reegan singkat.

Setelah mengantar Lyodra, Lyon kembali kebawah menghampiri teman-temannya.

"Lo gak marahin dia lagi kan?" ucap Reegan ke Lyon.

"Enggak. Gua cuma nyuruh dia Istirahat."

"Baguslah."

"Jadi lo ada rencana Yon?" tanya Bisma.

"Rencana apa?"

"Ya kali aja lo mau datengin tu cowok brengsek."

"Ada sih niat kaya gitu. Malah gua pengen banget ngehajar tu orang. Sekarang denger namanya aja gua udah muak banget, apalagi kalo liat muka nya."

"Gua masih gak nyangka kalo dia mantannya Lyodra. Mana lama lagi pacarannya. Dan bisa-bisanya lo gak tau," heran Adrian.

"Mana pas banget lagi dia musuh kita," sahut Attala.

"Bisa gak stop bahas tu orang. Gua males banget dengernya," ucap Reegan.

ReeganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang