Yang mau cerita full dan tanpa skip, bisa langsung DM mae untuk order pdf nya...
Di jamin baper 😅Happy reading
" Selesai..." ucap Perth, setelah selesai mengolesi lutut Aron dengan salep.
" Tidak sakit..." cetus Aron, Perth tersenyum mendengar ucapan bocah itu.
" Anak laki-laki itu harus kuat, sakit sedikit tidak apa-apa."
" Iya paman, mommy juga pernah bilang begitu waktu aku jatuh dari sepeda...kata mommy aku anak laki-laki dan harus kuat menahan rasa sakit." cicit Aron.
Perth tersenyum lebar mendengar celotehan Aron, melihat dari usia Aron sepertinya anak itu dewasa sebelum waktunya karena cara berpikirnya tidak seperti bocah kecil pada umum nya.
" Mommy mu pintar, karna mengajari mu hal yang benar. Oh ya...nama mu Aron kan ?" dan Aron langsung mengangguk cepat.
" Nama ku Perth, aku dokter di rumah sakit ini..." ucap Perth.
" Sama dong, daddy juga seorang dokter...aku kalau besar juga mau jadi dokter seperti daddy." cetus Aron antusias.
" Dai...kau bisa jadi dokter seperti daddy mu. Bahkan harus lebih hebat." ucap Perth, sembari mengusrak rambut Aron.
Entah mengapa berada di dekat Aron membuat hati Perth nyaman, celotehan bocah kecil itu mampu membuatnya tersenyum. Dan entah kapan terakhir kalinya ia tersenyum, bahkan Perth lupa bagaimana caranya untuk tersenyum.
" Dokter Sin...kau lihat putra ku ?" Sin langsung menghentikan langkahnya saat mendengar ucapan Luke.
" Iya, tadi dia pergi ke sana...bersama dokter Perth." beritahu Sin.
" Baiklah, terima kasih..."
" Sama-sama dokter Luke..." Sin pun kembali melanjutkan langkah kaki nya, dan meninggalkan Luke yang terdiam di tempatnya.
" Jadi kau sudah bertemu dengan nya..." monolog Luke.
*
" Hahaha..." terdengar suara tawa dari dalam ruangan Perth, dan itu suara Perth dan Aron yang sedang tertawa lepas. Entah apa yang membuat keduanya tertawa begitu lepas nya.
" Apa aku menganggu ?!" ucap Luke, yang muncul dari balik pintu.
" Ah tidak Luke, masuklah..." sahut Perth.
" Daddy !" Aron langsung turun dari sofa, dan berlari ke arah Luke.
" Daddy lama sekali sih..." cicit Aron, sambil merangkul kaki Luke.
" Maaf sayang, daddy sedikit sibuk tadi...tapi sudah selesai. Dan sepertinya kau cukup bersenang-senang di sini..." ucap Luke, lalu ia mengangkat tubuh Aron dan mengendong nya.
Perth terpaku di tempatnya duduk saat ini, saat melihat interaksi antara Aron dan Luke.
" Perth, apa kabar mu ?" sapa Luke.
" Baik, aku baik..." sahut Perth.
" Bagaimana kabar Fah ?" tanya Luke lagi.
" Fah_dia baik..." ucap Perth pelan.
" Baiklah...aku pergi dulu, lain kali kita bertemu lagi..." ucap Luke.
" Ah iya...sampai bertemu lagi." gugup Perth.
" Dadah paman dokter !" seru Aron, sembari melambaikan tangan mungil nya.
Perth membalas lambaian tangan Aron, dengan tatapan nanar nya. Dirinya seakan tak rela saat Luke membawa pergi Aron dari nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Lies ( END )
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat